EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PARTOGRAF DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIK
DOI:
https://doi.org/10.32382/medkes.v18i1.444Abstract
Dalam pelayanan kesehatan, tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi permasalahan yang cukup besar. salah satunya ialah dalam proses persalinan. Adapun penyebab umumnya antara lain ialah perdarahan obstetrik, persalinan macet, dan komplikasi. Hal ini dapat dideteksi dengan menggunakan partograf untuk membuat keputusan klinik sebagai upaya pengenalan adanya gangguan persalinan sehingga dapat memberikan tindakan yang tepat. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui efektivitas penggunaan partograf dalam pengambilan keputusan klinik di Puskesmas Jongaya Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini besar sampel ditentukan sebanyak 6 responden, terdiri dari 5 informan inti dan 1 informan kunci dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan partograf yang dilakukan oleh bidan di Puskesmas Jongaya Makassar dikategorikan telah efektif. Dengan melihat pengetahuan dan kemampuan bidan dalam penggunaan partograf yang cukup baik dan optimal saat melakukan asuhan persalinan. Pengambilan keputusan klinik oleh bidan di Puskesmas Jongaya Makassar dikategorikan juga cukup baik dengan melihat pengoptimalisasian penggunaan partografnya. Selain itu dengan melihat pemahaman bidan tentang apa dan bagaimana itu pengambilan keputusan klinik. Hal ini didukung dengan tidak adanya catatan AKI sejak beberapa tahun terakhir
Kata kunci : Penerapan Partograf, Pengambilan Keputusan Klinik
References
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2017, pusat data dan informasi kementerian kesehatan RI, Jakarta.
Febrianti & Aslina, 2016, Praktik Klinik Kebidanan I Teori dan Implementasinya Dalam Pelayanan Kebidanan, Pustaka Baru Press, Jakarta.
Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan Reproduksi, 2017, Asuhan Persalinan Normal Asuhan Esensial Bagi Ibu Bersalin Dan Bayi Abru Lahir Serta Penatalaksanaan Komplikasi Segera Pascapersalinan Dan Nifas, Asosiasi Unit Pelatihan Klinik Organisasi Profesi.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2007. Kep Men Kes RI NO 369/Menkes/SK/III/2007, tentang Standar Profesi Bidan: PP IBI, Jakarta.
Mutmainnah Annisa UI, Johan HJ Herni & LIyod Sthepanie Sorta , 2017, Asuhan Persalinan Normal dan Bayi Baru Lahir, CV.Andi Offset, Yogyakarta.
Prawirohardjo Sarwono, 2016, Ilmu Kebidanan, PT.Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
Profil Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, 2017, Situasi Derajat Kesehatan, Kepala Dinas Kesehatan, Makassar.
Rentalen Laura, Pratiwi Vira & Rosiyana Ni Made, 2019, ‘Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Bidan dalam Penggunaan Partograf di Kamar Bersalin RSUD Undata Palu’, Jurnal Bidan Cerdas, vol.2 No.2, hh 60.
Notoadmodjo Soekidjo, 2014, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.
Rismawati, 2018, Hubungan Pengetahuan Bidan Tentang Penggunaan Partograf Dengan Pengambilan Keputusan Klinik Di RSU Thalia Irham Kab Gowa.
Rukiah Ai Yeyeh, Yulianti Lia, Maemunah & Susilawati HJ Lilik, 2014, Asuhan Kebidanan II Persalinan, CV.Trans Info Medika, Jakarta Timur.
Sari Eka Puspita & Rimandini Kurnia Dwi, 2014, Asuhan Kebidanan Persalinan (Intranatal Care), CV.Trans Info Medika, Jakarta Timur.
Sugiyono, 2018, Metode Penelitian Kualitatif, Alvabeta CV, Bandung. World Health Organization, 2017, Monitoring Health For Sdg’s, Geneva, (online),(https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal- mortality diakses 10 oktober 2019).
Yayu Putri, 2018, ‘Efektivitas Partograf Berbasis Sistem Komputer terhadap Pengambilan Keputusan Klinik pada Proses Persalinan’, vol 1,hh 2