https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/megiz/issue/feed Media Gizi Pangan 2025-12-24T05:52:41+08:00 Hijrah Asikin, S.ST, M.Biomed as.hijrah@gmail.com Open Journal Systems <p><strong>Media Gizi Pangan</strong> merupakan jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Poltekkes Kemenkes Makassar sejak tahun 2005, dengan pISSN <a href="http://u.lipi.go.id/1180425888" target="_blank" rel="noopener"><strong>1858-4608</strong></a> dan eISSN <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1528262974&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener"><strong>2622-6480</strong></a>. <strong>Media Gizi Pangan </strong>Terbit dua kali setahun yaitu periode Januari-Juni dan Juli-Desember.</p> <p><strong>Media Gizi Pangan</strong> menerima tulisan ilmiah berupa hasil penelitian dengan fokus Gizi Masyarakat, Gizi Klinik, dan Pengolah Pangan. <strong>Media Gizi Pangan</strong> direview oleh para ahli dibidang pangan dan gizi sesuai dengan bidang keilmuan yang dikembangkan yang bertujuan untuk mendorong pengembangan ilmu gizi dan pangan secara umum sehingga dapat menjadi sumber referensi dalam mendukung terlaksananya pelayanan kesehatan yang berbasis Evidence Based Practice di Indonesia.</p> <p><strong>Media Gizi Pangan</strong> dapat menjadi wadah bagi peneliti dalam bidang ilmu gizi dan pangan untuk mempublikasikan hasil penelitiannya sehingga mampu memperkaya referensi ilmiah yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan di Indonesia.</p> https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/megiz/article/view/1937 PENGEMBANGAN DASHBOARD GOOGLE DATA STUDIO UNTUK PEMANTAUAN SISA MAKANAN RSUP DR. TADJUDDIN CHALID MAKASSAR 2025-12-04T09:59:55+08:00 Manjilala manjilala@poltekkes-mks.ac.id Nurfadillah nur29fadillah@gmail.com Chaerunnimah Chaerunnimah@poltekkes-mks.ac.id Agustian Ipa agustian@poltekkes-mks.ac.id <p>Penilaian sisa makanan merupakan komponen penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi pasien, karena jumlah makanan yang tidak dikonsumsi dapat memengaruhi kecukupan asupan selama perawatan. Hasil observasi di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar menunjukkan bahwa proses pencatatan dan analisis sisa makanan masih dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu lebih lama dan berisiko menimbulkan ketidaktepatan data. Pemanfaatan teknologi digital, seperti pengembangan dashboard berbasis Google Data Studio yang terhubung secara <em>realtime</em> dengan data dari Google Form, menjadi alternatif untuk meningkatkan efisiensi pengolahan informasi. Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan menampilkan dashboard pemantauan kategori sisa makanan pasien rawat inap menggunakan Google Form dan Google Data Studio di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Desain penelitian menggunakan pendekatan <em>cross-sectional</em> dengan melibatkan 99 pasien rawat inap kelas II dan III yang mendapatkan diet makanan biasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 76 pasien (76,77%) termasuk kategori menghabiskan makanan, sedangkan 23 pasien (23,23%) berada pada kategori tidak menghabiskan makanan. Dashboard yang dibuat melalui Google Data Studio mampu menampilkan visualisasi kategori sisa makanan beserta indikator pendukung lainnya yang memungkinkan pemantauan kondisi secara <em>realtime</em>. Kesimpulannya, dashboard ini berfungsi sebagai alat pemantauan yang cepat dan akurat, sehingga mendukung efisiensi proses penilaian serta penyediaan informasi yang lebih andal dalam layanan gizi rumah sakit.</p> 2025-12-24T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Manjilala, Nurfadillah Nurfadillah, Chaerunnimah Chaerunnimah, Agustian Ipa https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/megiz/article/view/1855 DAYA TERIMA DAN KADAR ZAT BESI BAKSO IKAN GABUS DENGAN PENAMBAHAN SAYUR BAYAM MERAH 2025-12-01T22:36:45+08:00 Retno Sri Lestari retnosrilestari@poltekkes-mks.ac.id Manjilala manjilala@poltekkes-mks.ac.id Windah Wahyuni Akil retnosrilestari@poltekkes-mks.ac.id Sunarto sunarto@poltekkes-mks.ac.id <p>Remaja putri merupakan kelompok yang rentan anemia dan prevalensi anemia di Indonesia masih tinggi. Bakso ikan gabus dengan penambahan bayam merah bisa menjadi makanan selingan yang sehat yang kaya akan zat besi dan berbahan pangan lokal yang mudah dijangkau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya terima bakso ikan gabus dengan penambahan bayam merah berdasarkan aspek warna, aroma, tekstur, dan rasa, serta menganalisis kandungan zat besinya. Jenis penelitian penelitian pra eksperimental. Desain penelitian yang digunakan adalah <em>one shot study case </em>dengan variasi konsentrasi 10%, 15%, 20% penambahan sayur bayam merah. