Pemeriksaan TCM (Tes Cepat Molekuler ) Pada Kontak Erat Pasien Tuberkulosis di RSUD dr H.Chasan Boesoerie
DOI:
https://doi.org/10.32382/medkes.v19i2.556Kata Kunci:
TBC, kontak erat serumah, pemeriksaan TCMAbstrak
Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang bersifat kronis, dapat menyerang berbagai organ seperti paru-paru, tulang, selaput otak, selaput perut, usus, kelenjar getah bening, bahkan saluran kemih.. World Health Organization (WHO) memperkirakan TBC menyebabkan kematian sebanyak 1,4 juta orang di dunia dan sekitar 5,6 juta laki-laki, 3,2 juta perempuan sama dengan 130 kasus per 100.000 jiwa per tahun 2019. Penularan TBC umumnya terjadi melalui udara. Ketika penderita TBC aktif memercikkan lendir atau dahak saat batuk atau bersin, bakteri TBC akan ikut keluar melalui lendir tersebut dan terbawa ke udara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pemeriksaan TCM kontak erat pada pasien Tuberkulosis paru di RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. Penelitian ini dilakukan di RSUD. Chasan Boesorie Kota Ternate, data penelitian ini diperoleh dari data primer dengan menggunakan metode deskriftif observasional dengan desain studi Cross Sectional dengan teknik purposive sampling pada 10 pasien yang terkonfirmasi positif TBC pada TCM.dengan melakukan pemeriksaan TCM terhadap kontak erat serumah didapatkan 23 kontak dari 10 Pasien TBC. Berdasarkan hasil penelitian didapati hasil positif TBC sebanyak 4% pada pemeriksaan TCM dari 23 kontak erat pasien TBC di RSUD dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. Ditemukan 1 orang kontak erat TBC positif menderita tuberculosis.
Kata Kunci : TBC, kontak erat serumah, pemeriksaan TCM
Referensi
Suryajaya C. penyakit tuberkulosis paru. 2022;(November):2022.
Rimayah S. PARU DENGAN HASIL PEMERIKSAAN TES CEPAT FAKULTAS KEDOKTERAN Hubungan Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru dengan Hasil Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler ( TCM ) di Wilayah Kerja Puskesmas Kertasemaya Kabupaten Indramayu. 2022;
Rima Dwi Yanantika. Cara Penularan Tuberkulosis Paru. 2023;99444851(031):1–1.
Adhasari G, Windyaningsih C, Widodo S, Yuliavina D. Determinan Kinerja Programer TBC dalam Penemuan Kasus Baru TBC melalui Investigasi Kontak di UPTD Puskesmas Wilayah Kota Sukabumi. J Untuk Masy Sehat. 2024;8(1):89–97.
Yayasan KNCV Indonesia. TAHU TB: Mengapa Pengobatan TBC Harus Minimal 6 Bulan? 2022;1.
Mayestika P, Hasmira MH. Artikel Penelitian. J Perspekt. 2021;4(4):519.
Sari FP, Prasetyo E, Masyarakat SK. Analisis Pelaksanaan Investigasi Kontak dalam Menemukan Kasus Suspek Tuberculosis 1,2. Manara J Helath Sci. 2023;754–68.
Naim N, Dewi NU. Performa Tes Cepat Molekuler Dalam Diagnosa Tuberkulosis Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar. J Media Anal Kesehat. 2018;9(2):113–22.
Rahmawati BA, Lestari R. LMJ 3(2) (2024) Lombok Medical Journal Tuberculosis Multidrug-Resistant (TB-MDR): Diagnosis and Treatment. 2024;3(2). Available from: http://journal.unram.ac.id/index.php/LMJ___________
Riyanto A. Hubungan Kontak Erat Dan Kapasitas Rumah Dengan Terjadinya Tuberkulosis Paru Di Cimahi Selatan. Hearty. 2021;9(2):86.
Da KA, Hargono A, Ratgono A. Evaluasi Pelaksanaan Investigasi Kontak Kasus Tuberkulosis Di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur. J Ners. 2023;7(1):715–21.
Putri WR, Putri WR. Peranan Sistem Imunitas Melawan Infeksi Tuberkulosis Paru-Paru. Meditory J Med Lab. 2023;11(1):9–16.
Rita E, Qibtiyah SM. The Relationship of Contacts with Tuberculosis Patients to the Incidence of Pulmonary Tuberculosis in Children. 2017;(1):35–41.
Ernawati E, Lestari W. Hubungan Riwayat Kontak Dengan Penderita Tb Paru Dewasa Dan Riwayat Imunisasi Bcg Dengan Kejadian Tb Paru Pada Anak Di Poli Anak Rs Husada. J Kesehat Holist. 2019;2(1):1–12.
Sejati A, Sofiana L. Faktor-Faktor Terjadinya Tuberkulosis. J Kesehat Masy. 2015;10(2):122.
Irennius V. Pengaruh Status Gizi Terhadap Kejadian Tuberkulosis ( TB ) Paru Pada Balita Di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Depok. J Keperawatan Cikini. 2023;4(2):144–55.
Indonesia YK, Indonesia U, Tbc B, Tanpa H, Sedunia T. Risiko Penyakit TBC Pada Perokok. 2025;
team medis siloam. cukup mudah, begini cara menghitung BMI (Body mass index. 2024.
Hasanuddin A, Syarif J. Identifikasi Mycobacterium Tuberculosis Pada Perokok Aktif Dengan Metode Pewarnaan Ziehl–Neelsen. JUKEJ J Kesehat Jompa. 2022;1(2):45–9.
Dhanny DR, Sefriantina S. Hubungan Asupan Energi, Asupan Protein dan Status Gizi terhadap Kejadian Tuberkulosis pada Anak. Muhammadiyah J Nutr Food Sci. 2022;2(2):58.
Yulianti PE, Irnawati I. Gambaran Status Gizi pada Pasien Tuberkulosis Paru: Literature Review. Pros Semin Nas Kesehat. 2022;1:2314–25.
Kementrian kesehatan. Cegah malnutrisi pada penderita TB. 2022; Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1965/cegah-malnutrisi-pada-penderita-tuberculosis
Roswati R, Ruhdiana T, Satrio, Arfania M. Literature review article: Faktor hubungan status gizi pada penderita tuberkulosis. J Pendidik dan Konseling. 2022;4(6):11050–6.
Bella A. Ketahui Penyebab TBC Beserta Faktor Risikonya. Www.Alodokter.Com. 2022.
Bahar K, Angreni R. Kontak Pasien Tuberkulosis Paru dan Penularannya pada Petugas Kesehatan dan Pasien Lain di Poli Paru. J Kesehat Ibnu Sina. 2020;2(1):1–16.
Mursalim M, Djasang S, Hadijah S, Nasir M. PEMERIKSAAN Mycobacterium tuberculosis PADA KELUARGA SERUMAH PENDERITA TUBERCULOSIS PARU DENGAN METODE IMMUNOCHROMATOGRAPHIC TUBERCULOSIS (ICT TB). J Media Anal Kesehat. 2021;12(1):18.
Agung A, Sawitri S, Wirawan N. Rendahnya proporsi kontak yang melakukan deteksi dini tuberkulosis paru di Puskesmas I Denpasar Selatan tahun 2012 Low proportion of contact among people attending early detection for pulmonary tuberculosis in Denpasar Selatan I community health centre ye. Public Heal Prev Med Arch. 2013;1:55–62.