Kelelahan Kerja Pada Penenun Etnis Bugis Dalam Perspektif K3

Penulis

  • Fatmawaty Mallapiang Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar
  • A. Syamsiah Adha Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar

DOI:

https://doi.org/10.32382/medkes.v18i2.147

Kata Kunci:

Kelelahan, Penenun, Etnis Bugis, K3

Abstrak

Penenun memiliki berbagai risiko kerja dalam menenun berupa efek kelelahan yang dapat diakibatkan oleh postur kerja yang monoton dalam jangka waktu yang lama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelelahan kerja dan pengelolaannya menurut persepsi lokal penenun  etnis Bugis. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik terkait kelelahan kerja pada penenun. Pengukuran kelelahan kerja secara subyektif menggunakan kuesioner Japan Industrial Fatigue Research Committee (IFRC), meliputi pengukuran pelemahan kegiatan, pelemahan motivasi, dan kelelahan fisik pekerja. yang terdiri dari 30 poin pernyataan. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling, yaitu seluruh populasi menjadi sampel responden sebanyak 141 orang penenun. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan chi-square dengan α=0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 7 penenun (5%) mengalami  kelelahan sangat tinggi, 87 penenun (61.7%) mengalami kelelahan tingkat tinggi, dan 47 penenun (33.3%) mengalami kelelahan sedang. Adapun penanganan kelelahan berbasis kearifan lokal yang biasanya dilakukan adalah  diurut oleh anggota keluarga atau tukang urut (22,6%), mengonsumsi obat herbal (7,8%), dan membiarkannya saja (18,4%). Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti efektifitas pemulihan kelelahan berdasarkan kearifan lokal yang lakukan selama ini.

Kata kunci : Kelelahan, Penenun, Etnis Bugis, K3

Referensi

Badriyyah, Setyaningsih, Y. and Ekawati (2021) ‘Hubungan Faktor Individu, Durasi Kerja, Dan Tingkat Risiko Ergonomi Terhadap Kejadian Musculoskeletal Disorderspada Penenun Songket Pandai Sikek.’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9. Web : https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/31407/26035

Gaol, M.J.L., Camelia, A. and Rahmiwati, A. (2018) ‘Risk Factors Analysis for Fatigue in Production Departement Employees of PT. Arwana Anugrah Keramik, Tbk’, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1). Web : https://www.neliti.com/id/publications/464677/risk-factors-analysis-for-fatigue-in-production-departement-employees-of-pt-arwa

Hamdani, S.M. (2018) Tingkat Kesesuaian Pemeriksaan Tuberculin Skin Test dan T-Spot Tb Dalam Menditeksi Infeksi Tb Laten pada Ketergantungan Napza. Universitas Sebelas Maret. Web : https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/61707/Tingkat-Kesesuaian-Pemeriksaan-Tuberculin-Skin-Test-dan-T-Spot-Tb-Dalam-Menditeksi-Infeksi-Tb-Laten-pada-Ketergantungan-Napza.

Hutabarat (2017) Dasar- Dasar Pengetahuan Ergonomi,. Malang: Media Nusa Creative.

Mallapiang, F. et al. (2015) ‘Effectiveness of Ajwa Date (Phoenix dactylifera) on Blood Lactate Recovery in Rats (Rattusnorvergicus) with Induced Physical Activity’, International Journal of Sciences: Basic and Applied Research (IJSBAR), 24(7). Web : https://gssrr.org/index.php/JournalOfBasicAndApplied/article/view/5064.

Mallapiang, F. and Muis, M. (2021) ‘The relationship of posture working with musculoskeletal disorders (MSDs) in the weaver West Sulawesi Indonesia’, Gaceta SAnitaria, 35. Web : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0213911120302624.

Mutmainnah, Alwi, M.K. and Gobel, F.A. (2021) ‘Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Penjahit Pasar Sentral Bulukumba’, Window of Public Health Journal, 1(5). Web : https://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php/woph/article/view/123.

NSC (2018) Fatigue In safety-critical industries: Impact, Risks & Recommendations. Web : https://www.nsc.org/faforms/fatigue-in-safety-critical-industries-report.

Putra, K.P. and Susana, I.G.B. (2023) ‘Evaluation of weaving craftsmen stations on lighting based on ergonomic principles’, World Journal of Advanced Engineering Technology and Sciences, 8(2), pp. 50–54. Web : https://wjaets.com/content/evaluation-weaving-craftsmen-stations-lighting-based-ergonomic-principles

Ramdan, I.M. (2018) Kelelahan Kerja pada Penenun Sarung Samarinda. Kalimantan Timur: Penerbit Uwais.

Rika, Ruliati and Tira (2022) ‘Analisis Ergonomi Keluhan Musculoskeletal Disorderspada Pekerja Tenun Ikat Di Desa Ternate Kabupaten Alor’, Media Kesehatan Masyarakat, 4. Web : https://ejurnal.undana.ac.id/index.php/MKM/article/view/2885.

Thongsuk, W. and Geater, A.F. (2021) ‘Work-related discomfort among floor-sitting sedge weavers: a cross-sectional survey.’, International journal of occupational safety and ergonomics : JOSE, 27(2), pp. 523–534. Available at: https://doi.org/10.1080/10803548.2019.1600302.

Windasari, D.P. et al. (2022) ‘Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Penjahit Home Industri Di Kota Makassar’, Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia) [Preprint].

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-22

Cara Mengutip

Mallapiang, F., & Adha, A. S. (2023). Kelelahan Kerja Pada Penenun Etnis Bugis Dalam Perspektif K3. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 18(2), 323–329. https://doi.org/10.32382/medkes.v18i2.147