GIZI MAKRO, SERAT, INDEKS DAN BEBAN GLIKEMIK COOKIES BIJI NANGKA UNTUK PENCEGAHAN HIPERGLIKEMIA
Macronutrients, Fiber, Glycemic Index and Load of Jackfruit Seed Cookies for Hyperglycemia Prevention
DOI:
https://doi.org/10.32382/mgp.v32i2.1755Kata Kunci:
biji nangka, gizi makro, indeks glikemikAbstrak
Hiperglikemia merupakan kondisi peningkatan kadar glukosa darah di atas normal yang berhubungan erat dengan diabetes melitus tipe 2. Salah satu strategi pencegahan adalah konsumsi pangan dengan indeks glikemik (IG) rendah yang dapat menurunkan resistensi insulin. Tepung biji nangka berpotensi dikembangkan menjadi produk pangan fungsional, seperti cookies, karena mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan serat yang berperan dalam meningkatkan rasa kenyang serta memperlambat penyerapan glukosa di usus halus. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif berbasis uji laboratorium menggunakan rancangan one shoot case study untuk analisis IG. Tiga formulasi cookies diuji, yaitu F0 (0:100), F1 (60:40), dan F2 (60:40). Parameter yang dianalisis meliputi kadar karbohidrat, protein, lemak, serat, energi, serta nilai IG dan beban glikemik (BG). Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan (p < 0,05) antar formulasi pada kadar karbohidrat, protein, lemak, serat, dan energi. Formula F2 memiliki komposisi gizi lebih baik dibandingkan formulasi lain, dengan nilai IG sebesar 5,7% dan BG sebesar 0,7% yang termasuk kategori sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa cookies berbasis tepung biji nangka berpotensi menekan respon glukosa postprandial. Kesimpulannya, cookies berbasis tepung biji nangka dapat dijadikan alternatif makanan selingan untuk pencegahan hiperglikemia. Kandungan zat gizi makro, serat, serta nilai IG dan BG yang rendah mendukung penggunaannya pada diet penderita diabetes maupun individu berisiko. Penelitian lanjutan dengan uji klinis berskala lebih besar diperlukan untuk menguatkan temuan ini.
Referensi
Adiliah, A., Rahmadi, I., & Talitha, Z. A. (2023). Karakteristik Organoleptik dan Fisikokimia Biskuit dengan Berbagai Substitusi Tepung Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam). 2.
American Diabetes Association. (2021). Standards Of Medical Care In Diabetes. Clinical And Applied Research And Education, 44(SUPPL.),. 11–16.
Amperawati, S. (2022). Bab 3 Karakteristik Fisik Hasil Pertanian. Teknologi Pertanian, 27. https://www.researchgate.net/profile/Sutiharni-Sutiharni/publication/365414027_Teknologi_Pertanian/links/6417315166f8522c38ba8fb4/Teknologi-Pertanian.pdf#page=37
Andyarini, E. N., & Hidayati, I. (2017). Analisis proksimat pada Tepung Biji Nangka (artocarpus heterophyllus lamk.). KLOROFIL: Jurnal Ilmu Biologi Dan Terapan, 1(1), 32–37.
AZIS, S. F. (2021). PENGARUH JENIS DAN LEVEL MINYAK YANG BERBEDA TERHADAP PROFIL WARNA DAN KESUKAAN MAYONNAISE YANG BERBAHAN DASAR KUNING ℡UR AYAM [PhD Thesis, Universitas Hasanuddin]. https://repository.unhas.ac.id/id/eprint/9566/
Badan Pusat Statistik Kota Palu. (2017). Kota Palu dalam Angka 2017. Badan Pusat Statistik Kota Palu.
BPOM RI. (2019). Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No. 11 Tahun 2019 Tentang Bahan Tambahan Pangan.
Brouns, F., Bjorck, I., Frayn, K. N., Gibbs, A. L., Lang, V., Slama, G., & Wolever, T. M. S. (2005). Glycaemic index methodology. Nutrition Research Reviews, 18(1), 145–171.
