Analisis Kadar Alkohol Pada Minuman Khas Sinjai Berdasarkan Penambahan Susu Dan Tanpa Susu
DOI:
https://doi.org/10.32382/medkes.v19i1.742Kata Kunci:
Minuman Khas Sinjai, Kadar Alkohol, SusuAbstrak
Minuman Khas Sinjai (MINAS) terbuat dari fermentasi singkong sehingga didalamnya mengandung alkohol dengan jenis etanol. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, bahkan kematian. Susu memiliki kandungan protein dan lemak yang mampu menurunkan kadar alkohol. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran hasil pemeriksaan kadar alkohol pada MINAS berdasarkan penambahan susu dan tanpa susu. Jenis penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross section, jumlah sampel yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 16 sampel yaitu 8 sampel dari penjual A dan 8 sampel dari penjual B, masing-masing dari 8 sampel penjual tersebut sudah termasuk 4 sampel dengan penambahan susu dan 4 sampel tanpa penambahan susu yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini. Tempat pengumpulan sampel dilakukan di Kelurahan Lappa Kabupaten Sinjai dan pemeriksaan sampel dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Sulawesi Selatan pada 04-09 Mei 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar rerata alkohol MINAS penjual A tanpa susu (1,6%) dan penambahan susu (1,5%). Kadar rerata alkohol MINAS penjual B tanpa susu (1,9%) dan penambahan susu (1,7%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kadar alkohol pada MINAS dengan penambahan susu lebih rendah dibandingkan MINAS tanpa penambahan susu, dan dapat disarankan untuk peneliti selanjutnya agar memperhatikan faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan kadar alkohol.
Kata Kunci: Minuman Khas Sinjai, Kadar Alkohol, SusuReferensi
Anis Usfah Prastujati, Mustofa Hilmi, & M. Habbib Khirzin. (2018). Pengaruh Konsentrasi Starter Terhadap Kadar Alkohol, Ph, Dan Total Asam Tertitrasi (Tat) Whey Kefir. Jurnal Imu Peternakan Terapan, 1(2), 63–69.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 tentang Standar Keamanan dan Mutu Minuman Beralkohol. Jakarta.
Briana Cassetta, & Sara Meunier. (2014). Gangguan Penggunaan Alkohol: Patogenesis dan Temuan Klinis. https://calgaryguide.ucalgary.ca/ga ngguan-penggunaan-alkohol- patogenesis-dan-temuan-klinis/. (Diakses 10 Maret 2023).
Christine Destyara. (2020, May). Analisa Kadar Alkohol dalam Minuman. Https://Idoc.Pub/Documents/Anali sa-Kadar-Alkohol-Dalam Minuman-D49o73331o49.
Hafidatul Hasanah. 2020. Skripsi Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Alkohol Tape Ketan Hitam (Oryza Sativa L Var Forma Glutinosa) Dan Tape Singkong (Manihol Utissima Pohl). Universitas Islam Negeri Malang.
Indah Lestari. 2015. Pengaruh Penambahan Susu, Madu, Minuman Bersoda Dan Minuman Energi Terhadap Kadar Alkohol Pada Minuman Keras. Jurnal Kesehatan Prima, 9(1), 1383–1390.
Luthfiyah Purnama Juwita. 2020. Kadar Alkohol Pada Air Nira (Arenga Pinnata) Berdasarkan Penambahan Susu Dan Tanpa Penambahan Susu (KTI). Sekolah Tinngi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika
Nasaruddin. 2017. Analisis Mutu Minuman Khas Sinjai (Minas) Tape Singkong (Manihot Esculenta) (Skripsi). Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.
Rahmawati, Musfirah, Nurul Ni’ma Azis, and Andi Asri Yustika Rifada. 2019. Penetapan Kadar Alkohol pada Minas (Minuman Khas Sinjai) yang Diperjualbelikan Di Kota Sinjai. Media Ilmiah Analis Kesehatan, 4(2), 18–23.
Suhardi. 2015. Prefelensi Peminum Alkohol Di Indonesia Menurut Riskesdes 2007. Pusat Teknologi Terapan Kesehatan Dan Epidemiologi Klinik, 39(4), 154–164.
World Health Organization. (2018). Global Status Report on Alcohol and Health 2018 (Vladimir Poznyak and Dag Rekve, Ed.). Who.Int.
Zainal, Lestari. (2016). Uji Kadar Alkohol pada Tapai Ketan Putih dan Singkong Melalui Fermentasi dengan Dosis Ragi Yang Berbeda. Palembang: UIN Raden Patah Palembang.
Email: mediakesehatan@poltekkes-mks.ac.id