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium oragnolabtik pada bulan januari 2025 dengan jumlah 30 orang panelis tidak terlatih, sedangkan uji kadar zat besi dianalisis di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar dengan metode <em>Absorpsi Atom Spektrofotometer (AAS).</em> Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya terima panelis yang disukai terhadap bakso ikan gabus dengan penambahan sayur bayam merah dari aspek warna yaitu konsentrasi F2 (15%) sedangkan dari aspek aroma, tekstur, rasa yang paling di sukai adalah F1 (10%). Analisis zat besi bakso ikan gabus dengan penambahan sayur bayam merah menghasilkan 0,92497 mg/100 g. Bagi peneliti selanjutnnya melakukan penelitian lanjut untuk mengurangi atau menutupi rasa dan aroma langu yang khas pada bayam merah serta meneliti zat gizi lain yang dapat memberikan nilai tambah pada produk ini.</p> 2025-12-24T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Retno Sri Lestari, Manjilala, Windah Wahyuni Akil, Sunarto https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/megiz/article/view/1264 POLA PEMBERIAN MAKAN DAN PERILAKU PICKY EATER TERHADAP STATUS GIZI PADA PASIEN BALITA USIA 1-3 TAHUN 2025-11-21T08:19:41+08:00 Nyiayu farahnaz Septiani farahnaz2789@gmail.com Lara Ayu Lestari laraayu014@gmail.com Aftulesi Nurhayati farahnaz2789@gmail.com Dera Elva Junita dedederaelva01@gmail.com <p>Balita membutuhkan stimulasi dan kondisi yang tepat untuk tumbuh kembang optimal, namun sering menghadapi masalah makan seperti pola makan yang kurang baik dan perilaku <em>picky eater</em>. Pola makan merupakan perilaku pemberian makan dan <em>Picky eater</em> adalah perilaku memilih-milih makan. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya <em>wasting, overweight dan obese</em> seperti kurangnya asupan gizi, dan pola pemberian makan. Kurangnya asupan gizi berkaitan dengan <em>picky eater </em>di karenakan pemberian pola makan yang tidak tepat. Salah satu cara meningkatkan status gizi adalah memantau pola pemberian makan dan perilaku <em>picky eater</em> balita. Tujuan dari penelitian mengetahui hubungan pola pemberian makan dan perilaku <em>picky eater</em> terhadap status gizi pasien balita usia 1-3 tahun di Rumah Sakit Bumi Waras Lampung 2024. Rancangan penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan <em>cross sectional. </em>Populasi penelitian ini adalah balita berusia 1-3 tahun berjumlah 104 balita dan responden 89 balita di RS Bumi Waras pada Oktober – November 2024 menggunakan teknik <em>Purposive Sampling</em>. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner <em>CEBQ</em> dan <em>CFQ</em>. Analisis univariat mengetahui persentase, dari hasil setiap variable berbentuk frekuensi, Analisa bivariat menguji dua variabel data dilakukan uji korelasi <em>gamma</em>. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan pola pemberian makan dan <em>picky eater</em> terhadap status gizi dengan hasil <em>p-value</em> 0.002 dan 0.035. Diharapkan ibu dapat meningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang pola pemberian makan terhadap anak <em>Picky eater</em> agar mendapatkan status gizi dengan komposisi tubuh baik.