KANDUNGAN KAFEIN KOPI BUBUK LOKAL DI KOTA MAKASSAR

Caffeine Level in Local Coffee Powder in Makassar City

Penulis

  • Rismaladewi Maskar Fakultas Pertanian dan Bioremediasi Lahan Tambang, Universitas Muslim Indonesia
  • Faisal Fakultas Pertanian dan Bioremediasi Lahan Tambang, Universitas Muslim Indonesia
  • Tsalis Kurniawan Husain Fakultas Pertanian dan Bioremediasi Lahan Tambang, Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32382/mgp.v32i2.1532

Kata Kunci:

Kafein, Kopi bubuk, Spektrofotometri UV-Vis

Abstrak

Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah penghasil kopi, khususnya varietas Arabika dan Robusta. Karakteristik terpenting pada kopi salah satunya yaitu kandungan kafeinnya. Oleh karena itu, pemahaman mengenai kadar kafein dalam kopi bubuk yang beredar di pasaran menjadi penting bagi konsumen agar dapat mengatur asupan hariannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan kafein dalam beberapa merek kopi bubuk lokal yang tersedia di Kota Makassar dengan menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis dan mengidentifikasi kandungan kafein tersebut sesuai dengan aturan SNI 01-3542-2004 mengenai batas maksimum kafein pada kopi bubuk. Sampel yang digunakan adalah kopi bubuk yang dijual di toko oleh-oleh di Kota Makassar, yang berasal dari Kabupaten Enrekang, Kabupaten Toraja, Kabupaten Malino dan Kabupaten Sinjai. Sampel diekstraksi dan dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 285 nm untuk menentukan konsentrasi kafein. Kadar kafein tersebut kemudian dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3542-2004). Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap gram kopi Enrekang mengandung 9,50 mg (0,95% b/b) kafein, kopi Toraja 13,83 mg (1,3% b/b), kopi Malino 8,02 mg (0,80% b/b), dan kopi Sinjai 11,81 mg (1,18% b/b). Di antara sampel tersebut, kopi Toraja memiliki kadar kafein tertinggi. Seluruh sampel kopi memenuhi standar SNI 01-3542-2004, yaitu kadar kafein berada pada rentang 0,45–2,00% b/b. Dapat disimpulkan bahwa kadar kafein pada kopi bubuk lokal di Makassar bervariasi antar daerah, namun secara umum telah memenuhi standar nasional.

Referensi

Afginarifin, D.O., Gatera, V.A. and Salman, S. (2023). Analisis Kadar Kafein Dalam Bubuk Kopi Sanggabuana dan Bubuk Kopi Cibulao dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-VIS. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 13(1), pp. 44–50. Available at: https://doi.org/10.52643/jbik.v13i1.2464.

Afriadi, Ernoviya and Silfania, H.N. (2023). Analisis Senyawa Kafein pada Bubuk Kopi Jenis Arabika di Kota Takengon Menggunakan Analisis Kualitatif dan Kuatitatif. JOPS: Journal of Pharmacy and Science, 6(2), pp. 176–183. Available at: https://doi.org/10.37311/ijpe.v2i3.15492.

Anhofiah, N. and Rasyid, M.I. (2023). Quality Characteristics of Arabica Longberry Coffee At Kbq Baburrayyan Resulting From Semi-Wash Processing With the Influence of Long Fermentation and Long Roasting. Jurnal Pertanian Agros, 25(1), pp. 364–375.

Aprilia, F.R., Nurhidayati, N., Suryani, E. and Sulastri, R. (2018). Analisis Kandungan Kafein Dalam Kopi Tradisional Gayo Dan Kopi Lombok Menggunakan HPLC dan Spektrofotometri UV/Vis. BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi, 16(2), p. 40-47. Available at: https://doi.org/10.24198/bjib.v16i2.19829.

Aslani, E. and Angraeni, L. (2023). Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Karakteristik Kimia dan Organoleptik Kopi Arabika (Coffea arabica L) Di KBQ Baburrayyan Aceh. Jurnal Pertanian Agros, 25(1), pp. 313–322.

