Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri

Penulis

  • Fatmawaty Suaib Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Sitti Sahariah Rowa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Wirdatul Adwiah Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar

DOI:

https://doi.org/10.32382/medkes.v19i1.549

Kata Kunci:

Anemia; Kepatuhan TTD; Remaja Putri

Abstrak

Anemia adalah kondisi di mana kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal akibat kekurangan zat gizi esensial, terutama zat besi. Prevalensi anemia di Indonesia pada usia 5-14 tahun sebesar 26,80% dan usia 15-24 tahun sebesar 32% dan di Sulawesi Selatan sebesar 32%. Faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia antara lain status ekonomi rendah, pola makan yang kurang, dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada remaja putri. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kolerasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah  siswi SMP Muhammadiyah 9 Berua yang berjumlah 31 orang yang terpilih sebagai sampel. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Che Square.Hasil uji statistik menunjukan sebagian besar remaja putri telah patuh mengonsumsi tablet tambah dara yaitu 17 orang (54,8%), sebagian besar remaja putri tidak mengalami anemia yaitu 23 orang  (74,2%) dan hubungan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia menunjukkan nilai p=0,038 (p<0,05).Berdasarkan hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP Muhammadiyah 9 Berua.

Keywords: Anemia, Kepatuhan TTD, dan Remaja Putri

Referensi

Adriani M dan Wirjatmadi B. (2016). Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana Pernada Media Group.

Fitri G (2016). Pengaruh Pemberian Tablet Fe Terhadap Kenaikan Kadar Hemoglobin Remaja Putri dengan Anemia di SMK Negeri I Ponjong Gunungkidul. Journal Dalam Unimus.

Istiani A dan Ruslianti. (2013). Gizi Terapan. Bandung. Remaja Rosdakarya Bandung.

Judy M (2014). Gizi Bayi Anak dan Remaja. Yogyakarta. Pustaka pelajar.

Kelemu Fentie , Tolassa Wakayo, dan G.G. (2020). Prevalence of Anemia and Associated Factors among Secondary School Adolescent Girls in Jimma Town , Oromia Regional State ,Southwest Ethiopia.

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri Pada Masa Pandemi COVID-19. Kementrian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI (2018). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Syria Studies, 7(1).

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional. Jakarta. Balitbang Kemenkes RI Jakarta.

Ketaren, Y.R.O.B. (2018). Hubungan Pola Makan dengan Angka Kejadian Anemia pada remaja Putri di SMA Pencawan Medan Tahun 2018. Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan

Marselina F, D. (2022). View of Studi LiteraturPenyebab Terjadinya Anemia pada Remaja Putri.

Nuradhiani, A., Briawan, D. and Dwiriani, C.M (2017). Dukungan Guru Meningkatkan Kepatuhan Konsumsi Tablet.

Pritisari, Damayanti D, llestari T.N. (2020). Gizi Dalam Daur Kehidupan. 21(1).

Putra, K.A., Munir, Z. and Siam, W.N. (2020). Hubungan Kepatuhan Minum Tablet Fe dengan Kejadian Anemia (Hb) pada Remaja Putri Di SMP Negeri 1 Tapen Kabupaten Bondowoso. Jurnal Keperawatan Profesional, 8(1).

Putri, A.M. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Remaja Putri Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) Di Sma Dan Smk Muhammadiyah Kota Pagar Alam Tahun 2021.

Rifani AA, Muslihatun WN dan Kurniati A. (2020). Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Dengan Kejadian Anemia Kulon Progo.

Sandra F, Ahmad S dan Arinda V. (2020). Gizi Anak dan Remaja. Edited by Kedua.

Suryani D, Hafiani R, dan Junita R. (2015). Analysis Of Diet And Iron Deficiency Anemia In Adolescent Girls City. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 10.

Sarbani. (2014). Good Practices Pendidikan Nilai Moral Dan Karakter Kepatuhan Di Sekolah. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin Universitas Lambung Mangkurat.

Savitri, M.K. (2021). Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri: a Systematic Review. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(2).

Steinberg L. (2014). Age Of Opportunity. Amerika Serikat. McGraw-Hill education.

Susilowati K. (2016). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Bandung. Bandung : Refika Aditama.

United States Department of Agriculture USDA dan Health and Human Services. 2020 Dietary Guidelines. Amerika Serikat. U.S. Government Publishing Office.

Utami A, Margawati A, Pramono D dan Wulandari RD. (2021). Anemia pada Remaja Putri. Semarang. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

Utami, BN, Surjani S dan Mardiyaningsih E. (2015). Hubungan Pola Makan dan Pola Menstruasi dengan Kejadian Anemia Remaja Putri. Jurnal Keperawatan Soedirman, 10(2),

Widnatusifah, Battung MS, Bahar B, Jafar N dan Amalia M. (2020). Gambaran Asupan Zat Gizi Dan Status Gizi Remaja Pengungsian Petobo Kota Palu. Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia: The Journal of Indonesian Community Nutrition, 9(1).

World Health Organization. (2011). Prevention Of Iron Deficiency Anaemia In Adolescents Role Of Weekly Iron.

World Health Organization (2015). The global prevalence of anaemia in 2011

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30

Cara Mengutip

Suaib, F., Rowa, S. S., & Adwiah, W. (2024). Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 19(1), 71–76. https://doi.org/10.32382/medkes.v19i1.549