</p> 2025-12-24T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Nyiayu Farahnaz Septiani, Lara Ayu Lestari, Aftulesi Nurhayati, Dera Elva Junita https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/megiz/article/view/1394 PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA, MINDFUL EATING, DAN KONSUMSI JUNK FOOD DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI SMK NEGERI 41 JAKARTA SELATAN 2025-12-06T10:34:31+08:00 Marcella Yusvitha marcellayusvitha73@gmail.com Chica Riska Ashari chica@uhamka.ac.id <p>Obesitas merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan penimbunan lemak tubuh secara berlebihan. Penggunaan sosial media, <em>mindful eating</em>, dan konsumsi <em>junk food</em> merupakan salah satu faktor risiko terjadinya obesitas. Tujuan untuk menganalisis hubungan antara penggunaan sosial media, <em>mindful eating</em>, dan konsumsi <em>junk food </em>dengan status gizi pada remaja di SMK Negeri 41 Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan desain <em>cross-sectional</em>, dengan jumlah responden sebanyak 80 subjek siswa-siswi di SMK Negeri 41 Jakarta Selatan. Pengambilan subjek menggunakan metode <em>stratified random sampling</em>. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran secara langsung. Data meliputi penggunaan sosial media, <em>mindful eating</em>, dan konsumsi <em>junk food</em> masing- masing diukur menggunakan Skala Intensitas Penggunaan Media Sosial (SIMPS), <em>Mindful Eating</em> <em>Questionnaire (MEQ</em>), <em>Semi Quantitative</em> <em>Food Frequency Questioner</em> (SQ-FFQ). Analisa data dengan menggunakan Uji Pearson Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan penggunaan sosial media (p=0,026), <em>mindful eating</em> (p=0,014), dan konsumsi <em>junk food</em> (p&lt;0,001) dengan status gizi. Oleh karena itu, penting bagi siswa-siswi untuk lebih bijak dalam menggunakan sosial media dan mengembangkan kebiasaan <em>mindful eating</em> guna mendukung pola makan yang sehat dan mengurangi konsumsi<em> junk food</em></p> 2025-12-24T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Marcella Yusvitha, Chica Riska Ashari https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/megiz/article/view/1614 KEPATUHAN KONSUMSI TTD, STATUS GIZI, DAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI SMPN 33 MAKASSAR 2025-12-13T14:32:48+08:00 Lydia Fanny lydiafanny1968@gmail.com Nur Afifah Junadi nurafifahjunadi@gmail.com Hikmawati Mas'ud hikmawatimasud@poltekkes-mks.ac.id <p>Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya penanggulangan stunting, salah satunya melalui intervensi spesifik sektor kesehatan dengan program 8000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Strategi pencegahan juga menyasar remaja, terutama remaja putri yang rentan anemia, hipertensi, kekurangan berat badan, gangguan reproduksi, dan pernikahan dini, karena berisiko melahirkan anak stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (TTD), status gizi, dan kejadian anemia pada siswi kelas VIII SMPN 33 Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Sampel penelitian berjumlah 115 orang dengan menggunakan total sampling. Penelitian dilaksanakan pada Juli 2025. Hasil menunjukkan prevalensi anemia mencapai 61,7%, didominasi oleh ketidakpatuhan konsumsi TTD (86,1%). Sebagian besar responden memiliki IMT normal (59,1%) dan IMT tidak normal (40.9%). Berdasarkan hasil uji <em>chi-square</em> diperoleh nilai signifikansi p-value = sebesar 0.946 (p&gt;0.05) dan 0.687 (p&gt;0.05) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) dan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri SMPN 33 Makassar. Temuan ini menegaskan perlunya program edukatif untuk meningkatkan kesadaran remaja putri dalam mengonsumsi TTD demi mendukung terbentuknya generasi sehat.</p> 2025-12-24T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Lydia Fanny, Nur Afifah Junadi, Hikmawati Mas'ud https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/megiz/article/view/1538 KORELASI ASUPAN GIZI MAKRO DAN PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SDN ADIARSA TIMUR I 2025-12-13T15:07:56+08:00 A'inun Mardiatus Sya'diyah 2310631220002@student.unsika.ac.id Linda Riski Sefrina 2310631220002@student.unsika.ac.id Milliyantri Elvandari 2310631220002@student.unsika.ac.id <p>Masalah gizi kurang maupun gizi lebih pada anak usia sekolah dasar masih menjadi perhatian penting karena berpotensi memengaruhi perkembangan kognitif serta pencapaian prestasi belajar. Ketidakseimbangan asupan gizi makro pada anak sekolah dasar dapat berdampak pada kemampuan belajar. Selain faktor