NUGGET SUSBTITUSI IKAN KEMBUNG DAN TEPUNG TEMPE SEBAGAI PMT TINGGI PROTEIN BALITA USIA 12 – 59 BULAN
Nugget Substitution Mackerel Fish and Tempeh Flour as High Protein Pmt for Toodler 12 – 59 Months
DOI:
https://doi.org/10.32382/mgp.v31i1.548Kata Kunci:
Ikan Kembung, Nugget, PMT Balita, Tepung Tempe, Tinggi ProteinAbstrak
Compementary Food (PMT) is food given to toddlers to meet the nutritional requirements that toddlers get from the daily food. Toddler Additional Food is nutrition supplementation in the form of additional food such as nuggets, meatballs, sausages, etc. for toddlers 6 – 59 months in the underweight category. In this research, used local food and functional foods are mackerel fish and tempeh flour to raw materials in complementary food of nuggets for toddlers of obtaining high protein content and other nutrients. This research is a quantitative with experimental methods using a completely randomized design with one factor, namely the formulation of tempeh flour nuggets with the addition of mackerel with three formulations. The object studied was the nugget treatment carried out in this research, the differences in the composition of the raw materials and the nugget characteristics. Formulation of three nugget for organoleptic quality test with 40 panelists mothers of toddlers. From the results of the organoleptic quality test, can be concluded that formulation 02 nuggets have the highest value can interpreted as being acceptable compared to formulation 01 or 03 nuggets from the aspects of taste, color, smell, and texture. The nugget formulation most preferred by the panelists explained that the protein content was 11.96%, which was higher than the control nugget (without the addition of tempeh flour and mackerel fish) on 4.85%. For toddlers aged 1 - 5 years who consume two nuggets equivalent to 60 grams every day can meet the daily protein of 35.9% - 28.7% of the protein requirement based on the 2019 Recommended Dietary Allowances (RDA).
Referensi
Adriani, M., & Wirjatmadi, B. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Afrisanti, D. W. 2010. Kualitas Kimia dan Organoleptik Nugget Daging Kelinci Dengan Penambahan Tepung Tempe. Skripsi. Program Studi Peternakan. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
AKG.2019. Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. Peraturan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019.
Alamsyah. 2012. Manajemen Pelayanan Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Almatsier, S. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama:
Ariani, D. 2018. Produk Pangan Berbasis Tempe Dan Aplikasinya. Jakarta
Asikin dan Chaerunnimah. 2022. Kandungan Protein dan Daya Terima Minuman Fungsional Berbasis Kacang Gude dan Tempe. Media Gizi dan Pangan, Vol;. 29, Edisi 1, 2022.
Astawan, M. 2007. Sehat Dengan Makanan Berkhasiat. Jakarta: Buku Kompas
Atmojo, L.D. 2007. Pengaruh Subtitusi Tepung Tempe dan Penggunaan Minyak Goreng terhadap Kualitas Organoleptik dan Nilai Gizi Nugget Kukus. Skripsi. Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang, Semarang
Bastian., E. Ishak., A.B Cawali., M. Bilang. 2013. Daya Terima Dan Kandungan Zat Gizi Formula Tepung Tempe Dengan Penambahan Semi Refined Carrageenan (SRC) dan Bubuk Kakao. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. Jurnal Vol. 2 (No 1)
Budianto, A K. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang: UMM Pers
Karunia, P. dan Rahayuni, A. 2013. Nugget Tempe dengan Substitusi Ikan Mujair Sebagai Alternatif Makanan Sumber Protein, Serat, dan Rendah Lemak. Journal of Nutrition College, Vol. 2 No. 1
KEMENKES RI. 2011. Pedoman Pelaksanaa Jaminan Kesehatan Masyarakat, Jakarta: Kemenkes
Kemenkes RI. 2017. Data dan Informasi Kesehatan Profil Kesehatan Indonesia 2016
Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2012. Statistik Perikanan Tangkap Indonesia Tahun 2011. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Jakarta, Indonesia
Laksmi, R.T. 2012. Daya Ikat Air, pH, dan Sifat Organoleptik Chicken Nugget Dengan Substitusi Telur Rebus, Journal of Food Technology, vol.1, no.1, hlm.1-9.
Muchtadi, T.R dan Sugiyono. 2013. Prinsip Proses Dan Teknologi Pangan. Alfabeta: Bandung
Oktavia, S., L. Widajanti.dan R. Aruben. 2017. Faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi buruk pada balita di kota Semarang tahun 2017 (studi di rumah pemulihan gizi Banyumanik kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal)5(3) : 186-192
PERSAGI. 2013. Konseling Gizi. Penebar Plus, Jakarta.
Permatasari, O., Nurzihan, N.C. and Muhlishoh, A., 2021. Pengaruh Substitusi Tepung Bit Merah Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Daya Terima Pada Cookies Tepung Tempe. JURNAL GIZI DAN KESEHATAN, 13(2), pp.12-21
Permatasari O, Murwarni R, Rahfiludin M.Z. 2018. Tempe Nuggets Provision Improves Energy Adequacy and Protein Intake in Underweight Underfive Children. CUrr Res Nutr Food Sci 2018;6(1). http://www.foodandnutritionjournal.org/?p=5294
Syaningrum, S, dkk. 2023. Analisis Warna, Tekstur, Organoleptik serta Kesukaan pada Kukis Growol dengan Variasi Penambahan Inulin. Jurnal Ilmi Gizi Indonesia Vol. 06 No. 02, Feb 2023 : 115-124
Wellyalina, W., Azima, F. and Aisman, A., 2013. Pengaruh Perbandingan Tetelan Merah Tuna dan Tepung Maizena Terhadap Mutu Nugget. Jurnal aplikasi teknologi Pangan, 2(1).
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Oktavina Permatasari
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.