Hubungan Perceived Severity Dengan Perilaku BABS Pada Masyarakat Pesisir kab. Takalar Tahun 2024
DOI:
https://doi.org/10.32382/medkes.v19i1.654Kata Kunci:
Perceived; Severity; Masyarakat PesisirAbstrak
Hasil Riskesdas 2010 menunjukkan penduduk yang buang air besar di area terbuka sebesar 24,7 % dan buang air besar dilubang tanah sebesar 11,7%. Sedangkan akses sanitasi meliputi kepemilikan /penggunaan jamban, jenis kloset dan pembuangan akhir tinja sebesar 55,5 %. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Perceived Severity dengan perilaku BABS. Metode Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, desain cross sectional study, Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan pendekatan simple random sampling, responden penelitain berjumlah 161 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan obseravasi. Metode analisis data dilakukan dengan uji bivariat dan uji korelasi Chi- Square. Hasil Penelitian menunjukkan variabel perceived severity berhubungan dengan perilaku BABS hal ini ditunjukkan dengan pernyataan positif paling banyak 72.7% hal ini dikarenakan masyarakat menyadari bahwa buang air di sungai merupakan perilaku yang salah, buang air besar di sungai juga akan membuat lingkungan sekitar tercemar dan tercampur dengan kotoran manusia yang terdapat banyak kuman penyebab penyakit di dalamnya. Dengan hasil analisa uji chi-square menunjukkan P Value = 0.000 yang berarti mempunyai hubungan.Kesimpulan dalam penelitian adalah bahwa ada hubungan antara Perceived Severity dengan perilaku Buang Air Besar Sembarangan masyarakat Pesisir Kabupaten Takalar dimana seluruh responden berdasarkan perceived severity (kerentanan) menunjukkan memiliki persepsi cukup.
Keywords: Perceived, Severity, Masyarakat Pesisir
Referensi
Adzura, M., Fathmawati, & Yulia. (2021). Hubungan Sanitasi, Air Bersih dan Mencuci Tangan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Indonesia. Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 21(1), 79–89.
Ahyanti, M., & Rosita, Y. (2022). Determinan Diare Berdasarkan Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21(1), 1–8.
Aulia, A., Nurjazuli, & Darundiati, Y. H. (2021). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku buang air besar sembarangan (babs) di Desa Kamal Kecamatan Larangan. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e- Journal), 9(2), 166–175.
Fransiska, R. D., Kusumaningtyas, D., & Gumanti, K. A. (2022). Analisis Health Belief Model dalam Perilaku Pencegahan Covid-19 pada Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan Vokasional, 7(1), 11.
Ikhtiar, M., Gobel, F. A., & Muhammad, S. (2022). Determinan Kejadian Diare Berdasarkan Segitiga Epidemiologi Di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kota Makassar. Journal of Muslim Community Health (JMCH), 3(2), 204–217.
Kemenkes RI. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. In Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Vol. 48, Issue 1). https://doi.org/10.1524/itit.2006.48.1.6
Lufthiani, Bukit, E. K., & Siregar, C. T. (2022). “Health Belief Model” in the Prevention of Chronic Disease in the Elderly. Kemas, 17(4). https://doi.org/10.15294/kemas.v17i4.27296
Marsila Laila, (2023), Hubungan Helath Belief Model Orang Tua dengan Kejadian Stunting Balita di Wilayah Puskesmas Bomomani Distrik Mapia kabupaten Dogiyai papua, Jurnal Kesehatan Masyarakat, Prepotif, vo.7 no.1,April, 2023. https://doi.org/10.31004/prepotif.v7i1.14074
Monica, D. Z., Ahyanti, M., & Prianto, N. (2020). Hubungan Penerapan 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Dan Keahian Diare Di Desa Taman Baru Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Ruwa Jurai, 14(2), 71–77.
Ningrum, P. (2022). The risk sexual behavior of adolescents reviewed based on Health belief model. JNKI (Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery), 9(4), 280. https://doi.org/10.21927/jnki.2021. 9(4).280-289
Olo, A., Mediani, H. S., & Rakhmawati, W. (2021). Hubungan Faktor Air dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia. 5(2), 1113–1126. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.521
Puspasari, A., & Achadi, A. (2021). Pendekatan Health Belief Model Untuk Menganalisi Penerimaan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia. 6(8).
Risa Amalia, 2022, Determinan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Pada Masyarakat Kelurahan Tuah Negeri RW 01 Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru Tahun 2022 Determinants of Open Defecation in the Community of Kelurahan Tuah Negeri RW 01 Tenayan Raya District, Pekanbaru City in 2022, Jurnal ORKES, Olah Raga Kesehatan, Vol 1 No 3 Tahun 2022, https://doi.org/10.56466/orkes/Vol1.Iss2.58
Rosentock. (1974). Historical Origins of The Health Belief Model. Health Education Monographs.
Sa’ban, L. M. A., Sadat, A., & Nazar, A. (2021). Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Dalam Perbaikan Sanitasi Lingkungan. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 10–16. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i1.4365
Saputra, D., Syahniar, D., Sabrina, O. A., Hidayah, K. N., Maulana, M. I., & Wulandari, D. (2021). Prediktor Intensi Perilaku Social Distancing: Aplikasi Berdasarkan Health Belief Model. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 23(2), 227–242. https://doi.org/10.26486/psikologi.v23i2.1384
Selvi, 2020, Respon Masyarakat Terhadap Stop Buang Air Besar Sembarangan Masyarakat Desa Sungai IntanKec. Tembilahan Hulu kab. Indragiri Hilir, JOM FISIP Vol. 7: Edisi II Juli Desember 2020
WHO. (2023). Sanitation. In World Health Organization (Issue December) http://www.who.int/water_sanitation_health/publications/guidelines- on-sanitation-and-health/en/
Weci Refira Imani,dkk (2023), Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Perilkau BABS di Wilayah Kerja Puskesmas Siulak Gedang, Jurnal Kesehatan Lingkungan Mandiri, Volume 1 No.2 April 2023 E-ISSN 2964-0857 Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Padang , http://jurnal.poltekkespadang.ac.id/ojs/index.php/kesling /index,
Yusriani, Idris, F. P., & Herlina. (2021). Pendekatan Health Belief Model Dalam Komunikasi Interpersonal Tentang Protokol Kesehatan Antara Ibu Hamil dan Petugas Kesehatan. 2(4), 41–55
Email: mediakesehatan@poltekkes-mks.ac.id