gizi, tingkat pendidikan orang tua berperan dalam pola asuh dan pendampingan belajar anak yang turut mendukung prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara asupan gizi makro dan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas V di SDN Adiarsa Timur I. Metode penelitian menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan <em>cross-sectional </em>dan menggunakan data primer pada 29 siswa yang dipilih menggunakan teknik <em>total sampling</em>. Data asupan gizi makro diperoleh melalui <em>food recall</em> 1×24 jam dan dianalisis menggunakan <em>Nutrisurvey</em> 2007, sedangkan data prestasi belajar diambil dari nilai rapor semester ganjil tahun 2025. Tingkat pendidikan orang tua dikumpulkan melalui kuesioner. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi <em>Spearman’s</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki asupan energi, protein, dan lemak dalam kategori cukup, sementara asupan karbohidrat masih tergolong kurang. Prestasi belajar siswa umumnya berada pada kategori sangat baik dan baik, dengan mayoritas orang tua berpendidikan SMA/SMK. Kesimpulan penelitian ini yaitu tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan gizi makro dan tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa (<em>p </em>&gt; 0,05).</p> 2025-12-24T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 A'inun Mardiatus Sya'diyah, Linda Riski Sefrina, Milliyantri Elvandari https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/megiz/article/view/1755 GIZI MAKRO, SERAT, INDEKS DAN BEBAN GLIKEMIK COOKIES BIJI NANGKA UNTUK PENCEGAHAN HIPERGLIKEMIA 2025-12-11T12:00:58+08:00 Abdul Fandir nutabdulfandir@gmail.com St.Ika Fitrasyah abdulfandirPh@untad.ac.id Husnul Khatimah Husnulkhatimah279@gmail.com Linda Ayu Rizka Putri abdulfandirPh@untad.ac.id Ariani abdulfandirPh@untad.ac.id Muttaqim abdulfandirPh@untad.ac.id <p>Hiperglikemia merupakan kondisi peningkatan kadar glukosa darah di atas normal yang berhubungan erat dengan diabetes melitus tipe 2. Salah satu strategi pencegahan adalah konsumsi pangan dengan indeks glikemik (IG) rendah yang dapat menurunkan resistensi insulin. Tepung biji nangka berpotensi dikembangkan menjadi produk pangan fungsional, seperti cookies, karena mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan serat yang berperan dalam meningkatkan rasa kenyang serta memperlambat penyerapan glukosa di usus halus. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif berbasis uji laboratorium menggunakan rancangan one shoot case study untuk analisis IG. Tiga formulasi cookies diuji, yaitu F0 (0:100), F1 (60:40), dan F2 (60:40). Parameter yang dianalisis meliputi kadar karbohidrat, protein, lemak, serat, energi, serta nilai IG dan beban glikemik (BG). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan (p &lt; 0,05) antar formulasi pada kadar karbohidrat, protein, lemak, serat, dan energi. Formula F2 memiliki komposisi gizi lebih baik dibandingkan formulasi lain, dengan nilai IG sebesar 5,7% dan BG sebesar 0,7% yang termasuk kategori sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa cookies berbasis tepung biji nangka berpotensi menekan respon glukosa postprandial. Kesimpulannya, cookies berbasis tepung biji nangka dapat dijadikan alternatif makanan selingan untuk pencegahan hiperglikemia. Kandungan zat gizi makro, serat, serta nilai IG dan BG yang rendah mendukung penggunaannya pada diet penderita diabetes maupun individu berisiko. Penelitian lanjutan dengan uji klinis berskala lebih besar diperlukan untuk menguatkan temuan ini.</p> 2025-12-24T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Abdul Fandir, St.Ika Fitrasyah, Husnul Khatimah, Linda Ayu Rizka Putri, Ariani, Muttaqim https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/megiz/article/view/1877 PENGEMBANGAN COOKIES ‘ZIDAN’ SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL UNTUK IBU HAMIL 2025-12-11T23:30:16+08:00 Hajirah hajirah.nurdin@gmail.com Theresia Dewi K hajirah.nurdin@gmail.com Adriyani Adam adriyani@poltekkes-mks.ac.id <p>Stunting sampai saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan serius di Indonesia. Stunting salah satunya diawali dengan status