Fitriyani and Yuliani, H. (2023). Karakteristik Kimia Kopi Bubuk dan Mutu Sensori Seduhan Kopi Arabika Jantan (Peaberry) Dengan Variasi Suhu Penyangraian di Koperasi Baitul Qiradh Baburrayyan. Jurnal Pertanian Agros, 25(1), pp. 212–221.

Ginting, S. S. B., Astiarani, Y., Santi, B. T., & Vetinly. (2022). Tingkat pengetahuan Efek Konsumsi Kafein Dan Asupan Kafein pada Mahasiswa. Journal of Nutrition College, 11(3), 215–222. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/download/32930/28022.

Heriana, Sukainah, A. and Wijaya, M. (2023). Pengaruh Suhu dan Waktu Penyangraian Terhadap Kadar Kafein dan Mutu Sensori Kopi Liberika (Coffea liberica) Bantaeng. PATANI (Pengembangan Teknologi Pertanian dan Informatika)), 6(1), pp. 1–10. Available at: https://doi.org/10.47767/patani.v6i1.442.

Hidayah, H., Santoso, R., Pramesti, D. and Nuraini, L. (2024). Literature Review Article: Analysis of Caffeine in Plants Using the HPLC Method. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), pp. 130–137.

Irawan, D., Setiawan, B., Lestari, R. and Utami, A. (2024). Perbandingan Kadar Kafein Kopi Arabika (Coffea arabica l.) Berdasarkan Perbedaan Lokasi Penanaman Menggunakan Ultra High Performance Liquid Chromatography (U-HPLC). Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif, 6(12), pp. 51–67.

Iswandi. (2022). Pengaruh Peredaman Terhadap Kadar Kafein Pada Biji Kopi Di Kota Surakarta Secara Spektrofotometri UV-Vis. Pharmacon, 11(2), pp. 1512–1516. Available at: https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/pharmacon/article/view/41744.

Kasman, R.A. and Imranah (2023). Analisis Kadar Kafein Dan Asam Klorogenat Dalam Kopi Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Riset Guru Indonesia, 2(1), pp. 40–47. Available at: https://doi.org/10.62388/jrgi.v2i1.213.

Maskar, R. and Faisal, F. (2022). Analisis Kadar Kafein Kopi Bubuk Arabika di Sulawesi Selatan Menggunakan Spektrofotometri UV-VIS. Gorontalo Agriculture Technology Journal, 5(1), p. 19. Available at: https://doi.org/10.32662/gatj.v5i1.2010.

Meiranny, A. and Chabiba, A.M. (2022). Pengaruh Konsumsi Minuman Berkafein Terhadap Pola dan Kualitas Tidur Mahasiswa : A Literatur Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 5(2), pp. 117–122. Available at: https://doi.org/10.30743/ibnusina.v23i2.635.

Mulyani, E., Handayani, S., Prihantono, R. and Rahayu, D. (2022). Perbandingan Kadar Kafein pada Jenis Kopi Hasil Perkebunan Bengkulu dengan Metode Spektrofotometri Ultraviolet. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 2(2), pp. 86–93. Available at: https://doi.org/10.37311/ijpe.v2i3.15492.

Nadimin. (2017). Pengaruh Subtitusi Tepung Ikan Gabus Terhadap Daya Terima Bangke Sagu. Media Gizi Pangan, 24(2), 85–92.

Putri, M.K., Erika, B.R. and Dellima, M. (2022). Pengaruh Daerah Tempat Tumbuh Terhadap Kadar Kafein Biji Kopi Robusta (Coffea canephora). Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Setya Medika, 7(1), pp. 33–42. Available at: https://doi.org/10.56727/bsm.v7i1.83.

Putri, M.K., Handayani, L., Dewi, S. and Saputra, Y. (2024). Analisis Kafein dan Asam Klorogenat Dalam Kulit Buah Kopi Arabika Dan Robusta Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Jurnal Farmamedika 9(1), pp. 37–45.

Restuaji, S.S. (2025). Gambaran Kadar Kaffein pada Kopi Hitam yang Beredar Di Pasar Kecamatan Godean Dengan Metode SpektrofotometrI UV-VIS. Jurnal Kesehatan Masyarakat Inovatif, 8(1), pp. 24–30.

