Analisis Fitokimia Dan Potensi Antibakteri Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Salmonella typhi

Penulis

  • Rusli Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar
  • St. Ratnah Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Ikbal Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Vivi Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Asmawaty Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Rusdiaman Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar

DOI:

https://doi.org/10.32382/medkes.v19i2.780

Kata Kunci:

Daun Pepaya, Ekstraksi, Skrining Fitokimia, Antibakteri, MIC, MKC, dan Salmonella typhi

Abstrak

Tanaman Pepaya merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Desa Banrimanurung, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Daun Pepaya (Carica papaya L.) diketahui  mengandung beberapa  metabolit sekunder. Ekstraksi dilakukan sengan metode maserani menggunakan pelarut etanol 96%. Skrining fitokimia merupakan salah satu cara untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder pada tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kandungan senyawa metabolit sekunder, aktivitas antibakteri berdasarkan diameter zona hambat, dan menentukan nilai MIC dan MKC terhadap pertumbuhan Salmonella typhi dalam ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) yang ditanam di Kabupaten Jeneponto. Hasil penelitian menunjukkan Daun Pepaya (Carica papaya L.) diuji positif mengandung senyawa metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, polifenol, dan steroid. Aktivitas antibakteri diuji dengan metode difusi cakram. Konsentrasi yang digunakan yaitu 2%b/v, 4%b/v, 8%b/v, kontrol positif, dan kontrol negatif. Rata-rata zona hambat yang diperoleh dari konsentrasi 2%b/v, 4%b/v, 8%b/v, kontrol positif, dan kontrol negatif untuk Salmonella typhi yaitu 8,67 mm, 9,00 mm, 10,00 mm, kontrol positif 14,67 mm, sedangkan kontrol negatif tidak terbentuk zona hambat. Berdasarkan hasil yang penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) memiliki aktivitas antibakteri signifikan terhadap pertumbuhan Salmonella typhi dengan konsentrasi yang paling optimal adalah 8%b/v. Uji nilai MIC dan MKC menggunakan metode dilusi cair. Konsentrasi yang digunakan adalah 0,25%; 0,5%; 0,75%; 1%; 1,25%; 1,5%; 1,75%; 2%; 4%; 6%; 8% b/v. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai MIC (Minimum Inhibitory Concentration) ekstrak Daun Pepaya terdapat pada konsentrasi 1,75 % b/v dan nilai MKC (Minimum Killing Concentration) terdapat pada konsentrasi 6% b/v. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) efektif untuk menghambat dan membunuh bakteri Salmonella typhi.

Kata Kunci: Daun Pepaya, Ekstraksi, Skrining Fitokimia,  Antibakteri, Salmonella typhi

Referensi

Wulan Kusumo, D., Kusuma Ningrum, E., & Hayu Adi Makayasa, C. Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder Pada Ekstrak Etanol Bunga Pepaya (Carica papaya L.). Journal Of Current Pharmaceutical Sciences. 2022; 5(2), 2598–2095.

Jannah, S. M. (2021). Karakteristik Simplisia dan Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Ekstrak Daun Pepaya Jepang (Cnidoscolus aconitifolius). 2021; 7(3), 6. http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/id/eprint/1303.

Agustina, I., Asnilawati, Yuniar, Hiras Habisukan, U., & Nurokhman, A. (2019). Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun sungkai (peronema canescens jack) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi 2019, 56–61. http://proceedings.radenfatah.ac.id/index.php/semnaspbio

Nugraha, K. W., & Leliqia, N. P. E. Studi Kandungan Fitokimia dan Aktivitas Antibakteri Daun Pepaya (Carica Papaya L.). In Prosiding Workshop dan Seminar Nasional Farmasi. 2023. (Vol. 2, pp. 254-263)

Ariana, R.. Penuntun Praktikum Fitokimia. 2016. 1–23.

Raymond Wibisana, B., Nugroho Jati, W., & Zahida, F. (2016). Uji Potensi Ekstrak Metanol Daun Pepaya (Carica papaya Linn.) Terhadap Mortalitas Lalat Buah (Bactrocera spp.) The Potential Test of Methanol Extract of Papaya Leaf (Carica papaya Linn.) On Fruit Fly (Bactrocera Spp.) Mortality. 1–15.

Syafriah, W. O. (2021). Identifikasi Saponin Pada Ekstrak Metanol Daun Pepaya (Carica Papaya Linn) Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis. Journal of Health Quality Development, 1(2), 103–108. https://doi.org/10.51577/jhqd.v1i2.361

Hasdiana, U. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) Diperoleh Dari Daerah Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Analytical Biochemistry, 2018. 11(1), 1–5. http://link.springer.com/10.1007/978-3-319593791%0Ahttp://dx.doi.org/10.1

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-12

Cara Mengutip

Rusli, R., Ratnah, S., Ikbal, I., Vivi, V., Asmawaty, A., & Rusdiaman, R. (2024). Analisis Fitokimia Dan Potensi Antibakteri Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Salmonella typhi. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 19(2), 183–187. https://doi.org/10.32382/medkes.v19i2.780