Identifikasi Etanol Pada Urin Peminum Moke Berdasarkan Variasi Waktu Setelah Mengonsumsi Minuman
DOI:
https://doi.org/10.32382/medkes.v19i2.1091Kata Kunci:
Etanol, urine, pengonsumsi moke, kalium dikromatAbstrak
Etanol dapat ditemui di dalam minuman Moke yang memiliki dampak cukup serius jika terlalu banyak berada di dalam tubuh manusia, karena dapat menyebabkan berbagai penyakit terutama pada hati, karena organ hati yang berfungsi sebagai detoksifikasi racun dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi etanol pada urine pengonsumsi minuman Moke yang berasal dari Maumere Flores. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen, dengan metode Kalium Dikromat. Teknik pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu usia 25 tahun keatas, jenis kelamin laki-laki, dan lama mengonsumsi seperti 1 jam, 24 jam, dan 48 jam setelah mengonsumsi minuman. Sampel penelitian ini adalah 6 sampel urine setelah mengonsumsi minuman moke selama 1 jam, 24 jam, dan 48 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa etanol tidak dapat diidentifikasi didalam urine lebih dari 24 jam sesudah mengonsumsi, yang ditandai dengan tidak adanya perubahan warna pada masing-masing urine pengonsumsi moke dalam waktu 24 jam dan 48 jam ditunjukkan dalam tabel 1, 2 dan 3. Dengan demikian, didapatkan hasil positif dari 1 jam setelah konsumsi, kemudian hasil negatif untuk 24 jam dan 48 jam. Sehingga dapat disimpulkan bahwa etanol yang terkandung dalam urine pengonsumsi minuman moke tidak dapat bertahan di dalam tubuh selama 24 jam.
Keyword: etanol, urine, pengonsumsi moke, kalium dikromat
Referensi
BPOM, 2016. Standar Keamanan dan Mutu Minuman Beralkohol, Jakarta: Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.
Ernawangtyas, E. & Yudhayanti, D., 2017. Penetapan Kadar Alkohol pada Arak Jowo yang Beredar Di Ponorogo dengan Metode Destilasi. Jurnal EDUNursing, 1(2), pp. 57-63.
Park, H. & Kim, K., 2012. Association of Alcohol Consumption With Lipid Profile in Hypertensive Men. 10.1093/alcalc/ags019, 47(3), pp. 282-287.
Purbayanti, D. & Saputra, N. A. R., 2017. Efek Mengkonsumsi Minuman Beralkohol Terhadap Kadar Triglisrida. Jurnal Surya Medika, 3(1), pp. 1-7.
Rasyid, N. Q. & Muawanah, 2021. Penuntun Praktikum Toksikologi Klinik IV. Makassar: Prodi D3 Teknologi Laboratorium Medis Politeknik Kesehatan Muhammadiyah.
Rasyid, N. Q. & Muawanah, 2021. Penuntun Praktikum Toksikologi Klinik IV. Makassar: Prodi D3 Teknologi Laboratorium Medis (TLM), Politeknik Kesehatan Muhammadiyah.
Saka, A. F. D. & Nainggolan, E. E., 2019. Tinjauan Teori Compliance Tentang Tradisi Minum Moke Dikabupaten Ende Nusa Tenggara Timur. Prosiding Seminar Nasional & Call Paper Psikologi Sosial, pp. 202-208.
Soenardi, T. & Soetardjo, S., 2012. Hidangan Sehat Untuk penderita Hipertensi.. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Steiner, J. L. & Lang, C. H., 2017. Alcohol, Adipose Tissue and Lipid Dysregulation. Biomolecules, 7(1), p. 16.
Stornetta, A., Guidolin, V. & Balbo, S., 2018. Alcohol-Derived Acetaldehyde Exposure in the Oral Cavity. Cancers (Basel), 10(1), p. 20.
Suaniti, N. M., Asih, I. A. R. A. & Astuti, N. P. W., 2012. Deteksi Etanol Setelah Konsumsi Arak Dalam Urin Dengan Gas Chromatography. Jurnal Kimia, 6(2), pp. 123-126.
Suaniti, N. M. & Widya, N. P., 2011. Ethanol Levels in Arak Market by Gas Chromatography Techniques. Bali, Proceeding, International Conference on Chemistry and Biochemistry, Udayana University.
Wardlaw, G. M., Smith, A. M. & Lindeman, A. K., 2014. Contemporary Nutrition: A Functional Approach. 4th ed. U.S.A: McGraw-Hill Educational