Analisis Kandungan Gizi Dan Daya Terima Panelis Terhadap Kudapan Gyobas Berbasis Ikan Bandeng Sebagai Upaya Pencegahan Anemia Dan Stunting Pada Remaja
DOI:
https://doi.org/10.32382/medkes.v19i2.1161Kata Kunci:
Daya terima, Ikan Bandeng, Gyoza Bandeng, Gyobas, Anemia dan Stunting.Abstrak
Kualitas kandungan nilai gizi ikan bandeng berpotensi dimanfaatkan dalam pengembangan produk makanan untuk mencegah Anemia ataupun stunting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai gizi dan tingkat penerimaan panelis terhadap aspek warna, aroma, tekstur dan rasa kudapan Gyoza Bandeng (Gyobas). Responden panelis sebanyak 30 orang. Daya terima produk dinilai menggunakan form skala uji hedonik yang terdiri dari sangat tidak suka, tidak suka, agak suka (netral), suka dan sangat suka. Kandungan gizi produk dinilai mengunakan tabel komposisi pangan Indonesia (TKPI), 2020. Analisis kandungan gizi menggunakan TKPI menunjukkan bahwa kudapan Gyobas dalam 100 g mengandung energi 261,5 kkal, protein 11,5 g, lemak 11,5 g, karbohidrat 8 g, serat 3,5 g, Vitamin B1 0,5 mg, vitamin C 6,0 mg, Karoten total 398g, abu 0,5 g, Kalsium 20 mg, fosfor 74 mg, besi 1,0 mg, natrium 285 mg, kalium 128 mg, tembaga 11 mg, zink 0,5 mg. Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa kudapan Gyobas dapat diterima dengan persentase penerimaan skala suka hingga sangat suka, pada aspek warna total tingkat penerimaan sebesar 87%, aspek aroma 93%, aspek tekstur 93% dan rasa 100%. Berdasarkan rata-rata nilai hedonik pada aspek warna, aroma, tekstur dan rasa, masing-masing sebesar 4,2; 4,4,; 4,3 dan 4,6. Nilai gizi kudapan Gyobas cukup lengkap yang meliputi gizi makro dan mikro sehingga dapat menjadi alternatif kudapan berbasis pangan lokal sebagai upaya untuk mencegah masalah gizi (Anemia atau Stunting) pada remaja. Secara keseluruhan, Gyobas disukai dan dapat diterima oleh panelis, namun aspek rasa memiliki tingkat penerimaan yang paling tinggi.
Kata Kunci: Daya terima, Ikan Bandeng, Gyoza Bandeng, Gyobas, Anemia dan Stunting
Referensi
Badan Standardisasi Nasional (2013) Standar Nasional Indonesia Siomay Ikan, BSN. Jakarta, Jakarta. Available at: www.bsn.go.id.
Bisnis Indonesia (2024) ‘Sulsel Jadi Daerah Penghasil Ikan Bandeng Terbesar di Indonesia.’
Borg, B. et al. (2020) ‘Effectiveness of a locally produced ready-to-use supplementary food in preventing growth faltering for children under 2 years in Cambodia: a cluster randomised controlled trial’, Maternal & Child Nutrition, 16(e12896), pp. 1–20. doi: DOI: 10.1111/mcn.12896.
Cahyati, D. P., Simanjuntak, B. Y. and Rizal, A. (2020) ‘Peningkatan Kadar Hemoglobin Remaja Putri dengan Pemberian Kukis Pelangi Ikan Gaguk (Arius thalassinus)’, Jurnal Kesehatan, 11(2), p. 223. doi: 10.26630/jk.v11i2.2133.
Chandra, P. A. and Susanti, E. D. (2023) ‘Sosialisasi Bahaya Stunting dan Pemberian Abon Ikan Asap sebagai Solui Pemberan Makanan Tambahan (PMT) di Desa Randuputih.’, Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia, 2(4), pp. 355–360. doi: https://doi.org/10.5281/zenodo.8189205 Sosialisasi.
Chikamah, A. M. and Nisa, J. (2020) ‘Perilaku Jajan Sembarangan Pada Remaja
Putri Yang Aktif Menggunakan Gadget.’, Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 13(2), pp. 152–157.
Darmawangsyah, Jamaluddin P, J. P. and Kadirman (2018) ‘Fortifikasi Tepung Tulang Ikan Bandeng (Chanos chanos) dalam Pembuatan Kue Kering.’, Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 2(2), pp. 149–56. doi: 10.26858/jptp.v2i2.5170.
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat (2018) Petunjuk Teknis Pendidikan Gizi dalam Pemberian Makanan Tambahan Lokal bagi Ibu Hamil dan Balita, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Available at: https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/20230516_Juknis_ Tatalaksana_Gizi_V18.pdf.
