Kombinasi Constructed Wetland Dan Koagulasi Dalam Menurunkan Kadar BOD Dan TSS Air Limbah Domestik

Penulis

  • Wahyuni Sahani Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Andi Muh. Alfian Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

DOI:

https://doi.org/10.32382/medkes.v19i1.555

Kata Kunci:

Kata Kunci : Constructed Wetland, Koagulasi, BOD, TSS

Abstrak

Air limbah domestik merupakan sumber pencemaran air yang sangat potensial karena mengandung zat-zat berbahaya dan beracun yang bersifat patogen dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan sehingga perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum di buang ke badan air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi constructed wetland dan koagulasi dalam menurunkan kadar BOD dan TSS air limbah domestik. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest control, yaitu pengujian terhadap sampel sebelum dan setelah dilakukan pengolahan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kombinasi constructed wetland dan koagulasi dengan variabel terikat yakni kadar BOD dan TSS. Data dianalisis secara deskriptif dengan melihat perbedaan penurunan setelah melalui perlakuan pada media pengolahan. Hasil penelitian menunjukkan penurunan rata-rata kadar awal BOD dan TSS setelah pengolahan dengan kombinasi constructed wetland dan koagulasi, rata-rata kadar BOD turun hingga 12,3 mg/l (94,9%). Sedangkan rata-rata kadar TSS turun hingga 1,6 mg/l (98,3%). Disimpulkan bahwa penelitian kombinasi constructed wetland dan koagulasi berpengaruh terhadap penurunan kadar BOD dan TSS air limbah domestik berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 68 Tahun 2016 sehingga disarankan kepada masyarakat untuk menggunakan pengolahan tersebut dalam mengolah air limbah domestik dan untuk penelitian selanjutnya sebaiknya tanaman eceng gondok diaklimatisasi terlebih dahulu sebelum digunakan.

Referensi

Natsir. M.F. et al. Efektivitas Pengolahan Limbah Cair Domestik dengan Menggunakan Media Tutup Galon Bekas. Sulolipu Media Komun Sivitas Akad Dan Masy.

Badan Pusat Statistik. Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2020. Badan Pusat Statistik. 2020.

Balitbangkes. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar.

Perde D et al. Review Of Constructed Wetland On Type, Treatment And Technology Of Wastewater. Environ Technol Innov.

Gupta et al. Use Of Biochar To Enhance Constructed Wetland Performance In Wastewater Reclamation. Environ Eng Res. 2016;21(1):36–44.

Ginanjar N. Studi Perencanaan Constructed Wetland Untuk Pengolahan Grey Water Di Perumahan Taman Candiloka Kabupaten Sidoarjo. 2021.

Khumaidi, A., Rahayu, T., & Darmiyanti L. Sosialisasi Penanganan Air Limbah Rumah Tangga Di Karawang. J Solma. 2019;8(2):287–94.

DeOliveira, M.S., da Silva, L.F., Barbosa, A.D., Romualdo, L.L., Sadoyama, G. And Andrade L. Landfill Leachate Treatment By Combining Coagulation and Advanced Electrochemical Oxidation Techniques. ChemElectroChem. 2019;6(5):1427–33.

Ahmad, H., & Adiningsih R. Efektivitas Metode Fitoremediasi Menggunakan Tanaman Eceng Gondok dan Kangkung Air dalam Menurunkan Kadar BOD dan TSS pada Limbah Cair Industri Tahu. J Farmasetis. 2019;8(2):31–8.

Artiyani A. HN. Kemampuan Filtrasiupflow Pengolahan Filtrasi Upflow Dengan Media Pasir Zeolit Dan Arang Aktif Dalam Menurunkan Kadar Fosfat Dan Deterjen Air Limbah Domestik. J Ind Inov. 2016;6(1):8–15.

Sumarto. Community Engagement Waste Management dengan Activated Carbon (Nano Porus Materials), Bioarang dan Kompos bagi Masyarakat Desa Parit dan Kebun IX Kec . Sungai Gelam Kab . Mua. Conf ICON UCE.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30

Cara Mengutip

Sahani, W., & Alfian, A. M. (2024). Kombinasi Constructed Wetland Dan Koagulasi Dalam Menurunkan Kadar BOD Dan TSS Air Limbah Domestik. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 19(1), 48–52. https://doi.org/10.32382/medkes.v19i1.555