STATUS GIZI DAN TINGKAT KECUKUPAN SERAT DENGAN MENARCHE DINI PADA SISWI SDN KARAWANG KULON 2

Nutritional Status and Fiber Intake Adequacy Level with Early Menarche

Penulis

  • Hilma Maula Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan, Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Milliyantri Elvandari Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan, Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Linda Riski Sefrina Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan, Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.32382/mgp.v32i2.1537

Kata Kunci:

Kecukupan Serat, Menarche Dini, Status Gizi

Abstrak

Menarche dini menjadi perhatian kesehatan global karena penurunan usia dan potensi dampak jangka panjang terhadap kesehatan remaja putri. Menarche yang terjadi terlalu dini dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah kesehatan reproduksi dan penyakit tidak menular di kemudian hari. Status gizi dan tingkat kecukupan serat berperan dalam proses maturasi seksual melalui pengaruhnya terhadap komposisi tubuh dan regulasi hormonal. Penelitian mengenai hubungan status gizi dan tingkat kecukupan serat dengan menarche dini pada anak usia sekolah dasar masih terbatas, khususnya di wilayah Karawang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi dan kecukupan serat dengan menarche dini pada siswi SDN Karawang Kulon 2. Desain penelitian menggunakan metode cross-sectional yang melibatkan 30 siswi kelas VI di SDN Karawang Kulon 2 yang terpilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi pada bulan Mei 2025. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner status menarche dan Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) untuk asupan serat, sementara status gizi dinilai melalui pengukuran antropometri (z-score IMT/U). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat korelasi antara status gizi dengan menarche dini (p=0,579). Sebaliknya, terdapat korelasi signifikan antara kecukupan serat dan usia menarche (koefisien Spearman’s rho = 0,401; p=0,028), yang mengindikasikan bahwa asupan serat yang lebih tinggi berhubungan dengan usia menarche yang lebih lambat. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan konsumsi pangan tinggi serat sejak usia sekolah sebagai upaya preventif untuk mendukung kesehatan reproduksi remaja putri. Implementasi edukasi gizi seimbang di lingkungan sekolah serta pemantauan rutin status gizi siswi perlu dilakukan sebagai upaya promotif.

Referensi

Abe, S.K. et al. (2024) “Age at menarche by birth cohort: A pooled analysis of half a million women in Asia,” Public Health, 237, hal. 130–134. Tersedia pada: https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.puhe.2024.09.020.

Anisa, A., Kurniasari, R. dan Andriani, E. (2024) “Pengaruh Media Flipchart, Video Animasi Dan Ular Tangga Terkait Sayur Buah Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja SMPN 1 Karawang Timur,” Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS), 8(2), hal. 227–241. Tersedia pada: https://ejournal.urindo.ac.id/index.php/jukmas/article/download/4525/2012#:~:text=Pada penduduk di Kabupaten Karawang,1.

Bakr, A.F. dan Farag, M.A. (2023) “Soluble Dietary Fibers as Antihyperlipidemic Agents: A Comprehensive Review to Maximize Their Health Benefits,” ACS Omega, 8(28), hal. 24680–24694. Tersedia pada: https://doi.org/10.1021/acsomega.3c01121.

Bazyar, N. et al. (2025) “Trends in Age at Natural Menopause and Menarche and Related Factors in Iran: Results From a Population-Based Study,” Scientific Reports, 15(1), hal. 18311. Tersedia pada: https://doi.org/10.1038/s41598-025-03435-4.

Biro, F.M. et al. (2022) “The Impact of Macronutrient Intake on Sex Steroids During Onset of Puberty.,” The Journal of adolescent health : official publication of the Society for Adolescent Medicine, 70(3), hal. 483–487. Tersedia pada: https://doi.org/10.1016/j.jadohealth.2021.10.011.

Calcaterra, V. et al. (2023) “Ultra-Processed Food, Reward System and Childhood Obesity.,” Children (Basel, Switzerland), 10(5). Tersedia pada: https://doi.org/10.3390/children10050804.

Christanti, S., Syafiq, A. dan Fikawati, S. (2024) “Kebiasaan Makan dan Usia Menarche pada Siswi Sekolah Menengah Pertama di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023 Eating,” Amerta Nutrition, 8(2), hal. 190–198. Tersedia pada: https://doi.org/10.20473/amnt.v8i2.2024.190-198.

Costa, J.C. et al. (2025) “Estimated timing of the first menstrual period and dietary and nutritional correlates of menarche among urban school-going adolescents in four sub-Saharan African sites.,” Maternal & child nutrition, 21 Suppl 1(Suppl 1), hal. e13583. Tersedia pada: https://doi.org/10.1111/mcn.13583.

E.Lacroix, A. et al. (2023) Physiology, Menarche. StatPearls. Tersedia pada: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470216/.

Fayasari, A. (2020) Penilaian Konsumsi Pangan. Tersedia pada: https://repository.binawan.ac.id.

Kementerian Kesehatan dan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (2023) Survei Kesehatan Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2022) “Standar Alat Antropometri dan Alat Deteksi Dini Perkembangan Anak,” Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, hal. 1–33. Tersedia pada: https://keslan.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1660894423_735923.pdf.

