Karakteristik Siswi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.32382/medkes.v20i1.1519Keywords:
anemia , haemoglobin , karakteristik , siswiAbstract
Anemia is a global health problem that is commonly found among adolescent girls, especially in developing countries. Anemia occurs when the hemoglobin level in the blood falls below normal, disrupting the transport of oxygen to body tissues. Makassar City, as a major urban center with diverse socioeconomic backgrounds, continues to face unresolved issues of anemia among female students. Several local surveys have found that adolescents from lower-middle economic backgrounds and those with poor nutritional knowledge tend to have a higher risk of developing anemia. This study aimed to identify the characteristics of students that contribute to the incidence of anemia among adolescent girls in Makassar City. This research employed an analytical design with a cross-sectional approach, conducted in March 2023 on 60 female students at SMP Negeri 16 Makassar. The variables studied included father's education, mother's education, parental income, nutritional knowledge, and hemoglobin levels. Data collection was carried out using questionnaires and hemoglobin measurements, and the data were analyzed using the chi-square test. The results showed that there were no significant associations between the father's and mother's education, family income, or nutritional knowledge and the incidence of anemia among students. The conclusion of this study emphasizes the need for strengthening behavior-based nutritional interventions and practical nutrition literacy. While education and nutritional knowledge are important, the findings indicate that knowledge alone is not sufficient to prevent anemia unless it is followed by appropriate dietary practices.
Keywords : adolescent, anemia, characteristics, haemoglobin
References
World Health Organization, 2021. Anaemia. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/anaemia
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022. Jakarta: Direktorat Gizi dan KIA.
Rahayu, S., Nur, H., & Arifin, M. (2023). Hubungan antara status sosial ekonomi dan kejadian anemia pada remaja putri di Kota Makassar. Jurnal Gizi dan Kesehatan Remaja, 6(2), 112–120.
Indriyani, T., Wulandari, F., & Mulyani, S. (2022). Pengaruh pendidikan orang tua terhadap status gizi remaja. Jurnal Gizi Komunitas, 11(1), 45–52.
Hidayat, M., Ramadhani, R., & Hasan, N. (2021). Pendapatan keluarga dan hubungan dengan asupan gizi pada remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(3), 233–240.
Sari, A. D., & Anshar, M. (2022). Pengetahuan gizi dan pengaruhnya terhadap perilaku konsumsi zat besi pada siswi SMP. Jurnal Kesehatan dan Gizi Indonesia, 14(1), 88–95
Setyawati, A., Prabowo, K. A., & Suryani, S. (2020). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi anemia pada remaja putri. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 14(1), 38–46.
Usa, Siti Nurmasita A. Ode (2020). Gambaran Pengetahuan tentang Anemia, Pola Menstruasi dan Asupan Zat Besi (Fe) pada Remaja Putri di Pulau Barrang Lompo, Kota Makassar. Skripsi, Universitas Hasanuddin
Hubungan pengetahuan, kebiasaan sarapan pagi dan aktivitas fisik dengan kejadian anemia pada remaja putri di MAN 1 Banjarmasin Tahun 2020 (Disertasi Doktoral). Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al‐Banjari, Banjarmasin
Rahmawati, A., & Silviana, Y. (2019). Pola menstruasi dan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Jurnal Ilmiah Kebidanan dan Kesehatan, 2(1), 22–30. https://doi.org/10.36590/jibi.v2i1.966
Notoatmodjo, S. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Fikawati, S., Syafiq, A., & Sholikhah, A. (2020). Determinan status gizi remaja ditinjau dari karakteristik keluarga dan kebiasaan makan. Jurnal Gizi Indonesia, 8(1), 12–19.
Marlina, L., Zulkarnain, I., & Astuti, R. (2021). Analisis faktor sosial ekonomi dan hubungannya dengan anemia pada remaja putri. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12(3), 305–312
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Marlina, L., Zulkarnain, I., & Astuti, R. (2021). Analisis faktor sosial ekonomi dan hubungannya dengan anemia pada remaja putri. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12(3), 305–312.
Kurniawan, R., Putri, A. A., & Lestari, R. (2020). Pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi pada remaja dan pengaruhnya terhadap status gizi. Jurnal Gizi dan Pangan, 15(2), 98–106.
Sulaeman, E. S., Afifah, L., & Hartini, R. (2021). Pengaruh lingkungan terhadap perilaku makan sehat pada remaja. Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia, 9(1), 21–28.
Fikawati, S., Syafiq, A., & Sholikhah, A. (2020). Pengetahuan gizi dan praktik makan remaja di DKI Jakarta. Jurnal Gizi Indonesia, 8(1), 12–19.
Yuliana, M., Handayani, L., & Anasari, T. (2019). Pengetahuan spesifik tentang zat besi dan hubungannya dengan anemia pada remaja putri. Jurnal Ilmu Gizi Indonesia, 2(3), 210–218
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
PDF (Bahasa Indonesia) downloaded: 0