gizi ibu hamil yang tidak memenuhi standar dan ini menjadi faktor penyebab stunting. Kekurangan zat besi dan antioksidan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko anemia, berat badan lahir rendah, dan stunting pada anak. Penelitian ini bertujuan mengembangkan <em>cookies</em> “Zidan” berbasis bahan lokal yaitu daun kelor, kacang merah, dan jintan hitam sebagai pangan fungsional kaya zat besi dan antioksidan bagi ibu hamil. Penelitian dengan desain eksperimental pada tiga formula perlakuan konsentrasi jintan hitam (F1 : 2,4%, F2 : 4,8%, dan F3 : 7,2%). Uji daya terima dilakukan terhadap 100 panelis menggunakan skala hedonik, sedangkan kadar zat besi dianalisis dengan metode ICP-MS dan kadar antioksidan dengan spektrofotometri. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan signifikan (p&lt;0,05) pada semua aspek organoleptik (warna, aroma, tekstur, rasa). Formula F2 merupakan yang paling disukai panelis. Formula F1 memiliki kadar zat besi tertinggi (2,73 µg/100gr), sedangkan formula F3 menunjukkan kadar antioksidan tertinggi (18,33 µg/100gr). Penambahan jintan hitam meningkatkan kandungan antioksidan, namun menurunkan kadar zat besi dan daya terima jika digunakan dalam jumlah tinggi. Produk <em>cookies</em> ‘Zidan’ berpotensi sebagai alternatif makanan tambahan bergizi bagi ibu hamil dalam mendukung upaya pencegahan stunting.</p> 2025-12-24T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Hajirah, Thresia Dewi Kartini B, Adriyani Adam https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/megiz/article/view/1897 DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN ZAT GIZI MAKRO BISKUIT SUBTITUSI BAHAN PANGAN LOKAL UNTUK PMT IBU HAMIL KEK 2025-12-13T14:53:55+08:00 Hikmawati Masud hikmawatimasud@poltekkes-mks.ac.id Sitti Sahariah Rowa hikmawatimasud@poltekkes-mks.ac.id Fatmawaty Suaib fatmawaty@poltekkes-mks.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi daya terima serta kandungan zat gizi makro biskuit berbasis pangan lokal yang diformulasikan menggunakan tepung ubi jalar ungu, tepung tempe, dan tepung kacang merah sebagai bahan substitusi. Ketiga bahan tersebut dipilih karena memiliki potensi meningkatkan nilai gizi biskuit, terutama dari aspek protein dan kandungan senyawa bioaktif. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental dengan tiga variasi formula, yaitu F1 (60% tepung ubi jalar ungu, 10% tepung tempe, 10% tepung kacang merah, 20% tepung terigu), F2 (50%, 15%, 15%, 20%), dan F3 (40%, 20%, 20%, 20%). Uji hedonik dilakukan terhadap 25 panelis tidak terlatih untuk menilai atribut warna, aroma, tekstur, dan rasa. Formula dengan tingkat penerimaan tertinggi kemudian dianalisis kandungan gizinya menggunakan metode titrimetri untuk karbohidrat, Mikro Kjeldahl untuk protein, dan gravimetri untuk lemak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa F3 merupakan formula dengan tingkat kesukaan tertinggi. Analisis laboratorium menunjukkan bahwa per 100 gram biskuit F3 mengandung 36,12% karbohidrat, 11,44% protein, dan 28,99% lemak. Kandungan protein dan lemak telah memenuhi standar SNI 01-2973-1992, sedangkan kadar karbohidrat belum sesuai standar. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa substitusi tepung tempe dan tepung kacang merah efektif meningkatkan nilai gizi biskuit, namun proporsi tepung ubi jalar ungu yang tinggi dapat menurunkan daya terima, terutama pada aspek warna dan rasa.</p> 2025-12-24T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Hikmawati Mas'ud, Sitti Sahariah Rowa, Fatimawaty Suaib https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/megiz/article/view/1947 EDUKASI SARAPAN PAGI DENGAN MEDIA POSTER AR DAN VIDEO BAGI SISWA DI SMK LANIANG MAKASSAR 2025-12-13T14:47:50+08:00 Fatimah Azzahra fatimhazzhra10@gmail.com Chaerunnimah Chaerunnimah chaerunimah@poltekkes-mks.ac.id Sirajuddin Azzahra chaerunnimah@poltekkes-mks.ac.id Mustamin Azzahra mustamin@poltekkes-mks.ac.id <p>Anak usia sekolah merupakan kelompok yang rentan mengalami malnutrisi salah satunya akibat sering melewatkan sarapan. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya gizi di pagi hari perlu diperhatikan karena berdampak pada konsentrasi belajar dan produktivitas remaja di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan edukasi sarapan menggunakan media poster <em>Augmented Reality (AR)</em> dan video terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa di SMK Laniang Makassar. Penelitian ini menggunakan <em>quasi experiment</em> dengan desain <em>pretest–posttest control group</em> yang melibatkan 36 siswa jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, dibagi menjadi dua kelompok intervensi. Edukasi dilakukan selama 12 hari dalam 4 kali pertemuan dengan materi yang sama di setiap kelompok. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner pengetahuan dan sikap, kemudian dianalisis dengan uji <em>t</em> berpasangan dan <em>Wilcoxon</em> untuk mengetahui perubahan sebelum dan sesudah perlakuan, serta uji <em>t</em> tidak berpasangan dan <em>Mann–Whitney</em> untuk mengetahui perbedaan antarkelompok pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan dan sikap yang signifikan pada kedua kelompok (p&lt;0,001). Pada Poster <em>AR</em>, pengetahuan meningkat dari 88,9% kategori kurang menjadi 88,9% baik dan sikap positif dari 16,7% menjadi 72,2% (<em>p</em>&lt;0,001). Pada kelompok Video, pengetahuan meningkat dari 83,3% kurang menjadi 77,8% baik dan sikap dari 5,6% menjadi 72,2% positif <em>(p</em>&lt;0,001). Tidak terdapat perbedaan signifikan antara kedua media terhadap pengetahuan (p=0,058) maupun sikap <em>(p</em>=0,379). Penelitian ini menyimpulkan bahwa edukasi sarapan menggunakan poster <em>AR</em> dan video memiliki efektivitas yang setara dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa, sehingga keduanya dapat digunakan dalam program edukasi gizi di sekolah.</p> 2025-12-24T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Fatimah Azzahra, Chaerunnimah Chaerunnimah, Sirajuddin, Mustamin https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/megiz/article/view/1532 KANDUNGAN KAFEIN KOPI BUBUK LOKAL DI KOTA MAKASSAR 2025-12-13T13:06:39+08:00 Risma Maskar risma.maskar@umi.ac.id Faisal risma.maskar@umi.ac.id Tsalis Kurniawan Husain risma.maskar@umi.ac.id <p>Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah penghasil kopi, khususnya varietas Arabika dan Robusta. Karakteristik terpenting pada kopi salah satunya yaitu kandungan kafeinnya. Oleh karena itu, pemahaman mengenai kadar kafein dalam kopi bubuk yang beredar di pasaran menjadi penting bagi konsumen agar dapat mengatur asupan hariannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan kafein dalam beberapa merek kopi bubuk lokal yang tersedia di Kota Makassar dengan menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis dan mengidentifikasi kandungan kafein tersebut sesuai dengan aturan SNI 01-3542-2004 mengenai batas maksimum kafein pada kopi bubuk. Sampel yang digunakan adalah kopi bubuk yang dijual di toko oleh-oleh di Kota Makassar, yang berasal dari Kabupaten Enrekang, Kabupaten Toraja, Kabupaten Malino dan Kabupaten Sinjai. Sampel diekstraksi dan dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 285 nm untuk menentukan konsentrasi kafein. Kadar kafein tersebut kemudian dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3542-2004). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap gram kopi Enrekang mengandung 9,50 mg (0,95% b/b) kafein, kopi Toraja 13,83 mg (1,3% b/b), kopi Malino 8,02 mg (0,80% b/b), dan kopi Sinjai 11,81 mg (1,18% b/b). Di antara sampel tersebut, kopi Toraja memiliki kadar kafein tertinggi. Seluruh sampel kopi memenuhi standar SNI 01-3542-2004, yaitu kadar kafein berada pada rentang 0,45–2,00% b/b. Dapat disimpulkan bahwa kadar kafein pada kopi bubuk lokal di Makassar bervariasi antar daerah, namun secara umum telah memenuhi standar nasional.