COOKIES SUBSTITUSI PUREE BAYAM HIJAU DAN TEPUNG KACANG HIJAU SEBAGAI CAMILAN TINGGI PROTEIN DAN ZAT BESI UNTUK REMAJA PUTRI ANEMIA
Kata Kunci:
Anemia, cookies, puree bayam hijau, remaja putri, tepung kacang hijauAbstrak
Adolescent girls are one of the groups that are vulnerable to nutritional problems, one of which is anemia. Anemia is characterized by the number of red blood cells or hemoglobin less than the normal limit of 12 g/dl. The incidence of anemia in adolescent girls is caused by a lack of knowledge regarding foods containing iron. One of the foods that contain high iron is green spinach puree and mung bean flour. This research was aimed to analyze the effect of substitution of green spinach puree and mung bean flour on the organoleptic quality and nutritional content of cookies. Pre-experimental research with Completely Randomized Design (CRD), using 4 composition ratios of wheat flour, mung bean flour and green spinach puree with ratios F0 (100% : 0% : 0%), F1 (75% : 20% : 5%), F2 (50% : 40% : 10%), and F3 (25% : 60% : 15%). The organoleptic test was evaluated using 30 semi trained panelists. Statistical analysis of the organoleptic test used the Kruskal Wallis test and Mann Whitney further test, while the nutrient content test used the Independent T Test. The substitution of green spinach puree and mung bean flour had a significant effect (p<0,05) on water content, ash, fat, protein, carbohydrates, iron, color, taste, and aroma. However, it did not have a significant effect on the hedonic texture test, and aftertaste (p>0,05) cookies .Cookies with the best formulation at F2 had 19,43 kcal of energy, 47,05 g of protein, 16,30 g of fat, 15,90 g of carbohydrates, and 34,82 mg of iron per serving of 60 g (3 pieces). Green spinach puree and mung bean flour substitution cookies have met the RDA for teenage girls aged 10-18 years. Cookies F2 can be claimed as a food product high in protein and iron and can be used as alternative snack for anemic adolescent girls.
Referensi
Agustina, F. (2017). Pengaruh Variasi Pencampuran Tepung Kacang Hijau Pada Pembuatan Biskuit Bebas Gluten Bebas Kasein Dengan Bahan Baku Tepung Mocaf Terhadap Karakteristik Kimia dan Daya Terima. Skripsi. Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
Ambasari, I., Sarjana, & Choliq, A. (2009). Rekomendasi Dalam Penetapan Standar Mutu Tepung Ubi Jalar. Jurnal Teknologi Dan Manajemen Agro Industri, 5(2), 103–110.
Bakhtra DDA, Rusdi, Mardiah A. (2016). Penetapan Kadar Protein Dalam Telur Unggas Melalui Analisis Nitrogen Menggunakan Metode Kjeldahl. Jurnal Farmasi Higea. Vol. 8(2): 143-150
BSN Badan Standarisasi Nasional. (2022). SNI 01-2973-2022. Syarat Mutu Cookies. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional
Fitriyani. (2013). Eksperimen Pembuatan Roti Tawar dengan Penggunaan Sari Bayam (Amaranthus SP). Food Science and Culinary Education Jurnal, 2(2), 16–23.
Irmae, I., Tifauzah, N., & Oktasari, R. (2018). Variasi Campuran Tepung Terigu Dan Tepung Kacang Hijau Pada Pembuatan Nastar Kacang Hijau (Phaseolus radiates) Memperbaiki Sifat Fisik dan Organoleptik. Jurnal Nutrisia, 20(2), 77–82. https://doi.org/10.29238/jnutri.v20i2.12
Jahuari A. (2013). Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Yogyakarta (ID): Jaya Ilmu
Kemenkes RI. (2018a). Pedoman Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja dan Wanita Usia Subur (WUS).
Kemenkes RI. (2018b). Laporan Riskesdas 2018 Nasional. Jakarta : Lembaga Penerbit Balitbangkes.
Kemenkes RI. (2018c). Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta
Kemenkes RI. (2019). Laporan Riskesdas 2018 Provinsi Jawa Tengah. Jakarta : Lembaga Penerbit Balitbangkes
Kusnandar, F., Adawiyah, D. R., & Fitria, M. (2010). Pendugaan umur simpan biskuit dengan metode akselerasi berdasarkan pendekatan kadar air kritis. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 21(2), 1–6. https://journal.ipb.ac.id/index.php/jtip/article/view/3407
Mariyona, K. (2020). Pengaruh Pemberian Jus Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus L) Terhadap Peningakatan Kadar Hemoglobin Serum Pada Penderita Anemia Remaja Putri. Human Care Journal, 5(4), 1104. https://doi.org/10.32883/hcj.v5i4.825
Muchtar, F. (2017) ‘Hastian. Pengaruh Penambahan Bayam Sebagai Sumber Zat Besi Alami Dalam Pembuatan Kerupuk Stik’, in Prosiding Seminar
Mutmainna, N. (2013). Aneka Kue Kering Paling Top. Jakarta: Dunia Kreasi
Negara, J. K., Sio, A. K., Rifkhan, R., Arifin, M., Oktaviana, A. Y., Wihansah, R. R. S., & Yusuf, M. (2016). Aspek mikrobiologis, serta Sensori (Rasa, Warna,Tekstur, Aroma) Pada Dua Bentuk Penyajian Keju yang Berbeda. Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan, 4(2), 286–290. https://doi.org/10.29244/jipthp.4.2.286-290
Nielsen SS. (2010). Food Analysis: Fourth Edition, New York (US): Springer
Nielsen SS. (2017). Food Analysis: Third Edition, West Lafayette (USA): Springer Science Business Media
Nurlita, Hermanto, & Asyik, N. (2017). PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L) DANTEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata) TERHADAP PENILAIAN ORGANOLEPTIKDAN NILAI GIZI BISKUIT. J. Sains Dan Teknologi Pangan, 2(3), 562–574.