Hafiludin (2015) ‘Analisis Kandungan Gizi Pada Ikan Bandeng Yang Berasal Dari Habitat Yang Berbeda.’, Jurnal Kelautan, 8(1), pp. 37–43. Available at: http://journal.trunojoyo.ac.id/jurnalkelautan.
Hartati, E., Lestari, G. A. ., Hartati, E., & Lestari, G. (2021) ‘Ketahanan dan Keamanan Pakan Ternak Ruminansia di Lahan Kering (Widi (ed.); 1st ed.).’, Uwais Inspirasi Indonesia. Hidayah.
Harvard T.H Chan School of Public Health (2024) The Nutrition Source, Harvard University. Available at: https://nutritionsource.hsph.harvard.edu/.
Herawati, D. M. D., Fatimah, S. N. and Megawati, G. (2023) Peran Asupan Nutrisi untuk Menurunkan Risiko Komorditas pada remaja Stunting. Pertama. Edited by A. Wijayakesuma. PT Nasya Expanding Management.
Husain, R., Umar, N. S. and Suherman, S. P. (2023) ‘Formulasi Tepung Ikan Bandeng (Chanos chanos) Dalam Pembuatan Biskuit Sebagai Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)’, Jambura Fish Processing Journal, 5(1), pp. 47–59. doi: 10.37905/jfpj.v5i1.15786.
Kemenkes RI (2018a) Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes RI (2018b) ‘Situasi Balita pendek (Stunting) di Indonesia’, Pusat Riset Data dan Informasi, Kementrian Kesehatan RI.
Kemenkes RI (2024) Stunting, Kemenkes RI. Available at: https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/defisiensi-nutrisi/stunting.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2018) Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta. Available at:
Nadimin and Lestari, R. S. (2019) ‘Peningkatan Nilai Gizi Mikro Kudapan Lokal Melalui Substitusi Tepung Ikan Gabus untuk Pencegahan Stunting di Sulawesi Selatan.’, Media Kesehatan Politeni Kesehatan Makassar, 16(2), pp. 152–157. doi: https://doi.org/10.32382/medkes.v14i2.1021 157.
Noviyanti, R. D. and Marfuah, D. (2019) ‘Hubungan Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisk, dan Pola Makan terhadap Status Gizi Remaja di Kelurahan Purwosari Laweyan Surakarta.’, University Research Colloquium, 6, pp. 421–426.
Nur Baetillah, D. et al. (2022) ‘Dimsum Ikan Bandeng Dan Tepung Kacang Hijau Sebagai Makanan Selingan Tinggi Protein Dan Zat Besi Bagi Remaja Putri’, Jurnal Gizi dan Dietetika, 1(2), pp. 94–102. doi: 10.34011/jgd.v1i2.1244.
Promkes Dinkes Bandung (2023) Anemia dan Stunting : Tantantan Ganda dalam Masalah Kesehatan., Dinkes Bandung.
Skau, J. K. H. et al. (2015) ‘Effects of animal source food and micronutrient fortification in complementary food products on body composition, iron status,and linear growth: a randomized trial in Cambodia23’, The American Journal of Clinical Nutrition, 101(4), pp. 742–751. doi: https://doi.org/10.3945/ajcn.114.084889.
Sri Ernawati et al. (2022) ‘Pelatihan Pengolahan Ikan Bandeng Menjadi Cemilan Kekinian Sebagai Usaha Menambah Value Dari Potensi Lokal Di Desa Belo.’, NUSANTARA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(4), pp. 11–16. doi: 10.55606/nusantara.v2i4.417.
Sumartini, Swastawati, F. and Agustini, T. W. (2014) ‘Analisis Asam Lemak Omega 3,6,9 dan Kadar Fenol Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk) Asap dengan Kombinasi Jarak Tungku dan Lama Pengasapan.’, Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(1), pp. 157–166.
WHO (2014) Global nutrition targets 2025: policy brief series., World Health Organization. Available at: https://www.who.int/publications/i/item/WHO- NMH-NHD-14.2.
Wiardani, N. K., Agung, A. and Kusumajaya, N. (2023) ‘Perilaku Makan, Aktivitas Fisik, dan Penggunaan Internet pada Remaja Sekolah yang Mengalami Obesitas di Provinsi Bali.’, Gizi Indonesia, 2023(2), pp. 207–220. doi: 10.36457/gizindo.v46i2.794.
World Health Organization (2018) Reducing stunting in children: equity considerations for achieving the Global Nutrition Targets 2025. WHO Library Cataloguing-in-Publication Data Reducing.