</p> 2025-12-24T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Rismaladewi Maskar, Faisal, Tsalis Kurniawan Husain https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/megiz/article/view/1986 PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas) HASIL FERMENTASI TERHADAP MUTU ROTI TAWAR 2025-12-18T08:15:20+08:00 Faramitha mitha@poltekkes-mks.ac.id Hijrah Asikin as.hijrah@gmail.com <p>Roti tawar merupakan salah satu produk pangan berbasis tepung terigu yang banyak dikonsumsi masyarakat dan berpotensi dikembangkan sebagai pangan fungsional melalui substitusi bahan lokal. Ubi jalar ungu yang dimodifikasi secara fermentasi memiliki kandungan senyawa bioaktif yang berpotensi meningkatkan nilai fungsional roti tawar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh substitusi tepung ubi jalar ungu hasil fermentasi terhadap mutu organoleptik dan karakteristik fisikokimia roti tawar. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan substitusi tepung terigu dan tepung ubi jalar ungu fermentasi, yaitu T0 (100:0), T1 (80:20), T2 (70:30), T3 (60:40), dan T4 (50:50). Uji organoleptik dilakukan menggunakan metode hedonik terhadap parameter warna, aroma, tekstur, dan rasa, sedangkan analisis fisikokimia meliputi kadar air, abu, protein, lemak, serat kasar, karbohidrat, dan aktivitas antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesukaan panelis tertinggi diperoleh pada perlakuan T0, diikuti T1 dan T2, dengan kecenderungan penurunan kesukaan seiring peningkatan tingkat substitusi. Analisis statistik menunjukkan bahwa substitusi tepung ubi jalar ungu fermentasi berpengaruh nyata terhadap kadar serat, karbohidrat, dan aktivitas antioksidan (p &lt; 0,05), namun tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air, protein, dan lemak (p &gt; 0,05). Substitusi hingga 30% mampu meningkatkan kadar serat dan aktivitas antioksidan serta menurunkan kadar karbohidrat, dengan karakteristik mutu yang masih memenuhi persyaratan roti tawar berdasarkan SNI 01-3840-1995, khususnya kadar air maksimal 40%. Dapat disimpulkan bahwa roti tawar dengan substitusi tepung ubi jalar ungu fermentasi hingga 30% berpotensi dikembangkan sebagai produk roti tawar fungsional berbasis pangan lokal dengan daya terima yang baik</p> 2025-12-24T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Faramitha, Hijrah Asikin https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/megiz/article/view/1537 STATUS GIZI DAN TINGKAT KECUKUPAN SERAT DENGAN MENARCHE DINI PADA SISWI SDN KARAWANG KULON 2 2025-12-13T15:23:40+08:00 Hilma Maula 2310631220009@student.unsika.ac.id Milliyantri Elvandari milly.elvandari@fkes.unsika.ac.id Linda Riski Sefrina linda.riski@fkes.unsika.ac.id <p><em>Menarche</em> dini menjadi perhatian kesehatan global karena penurunan usia dan potensi dampak jangka panjang terhadap kesehatan remaja putri. <em>Menarche</em> yang terjadi terlalu dini dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah kesehatan reproduksi dan penyakit tidak menular di kemudian hari. Status gizi dan tingkat kecukupan serat berperan dalam proses maturasi seksual melalui pengaruhnya terhadap komposisi tubuh dan regulasi hormonal. Penelitian mengenai hubungan status gizi dan tingkat kecukupan serat dengan menarche dini pada anak usia sekolah dasar masih terbatas, khususnya di wilayah Karawang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi dan kecukupan serat dengan <em>menarche</em> dini pada siswi SDN Karawang Kulon 2. Desain penelitian menggunakan metode <em>cross-sectional</em> yang melibatkan 30 siswi kelas VI di SDN Karawang Kulon 2 yang terpilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi pada bulan Mei 2025. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner status <em>menarche</em> dan <em>Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire</em> (SQ-FFQ) untuk asupan serat, sementara status gizi dinilai melalui pengukuran antropometri (z-score IMT/U). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat korelasi antara status gizi dengan menarche dini (p=0,579). Sebaliknya, terdapat korelasi signifikan antara kecukupan serat dan usia menarche (koefisien Spearman’s rho = 0,401; p=0,028), yang mengindikasikan bahwa asupan serat yang lebih tinggi berhubungan dengan usia menarche yang lebih lambat. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan konsumsi pangan tinggi serat sejak usia sekolah sebagai upaya preventif untuk mendukung kesehatan reproduksi remaja putri. Implementasi edukasi gizi seimbang di lingkungan sekolah serta pemantauan rutin status gizi siswi perlu dilakukan sebagai upaya promotif.