PENGEMBANGAN COOKIES ‘ZIDAN’ SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL UNTUK IBU HAMIL

“ZIDAN” Cookies for Pregnant Women in the Prevention of Stunting

Penulis

  • Hajirah Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Thresia Dewi Kartini B Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Adriyani Adam Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar

DOI:

https://doi.org/10.32382/mgp.v32i2.1877

Kata Kunci:

cookies, ibu hamil, stunting

Abstrak

Stunting sampai saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan serius di Indonesia. Stunting salah satunya diawali dengan status gizi ibu hamil yang tidak memenuhi standar dan ini menjadi faktor penyebab stunting. Kekurangan zat besi dan antioksidan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko anemia, berat badan lahir rendah, dan stunting pada anak. Penelitian ini bertujuan mengembangkan cookies “Zidan” berbasis bahan lokal yaitu daun kelor, kacang merah, dan jintan hitam sebagai pangan fungsional kaya zat besi dan antioksidan bagi ibu hamil. Penelitian dengan desain eksperimental pada tiga formula perlakuan konsentrasi jintan hitam (F1 : 2,4%, F2 : 4,8%, dan F3 : 7,2%). Uji daya terima dilakukan terhadap 100 panelis menggunakan skala hedonik, sedangkan kadar zat besi dianalisis dengan metode ICP-MS dan kadar antioksidan dengan spektrofotometri. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan signifikan (p<0,05) pada semua aspek organoleptik (warna, aroma, tekstur, rasa). Formula F2 merupakan yang paling disukai panelis. Formula F1 memiliki kadar zat besi tertinggi (2,73 µg/100gr), sedangkan formula F3 menunjukkan kadar antioksidan tertinggi (18,33 µg/100gr). Penambahan jintan hitam meningkatkan kandungan antioksidan, namun menurunkan kadar zat besi dan daya terima jika digunakan dalam jumlah tinggi. Produk cookies ‘Zidan’ berpotensi sebagai alternatif makanan tambahan bergizi bagi ibu hamil dalam mendukung upaya pencegahan stunting.

Referensi

Alfarisi et al. (2019) “The nutritional status of pregnant women can cause stunting in toddlers,” Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(3), hal. 271–278.

Anggraini et al. (2020) “Kandungan Zat Besi Daun Kelor (Moringa oleifera) dan Perannya dalam Pencegahan Anemia,” Media Gizi dan Pangan, 27(2), hal. 115–121.

Anwar, F. et al. (2008) “Review Article Moringa oleifera: A Food Plant with Multiple Medicinal Uses,” Phytotherapy Research, 22(4), hal. 544–549. Tersedia pada: https://doi.org/10.1002/ptr.

Anwar, S. (2023) “Pemberian Makanan Tambahan ( PMT).”

Asrin et al. (2023) “Fortifikasi jintan hitam pada minuman sarabba instan,” Agrokompleks, 23(1), hal. 28–37. Tersedia pada: https://doi.org/10.51978/japp.v23i1.512.

Desni Sagita, Y. dan Kusuma Wardani, P. (2022) “Status Gizi Dan Usia Ibu Saat Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 1-5 Tahun,” Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH), 3(2), hal. 115–122. Tersedia pada: https://doi.org/10.30604/jaman.v3i2.485.

Fikri, A. et al. (2021) “Pengaruh Penambahan Jintan Hitam Terhadap Mutu Cookies Kacang Merah,” Media Gizi dan Pangan, 28(1), hal. 33–39.

Gholamnezhad, Z. et al. (2019) “Review Article Clinical and experimental effects of Nigella sativa and its constituents on respiratory and allergic disorders,” 9(3), hal. 121–146. Tersedia pada: https://doi.org/10.2174/9789815040616122050006.

Gueffai, A. et al. (2022) “Phenolics from Defatted Black Cumin Seeds (Nigella sativa L.): Ultrasound-Assisted Extraction Optimization, Comparison, and Antioxidant Activity,” Biomolecules, 12(9). Tersedia pada: https://doi.org/10.3390/biom12091311.

Hermawan, D. et al. (2023) “Cookies Daun Kelor Sebagai Inovasi Makanan Pendukung Percepatan Penurunan Stunting,” Malahayati Nursing Journal, 5, hal. 4038–4047.

Kemenkes RI. (2019) Laporan Nasional RISKESDAS 2018. Jakarta.

Kemenkes RI. (2023) Indonesian Health Survey (Survei Kesehatan Indonesia) 2023, Kemenkes RI.

Marfu’ah, S., Hidayati, N. dan Rahmawati, E. (2020) “Pengaruh substitusi daun kelor terhadap warna dan kandungan gizi cookies,” Jurnal Gizi dan Pangan, 15(3), hal. 203–210.

Nabilla, D.Y. et al. (2022) “Pengembangan Biskuit ‘Prozi’ Tinggi Protein dan Kaya Zat Besi untuk Ibu Hamil sebagai Upaya Pencegahan Stunting,” Amerta Nutrition, 6(1SP), hal. 79–84. Tersedia pada: https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1sp.2022.79-84.

Nurhasanah, L. et al. (2022) “Pengaruh Penambahan Bahan Herbal terhadap Aroma dan Penerimaan Makanan Fungsional,” Media Gizi dan Pangan, 29(1), hal. 53–60.

Putri, D.F. et al. (2021) “Interaksi Senyawa Fenolik dengan Mineral Besi dalam Makanan Olahan,” Media Gizi dan Pangan, 27(1), hal. 45–51.

Putri, N.A. et al. (2023) “Efek Penambahan Tanaman Obat pada Produk Pangan Fungsional Berbasis Tepung Lokal,” Jurnal Media Gizi dan Pangan, 30(2), hal. 145–152.

Putri, N.D. dan Rahayu, E.S. (2023) “Pengaruh Tanaman Herbal terhadap Karakteristik Sensorik dan Fungsional Produk Pangan Olahan,” Jurnal Media Gizi dan Pangan, 30(2), hal. 122–130.

Rahim, H.A., et al. (2021) “Anti-inflammatory and immunomodulatory properties of thymoquinone: Evidence from in vitro and in vivo studies,” Journal of Herbal Medicine, 25, hal. 100402.

Rahmawati et al. (2021) “Penerimaan Konsumen terhadap Produk Olahan Herbal,” Media Gizi dan Pangan, 27(3), hal. 211–219.

Saleh, A. et al. (2021) “Role of Maternal in Preventing Stunting: a Systematic Review,” Gaceta Sanitaria, 35, hal. S576–S582. Tersedia pada: https://doi.org/10.1016/j.gaceta.2021.10.087.

Setyaningrum, D.A et al. (2022) Statistika Terapan untuk Penelitian Pangan dan Gizi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Singh, S. et al. (2014) “Composition, in vitro antioxidant and antimicrobial activities of essential oil and oleoresins obtained from black cumin seeds (Nigella sativa L.),” BioMed Research International, 2014. Tersedia pada: https://doi.org/10.1155/2014/918209.

Zakaria et al. (2023) “Cookies bebas gluten dan kasein untuk anak autisme,” Media Gizi Pangan, 30.

Unduhan

Diterbitkan

2025-12-24

Terbitan

Bagian

Artikel
Abstrak viewed: 0
PDF downloaded: 0