Chemists, A. of O. A. (2005). Official methods of analysis of the association of analytical chemists. Association of Official Analytical Chemists.
Choiriyah, N. A., Benita, A. M., & Sundjaja, A. P. (2020). Modifikasi pati biji nangka secara fisik dan kimia. Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto, 22(2), 88–99.
Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah. (2022). Profil dinas kesehatan Sulawesi Tengah. Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah.
International Diabetes Federation, 10TH edn. (2021). Diabetes Atlas.
Kemenkes RI. (2020). Infodatin 2020 Diabetes Melitus Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementrian kesehatan RI. (2014). Pedoman Umum Gizi Seimbang. Direktorat Jenderal Bina Gizi Dan KIA.
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS).
Kisnawaty, S. W., & Kurnia, P. (2017). Pengaruh Substitusi Tepung Biji Nangka Pada Pembuatan Kukis Ditinjau dari Kekerasan dan Daya Terima. Prosiding Seminar Nasional Gizi, 91–104.
Lubis, J. T. K., Karo-Karo, T., & Yusraini, E. (2018). (The Effect of Ratio of Jackfruit Seed Flour with Wheat Flour and Addition of Jackfruit Puree on Crackers Quality).
Nabilah, A. N., & Kisnawaty, S. W. (2023). Pengaruh substitusi tepung biji nangka terhadap kadar protein dan kadar air cookies. Health Information: Jurnal Penelitian, e1104–e1104.
Natashia Yulia Anggraini, P. (2024). Pengkajian Asupan Karbohidrat, Asupan Serat, Dan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Rawat Jalan Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rsud Kota Dumai (Studi Kasus) [PhD Thesis, Poltekkes Kemenkes Riau]. http://repository.pkr.ac.id/id/eprint/4768
PERKENI. (2015). Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia.
Rosyid Ridho, M., Sarbini, D., & Gz, S. (2021). Hubungan Asupan Lemak Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas Tawangsari Sukoharjo [PhD Thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta]. https://eprints.ums.ac.id/id/eprint/89720
Sukarmi, N. N. (2021). Hubungan Indeks glikemik Dengan Pengendalian Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus di RSUD Sanjiwani Gianyar [PhD Thesis, Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Gizi 2021]. https://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/id/eprint/8216
Sulistyo, A. A. H. (2020). Hubungan Antara Kejadian Komplikasi Dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 pada Pasien Prolanis Di Wilayah Kerja Puskesmas Dander. Jurnal Ilmiah Keperawatan SHT, 15(2), 269–277.
Suloi, A., Rumitasari, F. J., Fitriani, S., & Ramadhani, N. L. (2020). Snack bars: Camilan sehat rendah indeks glikemik sebagai alternatif pencegahan penderita diabetes. Jurnal Abdi, 2(1). http://journal.unhas.ac.id/index.php/kpiunhas/article/view/9202
Suprapti, D. (2017). Hubungan pola makan karbohidrat, protein, lemak, dengan diabetes mellitus pada lansia. Jurnal Kesehatan Borneo Cendekia, 1(1), 8–19.
Vega-López, S., Venn, B. J., & Slavin, J. L. (2018). Relevance of the glycemic index and glycemic load for body weight, diabetes, and cardiovascular disease. Nutrients, 10(10), 1361.
Wangi, I. I. A., Pertiwi, S. R. R., & Kurnian, M. F. (2024). Karakteristik Sensori dan Kimia Bolu Karamel Berdasarkan Perbandingan Tepung Mocaf (Modified cassava flour) dan Tepung Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus). Karimah Tauhid, 3(6), 6240–6263.
Wulandari, F. K., Setiani, B. E., & Susanti, S. (2016). ANALISIS KANDUNGAN GIZI, NILAI ENERGI, DAN UJI ORGANOLEPTIK COOKIES TEPUNG BERAS DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG SUKUN. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 5(3). https://doi.org/10.17728/jatp.183
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Abdul Fandir, St.Ika Fitrasyah, Husnul Khatimah, Linda Ayu Rizka Putri, Ariani, Muttaqim

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
PDF downloaded: 0