</p> 2025-12-24T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Hilma Maula, Milliyantri Elvandari, Linda Riski Sefrina https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/megiz/article/view/1518 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP STATUS GIZI PADA SISWA SMPN 1 KARAWANG BARAT 2025-12-13T15:22:38+08:00 Syafira Nurul Azmi 2210631220043@student.unsika.ac.id Linda Riski Sefrina 2210631220023@student.unsika.ac.id Milliyantri Elvandari 2210631220023@student.unsika.ac.id <p>Permasalahan gizi merupakan masalah kesehatan yang belum dapat ditangani dengan baik di Indonesia. Data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, menunjukkan status gizi remaja (16-18 tahun) yang tergolong kurus dan sangat kurus sebesar 8,3 %, overweight 8,8 % dan obesitas 3,3 %. Kondisi ini menggambarkan adanya masalah gizi ganda, di mana masalah gizi kurang masih ditemukan bersamaan dengan meningkatnya gizi lebih. Pertumbuhan dan perkembangan anak yang baik harus ditunjang dengan asupan gizi yang seimbang agar anak dapat melakukan aktivitas dengan baik. Peran orang tua mempengaruhi pemenuhan gizi pada anak. Pendidikan orang tua menentukan sejauh mana orang tua mampu memahami pentingnya gizi seimbang, memilih makanan sehat, serta membentuk pola makan anak di rumah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan orang tua terhadap status gizi pada siswa SMPN 1 Karawang Barat. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Karawang Barat pada tanggal 26 April 2024. Metode yang digunakan yaitu observasional kuantitatif dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>. Populasi berjumlah 37 siswa kelas 7J SMPN 1 Karawang Barat. Sampel penelitian diambil dari seluruh populasi yang diuji menggunakan teknik total sampling, yang berarti semua siswa kelas 7J SMPN 1 Karawang Barat, sebanyak 37 siswa. Hasil penelitian menunjukan frekuensi status gizi yang terbanyak adalah kategori gizi baik (normal) yaitu 23 siswa (62,16%), kategori gizi lebih sebanyak 8 siswa (21,61%), kategori obesitas sebanyak 5 siswa (13,5%), dan yang memiliki frekuensi paling sedikit yaitu kategori gizi kurang hanya 1 siswa (2,7%). Nilai signifikan ɑ lebih besar dari p-value pada tingkat pendidikan ibu sebesar (0,823 &gt; 0,05) dan pada tingkat pendidikan ayah (0,112&gt; 0,05) yang berati Ha ditolak dan H0 diterima. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan orang tua dengan status gizi siswa, hal ini menunjukkan bahwa faktor lain di luar pendidikan formal orang tua berperan dalam menentukan status gizi remaja</p> 2025-12-24T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Syafira Nurul Azmi, Linda Riski Sefrina, Milliyantri Elvandari https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/megiz/article/view/1993 ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISA DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO 2025-12-19T19:44:17+08:00 Hariana harianaabidin2@gmail.com Adriyani Adam adriyani@poltekkes-mks.ac.id Sitti Sahariah Rowa harianaabidin2@gmail.com Sirajuddin harianaabidin2@gmail.com Musyawarah Thahir harianaabidin2@gmail.com <p>Gagal ginjal kronik merupakan penurunan fungsi ginjal progresif hingga memerlukan terapi hemodialisis. Masalah ini berdampak besar pada status gizi dan kualitas hidup pasien, sehingga diperlukan Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan asuhan gizi terstandar pada pasien gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan jumlah 3 pasien GGK stadium 5 rawat inap yang menjalani hemodialisis di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo pada bulan Juli – September 2025. Hasil penelitian ini melibatkan tiga pasien rawat inap dengan diagnosis GGK stadium 5 yang menjalani hemodialisis dan memiliki penyakit penyerta. Ketiga pasien mengalami masalah gizi, seperti asupan rendah, anemia, kadar ureum dan kreatinin tinggi, eGFR rendah, serta edema. Status gizi bervariasi, dari kurang hingga normal. Intervensi gizi menunjukkan kecenderungan perbaikan kondisi klinis dan asupan zat gizi pasien selama periode asuhan gizi.</p> 2025-12-24T00:00:00+08:00 Hak Cipta (c) 2025 Hariana, Adriyani Adam, Sitti Sahariah Rowa, Sirajuddin, Musyawarah Thahir