Kementerian Kesehatan RI (2020) “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak,” in, hal. 14–15. Tersedia pada: https://peraturan.bpk.go.id/Download/144762/Permenkes Nomor 2 Tahun 2020.pdf.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2019) “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.” Tersedia pada: https://stunting.go.id/kemenkes-permenkes-no-28-tahun-2019-angka-kecukupan-gizi-yang-dianjurkan/.

Kholifah, M. (2024) “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Menarche Dini pada Remaja Putri di SMP Negeri 1 Winong,” 04(01), hal. 32–49.

Kythreotis, A.K. et al. (2025) “The Interplay Between Body Weight and the Onset of Puberty,” Children, hal. 679. Tersedia pada: https://doi.org/10.3390/children12060679.

Mawikere, J.E. et al. (2025) “Hubungan Usia Menarche dengan Indeks Massa Tubuh pada Siswi Sekolah Menengah Atas,” e-CliniC, 13(1), hal. 62–66. Tersedia pada: https://doi.org/10.35790/ecl.v13i1.60183.

Nguyen, N.T. et al. (2020) “Nutrient Intake through Childhood and Early Menarche Onset in Girls: Systematic Review and Meta-Analysis,” Nutrients, hal. 2544. Tersedia pada: https://doi.org/10.3390/nu12092544.

Nugraha, D.A.Y. et al. (2024) “Hubungan Status Gizi dan Persentase Lemak Tubuh dengan Tingkat Kebugaran pada Siswi MTsN 2 Tanggamus,” Media Gizi Pangan, 31(2), hal. 181–186.

Onland-Moret, N.C. et al. (2005) “Age at Menarche in Relation to Adult Height: The EPIC Study,” American Journal of Epidemiology, 162(7), hal. 623–632. Tersedia pada: https://doi.org/10.1093/aje/kwi260.

Rakic, R. et al. (2024) “Association of Age at Menarche with General and Abdominal Obesity in Young Women,” Medicina, 60(10), hal. 1–10. Tersedia pada: https://doi.org/10.3390/medicina60101711.

Ramraj, B., Subramanian, V.M. dan G, V. (2021) “Study on age of menarche between generations and the factors associated with it,” Clinical Epidemiology and Global Health, 11, hal. 100758. Tersedia pada: https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.cegh.2021.100758.

Romalean, R.P. (2021) Hubungan Status Gizi dengan Usia Menarche pada Anak Sekolah Dasar, Pharmacognosy Magazine. Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Sandri, S. (2018) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Menarche Dini di SMP IT IQRA Kota Bengkulu. Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu. Tersedia pada: https://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/341/1/SKRIPSI SINTIA SANDRI MENARCHE DINI.pdf.

Shulhai, A.-M. et al. (2025) “Insights into pubertal development: a narrative review on the role of epigenetics.,” Journal of endocrinological investigation, 48(4), hal. 817–830. Tersedia pada: https://doi.org/10.1007/s40618-024-02513-0.

Suartiningsih, N.P. dan Widarini, N.P. (2025) “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Menarche Dini pada Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Denpasar,” 12(1), hal. 328–345.

Susantini, P. (2021) “Hubungan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan Persen Lemak Tubuh, dan Lemak Viscelar di Kota Semarang,” Jurnal Gizi Unimus, 10(1), hal. 51. Tersedia pada: https://doi.org/10.26714/jg.10.1.2021.51-59.

Syam, W.D.P. et al. (2022) “Hubungan Status Gizi terhadap Usia Menarche,” Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 2(9), hal. 637–645. Tersedia pada: https://doi.org/10.33096/fmj.v2i9.119.

Waddell, I.S. dan and Orfila, C. (2023) “Dietary fiber in the prevention of obesity and obesity-related chronic diseases: From epidemiological evidence to potential molecular mechanisms,” Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 63(27), hal. 8752–8767. Tersedia pada: https://doi.org/10.1080/10408398.2022.2061909.

Wang, Z. et al. (2024) “Menarche and Time to Cycle Regularity Among Individuals Born Between 1950 and 2005 in the US.,” JAMA network open, 7(5), hal. e2412854. Tersedia pada: https://doi.org/10.1001/jamanetworkopen.2024.12854.

Ylli, D. et al. (2022) “Endocrine Changes in Obesity,” in Endotext. Tersedia pada: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279053/.

Yu, M., Yu, B. dan Chen, D. (2024) “The Effects of Gut Microbiota on Appetite Regulation and the Underlying Mechanisms,” Gut microbes, 16(1), hal. 2414796. Tersedia pada: https://doi.org/10.1080/19490976.2024.2414796.

Zheng, Y.-F. et al. (2024) “A cross-sectional study on the relationship between dietary fiber and endometriosis risk based on NHANES 1999–2006,” Scientific Reports, 14(1), hal. 28502. Tersedia pada: https://doi.org/10.1038/s41598-024-79746-9.

Unduhan

Diterbitkan

2025-12-24

Terbitan

Bagian

Artikel
Abstrak viewed: 0
PDF downloaded: 0