Potensi Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus) Sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Jamur Aspergillus sp
DOI:
https://doi.org/10.32382/medkes.v20i1.1454Kata Kunci:
Aspergillus sp, Biji Nangka, Media AlternatifAbstrak
Biji nangka merupakan salah satu limbah organik yang belum dimanfaatkan secara optimal, padahal memiliki kandungan nutrisi, khususnya karbohidrat, yang cukup tinggi. Kandungan ini menjadikan biji nangka berpotensi digunakan sebagai media alternatif untuk mendukung pertumbuhan jamur. Media alternatif berbahan dasar biji nangka dibuat dari sari biji yang diolah menjadi media tanam alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pertumbuhan jamur Aspergillus sp pada media alternatif dari sari biji nangka. Penelitian dilakukan melalui metode observasi dan eksperimen di laboratorium dengan membandingkan pertumbuhan koloni Aspergillus sp pada tiga konsentrasi media: 20%, 40%, dan 60%. Penelitian berlangsung di Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Makassar pada April 2024. Sampel berupa sari biji nangka digunakan sebagai bahan utama media tanam jamur. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata diameter koloni Aspergillus flavus selama lima hari berturut-turut pada media biji nangka konsentrasi 20% adalah 33,7 mm, 40% sebesar 33,9 mm, dan 60% sebesar 41,7 mm. Konsentrasi 60% terbukti menjadi media yang paling efektif untuk pertumbuhan jamur. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi konsentrasi lain, menggunakan air rebusan biji nangka, serta menghilangkan penambahan dextrose dalam komposisi media.
Kata kunci: Aspergillus sp, biji nangka, media alternatif
Referensi
Imbani AN. Identifikasi Potensi Air Tanah pada Sebaran Gumuk Di Jember dengan Metode Self Potential (Sp). 2015.
Sastrapradja SD. Perjalanan Panjang Tanaman Indonesia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia; 2012.
Jayandi, M.R.K. Monumen Tugu Bambu Runcing Di Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbagek, Kabupaten Lombok Timur (Sejarah Dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA). Fakultas Hukum Dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. 2018
Asta H. Kadar karbohidrat: fortifikasi fe pada biskuit limbah biji nangka sebagai cemilan fungsional bagi penderita stunting. Agrofood. 2021;3(2):28–35.
KLHK. 45 Hari Program TBBS, 631 Ton Sampah Indonesia Berhasil Dikelola. 2018.
Saputri K. Perbedaan Pertumbuhan Jamur Aspergillus flavus dengan Menggunakan Media Ubi Jalar Sebagai Pengganti PDA (Potato Dextrose Agar). STIK Insan Cendekia Medika: Jombang. 2018.
Tamam B. Potensi kacang kedelai sebagai media alternatif pertumbuhan jamur Candida albicans. 2019.
Wantini S, Octavia A. Perbandingan pertumbuhan jamur Aspergillus flavus pada media PDA (potato dextrose agar) dan media alternatif dari singkong (Manihot esculenta Crantz). Jurnal Analis Kesehatan. 2018;6(2):625–631.
Naim N. Pemanfaatan bekatul sebagai media alternatif untuk pertumbuhan Aspergillus sp. Media Analis Kesehatan. 2016;2(2):1–6.
Hastuti WT. Pemanfaatan Tepung Jagung (Zea mays L.) Sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Jamur Trichophyton mentagrophytes [Skripsi]. Yogyakarta: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 2022.
Rorong JA, Wilar WF. Keracunan makanan oleh mikroba. Techno Science Journal. 2021;2(2):47–60.
Kurniawati S. Perbedaan Pertumbuhan Jamur Aspergillus flavus Dengan Menggunakan Media Ubi Jalar Sebagai Pengganti PDA (Potato Dextrose Agar). STIKes ICMe Jombang. 2018.
Fatimah N, Prasetya AT, Sumarni W. Penggunaan Silika Gel Terimobilisasi Biomassa Aspergillus niger untuk Adsorpsi Ion Logam Fe (III). Indonesian Journal of Chemical Science. 2014;3(3).
Hasanah Y, Dwiyanti RD, Roebiakto E, KM S, Muntaha HA. Kemapuan Biji Jagung Manis (Zea mays saccharata) sebagai Media Pengganti PDA terhadap Pertumbuhan Aspergillus niger. 2018. 11
Aini N, Rahayu T. Media Alternatif untuk Pertumbuhan Jamur Menggunakan Sumber Karbohidrat yang Berbeda. 2015.
Armah E, et al. Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang (Musa paradisiaca) sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Mikroorganisme. Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 2022.
Maharani D, Hasan ZA. Pengaruh replikasi pemanasan media nutrient agar terhadap nutrisi media, pH media dan jumlah koloni bakteri. Prosiding Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Teknologi Laboratorium Medik Indonesia. 2023;2:73–85.
Handiyanto S, Hastuti US, Prabaningtyas S. Pengaruh medium air cucian beras terhadap kecepatan pertumbuhan miselium biakan murni jamur tiram putih. Prosiding Seminar Biologi. 2013;10(2).
Mizana DK, Suharti N, Amir A. Identifikasi pertumbuhan jamur Aspergillus sp pada roti tawar yang dijual di kota Padang berdasarkan suhu dan lama penyimpanan. Jurnal Kesehatan Andalas. 2016;5(2).
Mawarni NII, Erdiansyah I, Wardana R. Isolasi cendawan Aspergillus sp. pada tanaman padi organik. Agriprima: Journal of Applied Agricultural Sciences. 2021;5(1):68–74.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
PDF downloaded: 0