Rifai, A.F., Nugroho, T., Sari, R. and Puspita, N. (2023). Karakteristik Kopi Robusta Argopuro dengan Metode Pengolahan Honey Process dan Penambahan Nanas Characteristics of Argopuro Robusta Coffee with Processing Methods Honey Process and Pineapple Addition. JOFE : Journal of Food Engineering, 2(1), pp. 19–33.

Suaniti, N.M., Saraswati, A.A.S.D. and Putra, A.A.B. (2022). Analisis Kafein Dalam Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Pada Berbagai Suhu Penyangraian Dengan Metode Spektrofotometer UV-VIS dan GC-MS. Jurnal Kimia, 16(1), p. 115. Available at: https://doi.org/10.24843/jchem.2022.v16.i01.p15.

Sulsel, B. (2013). Tinggi Beberapa Kota Dari Permukaan Laut Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan, 2013. Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan. sulsel.bps.go.id. Available at: https://sulsel.bps.go.id/id/statistics-table/1/MTAyIzE=/tinggi--beberapa--kota--dari-permukaan-laut-menurut-kabupaten-kota-di-provinsi-sulawesi-selatan--2013.html (Accessed: 23 March 2025).

Sulsel, B. (2021). Produksi Perkebunan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Tanaman di Provinsi Sulawesi Selatan (Ribu ton), 2021. Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan. sulsel.bps.go.id. Available at: https://sulsel.bps.go.id/id/statistics-table/3/ZWxKek1URkRaV0kwYlM5T2NHcHRNVkZXTkVkaGR6MDkjMw==/produksi-perkebunan-menurut-kabupaten-kota-dan-jenis-tanaman-di-provinsi-sulawesi-selatan--ribu-ton-.html?year=2021 (Accessed: 9 March 2025).

Sulsel, B. (2024a) Luas Areal Tanaman Perkebunan menurut Komoditas dan Penguasaan (Ha), 2021-2022. Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan. sulsel.bps.go.id. Available at: https://sulsel.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTg3MSMy/luas-areal-tanaman-perkebunan-menurut-komoditas-dan-penguasaan---ha-.html (Accessed: 9 March 2025).

Sulsel, B. (2024b) Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat menurut Komoditi dan Penguasaan (Ton), 2021-2022. Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan. sulsel.bps.go.id. Available at: https://sulsel.bps.go.id/id/statistics-table/2/MTk3NCMy/produksi-tanaman-perkebunan-rakyat-menurut-komoditi-dan-penguasaan--ton-.html (Accessed: 9 March 2025).

Suti, S.D., Ramadhani, A., Hidayat, F. and Pratama, R. (2025). Hubungan Konsumsi Kafein Dengan Intensitas Nyeri Kepala Pada Pegawai Dinas Sosial Provinsi Dki Jakarta Di Bulan Juni 2024. Jurnal Inovasi Kesehatan Adaptif, 7(2), pp. 22–34.

Suwiyarsa, I.N., Nuryanti, S. and Hamzah, B. (2018). Analisis Kadar Kafein dalam Kopi Bubuk Lokal yang Beredar di Kota Palu. Jurnal Akademika Kimia, 7(4), p. 189-196. Available at: https://doi.org/10.22487/j24775185.2018.v7.i4.11943.

Syska, K., Istiqomah, K. and Ropiudin (2023). Formulasi dan Karakteristik Kopi Robusta Specialty dan Gula Kelapa Kristal untuk Meningkatkan Mutu Kopi Robusta Lokal. Jurnal Agricultural Biosystem Engineering, 2(1), pp 158-167.

Yakin, A., Sutrisno, E. and Ahmad, N. (2024). Analisis Konsentrasi Kafein Kombucha Kopi Excelsa (Coffea Excelsa) Dengan Menggunakan Spektrofotometri. Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian masyarakat (SNP2M) 2024. Pusat Penelitian, Publikasi Dan Pengabidan Masyarakat Universitas Islam Majapahit. pp. 69–78.

Yusuf, Y.K., Permatasari, D.A.I. and Weri, V. (2022). Kopi Arabica Dari Kabupaten Tegal Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Duta Pharma, 2(1), pp. 49–60.

Unduhan

Diterbitkan

2025-12-24

Terbitan

Bagian

Artikel
Abstrak viewed: 0
PDF downloaded: 0