TINGKAT PENGETAHUAN IBU TERKAIT GIZI DAN POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN GIZI KURANG PADA BALITA USIA 6-59 BULAN DI DESA PAKUAN AJI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Level Of Mother's Knowledge Regarding Nutrition And Reduced Feeding Patterns In Toddler Age 6-59 Months In Pakuan Aji Village, East Lampung District

Penulis

  • Ananda Dwi Sefty Program Studi Gizi, Universitas Aisyah Pringsewu, Indonesia
  • Masayu Dian Khairani Program Studi Gizi, Universitas Aisyah Pringsewu, Indonesia
  • Abdullah Program Studi Gizi, Universitas Aisyah Pringsewu, Indonesia
  • Alifiyanti Muharramah Program Studi Gizi, Universitas Aisyah Pringsewu, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32382/mgp.v31i2.856

Kata Kunci:

Pengetahuan, Gizi Kurang, Pemberian Makan

Abstrak

Masalah Gizi kurang (wasted) merupakan suatu keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh konsumsi gizi yang tidak cukup. Gizi Kurang pada balita disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah faktor langsung   dan faktor tidak langsung. Faktor langsung yang dapat mempengaruhi adalah adanya penyakit infeksi dan asupan makanan, sedangkan faktor tidak langsung yang mempengaruhi gizi kurang pada balita adalah ketahanan pangan di dalam keluarga, pola asuh, sanitasi lingkungan, akses terhadap pelayanan kesehatan, umur anak, jenis kelamin anak, tempat tinggal, pendidikan, dan pekerjaan orang tua. Tujuan dalam penelitian ini mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu terkait gizi dan pola pemberian makan dengan gizi kurang pada balita usia 6-59 bulan di Desa Pakuan Aji Kabupaten Lampung Timur. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian adalah balita usia 6-59 bulan sebanyak 88 balita. Teknik yang digunakan dalam pemilihan subyek menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan pengukuran antropometri (berat badan dan Panjang/tinggi badan). Analisa data menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi gizi kurang di Desa Pakuan Aji sebanyak 70,5% dan frekuensi gizi baik 29,5%. Tingkat pengetahuan ibu yang kurang sebanyak 44,3% dan tingkat pengetahuan ibu yang baik sebanyak 18,2%. Pola Pemberian makan yang kurang sebanyak 43,2% dan pola pemberian makan yang baik sebanyak 23,9%. Hasil analisis terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu terkait gizi p- value 0,000 (p <0,05) dan pola pemberian makan ibu p-value 0,002 (p <0,05) dengan gizi kurang di Desa Pakuan Aji Kabupaten Lampung Timur. Kontribusi penelitian ini adalah memberikan bukti empiris bahwa peningkatan pengetahuan ibu terkait gizi dan perbaikan pola pemberian makan dapat menjadi intervensi kunci dalam mengatasi masalah gizi kurang pada balita di Indonesia. Temuan ini relevan untuk mendukung kebijakan pemerintah dan program intervensi berbasis masyarakat, terutama di daerah pedesaan, dalam upaya menurunkan prevalensi gizi kurang secara nasional.

Referensi

Adiningsih, S. (2010). Waspadai Gizi Balita Anda, Tip Mengatasi Anak Sulit Makan, Sulit Makan Sayur dan Minum Susu. PT Elex Media. Komputindo: Jakarta.

Amalia, F., Nugraheni, S.A & Kartini, A. (2018). Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Pengetahuan Dan Praktik Calon Ibu Dalam Pencegahan Kurang Energi Kronik Ibu Hamil (Studi Pada Pengantin Baru Wanita Di Wilayah Kerja Puskesmas Duren, Bandungan, Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 6(5), 370-377.

Dinkes Lampung Timur. (2021). Data Gizi Kurang di Puskesmas Sukadana Lampung Timur.

Dinkes Lampung Timur. (2022). Data Gizi Kurang di Puskesmas Sukadana Lampung Timur

Dinkes Lampung Timur. (2023). Data status Gizi kurang Data Status Gizi Balita berdasarkan e-PPGBM Lampung Timur.

Gibson, E. L. et al. (2012) A Narrative Review of Psychological dan Educational Strategies Applied to Young Children’s Eating Behaviours Aimed at Reducing Obesity Risk, National Library of Medicine, 13(1), pp. 85–95.

Irianto, K. (2019) Gizi Seimbang dalam Kesehatan Reproduksi. Bandung: Alfabeta.

Jamiatun (2019) Hubungan Pola Pemberian Makanan dengan Status Gizi Balita Umur 1-5 Tahun di Desa Ngampel Kulon Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal, Jurnal Kebidanan : harapan Ibu Pekalongan, 6(5).

Lestiarini, S., & Sulistyorini, Y. (2020). Perilaku Ibu pada Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) di Kelurahan Pegirian. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education, 8(1), 1- 11.

Mesi D, Octarina Sofyan (2021), Hubungan Tingkat pendidikan terhadap tingkat Pengetahuan Masyarakat di dusun Sumberan Sedayu Bantul TentangPencegahan covid-19 bulan januari 2021. Jurnal Farmaseutik 220-226.

Mubarak, W. I. (2011) Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika

Noviyanti, L. A., Rachmawati, D. A. dan Sutejo, I. R. (2020) Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pola Pemberian Makan Balita di Puskesmas Kencong, Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 6(1), pp. 14–18.

Sodikin.(2013). Keperawatan Anak Gangguan Pencernaan (I). Jakarta: EGC.

Sukmiati, E. dan Nafisah, N. A. (2018) Hubungan Pola Pemberian Makan dengan Status Gizi Balita, Jurnal Kesehatan Aeromedika, VII(2), pp. 45–51.

Sulistyoningsih, H. (2011) Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu

Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi. Indonesia (SSGI). Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik. Indonsia

Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). (2022). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi. Indonesia (SSGI). Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik. Indonesia

United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF, 2020). State of the World’s Children. Children, food and nutrition

Wawan, A. dan M., D. (2019) Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medikfsfsfbe va.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-10

Terbitan

Bagian

Artikel