Pangestuti, E.K., Darmawan, P. (2021). Analisis Kadar Abu dalam Tepung Terigu dengan Metode Gravimetri. Jurnal Kimia dan Rekayasa.2(1).
Prasetya, K. A. H., & Wihandani, D. M. (2019). Hubungan Antara Anemia Dengan Prestasi Belajar Pada Siswi Kelas Xi Di Sman I Abiansemal Badung. E-Jurnal Medika Udayana, 8(1), 46. https://doi.org/10.24922/eum.v8i1.45757
Purnomo dan Purnamawati, H. (2007). Budidaya dan Jenis Tanaman Pangan Unggul. Jakarta: Penebar Swadaya.
Putri, M. P., Dary, D., & Mangalik, G. (2022). Asupan Protein, Zat Besi Dan Status Gizi Pada Remaja Putri. Journal of Nutrition College, 11(1), 6–17. https://doi.org/10.14710/jnc.v11i1.31645
Rahman, F., Noviasty, R., Prabowo, S., Kesehatan Masyarakat, J., Kesehatan Masyarakat, F., & Mulawarman, U. (2021). SUBSTITUSI KACANG HIJAU DAN KACANG MERAH PADA KUE CUBIT (Alternatif Pangan Untuk Mengatasi Anemia Gizi Besi (Fe) pada Remaja). J. Sains Dan Teknologi Pangan, 6(1), 3589–3602.
Rahmat, M., Priawantiputri, W., & Pusparini. (2020). COOKIES BAYAM SORGUM SEBAGAI MAKANAN TAMBAHAN TINGGI ZAT BESI UNTUK IBU HAMIL ANEMIA Sorghum Spinach Cookies as an Iron-High Supplement for Anemia Pregnant Women. Jurnal Riset Kesehatan, 12(2), 10. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v12i2.1755
Ratnasari, D., & Yunianta. (2019). Pengaruh Tepung Kacang Hijau, Tepung Labu Kuning, Margarin terhadap Fisikokima dan Organoleptik Biskuit. Pangan Dan Agroindustri, 3(4), 1652–1661.
Roifah, M., Razak, M., & Suwita, I. K. (2019). Subtitusi tepung kacang hijau (Vigna radiata) dan tepung ikan tuna (Thunnus sp.) sebagai biskuit PMT ibu hamil terhadap kadar proksimat, nilai energi, kadar zat besi, dan mutu organoleptik. TEKNOLOGI PANGAN: Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 10(2), 128–138. https://doi.org/10.35891/tp.v10i2.1662
Sari Putri, R. M., & Mardesci, H. (2018). UJI HEDONIK BISKUIT CANGKANG KERANG SIMPING (Placuna placenta) DARI PERAIRAN INDRAGIRI HILIR. Jurnal Teknologi Pertanian, 7(2), 19–29. https://doi.org/10.32520/jtp.v7i2.279
Soebroto I. (2015). Cara Mudah Mengatasi Problem Anemia. Yogyakarta: Bangkit
Suhada, R. I., fitriani, ayu, & widiany, fery lusviana. (2019). Efektivitas Sayur Bayam Terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin Remaja Putri Di Smp 3 Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Jurnal Pangan Dan Gizi, 9(1), 16–26. https://doi.org/10.26714/JPG.9.1.2019.16-26
Tenri Yamin, author. (2012). Hubungan pengetahuan, asupan gizi dan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMA Kab. Kepulauan Selayar = The relationship of knowledge, and nutrition intake Factor and Other factors Associated with the incidence o. Universitas Indonesia.
Triastuti, D. (2021). Sifat Fisikokimia dan Sensori Mie Basah dengan Substitusi Tepung Ubi Jalar Ungu. Scientific Timeline, 1(2), 71–82.
Winarno FG. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama.
Yunita, F. A., Parwatiningsih, S. A., Hardiningsih, M., Yuneta, A. E. N., Kartikasari, M. N. D., & Ropitasari, M. (2020). HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KONSUMSI ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI SMP 18 SURAKARTA. Placentum: Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Aplikasinya, 8(1), 36–47. https://doi.org/10.20961/PLACENTUM.V8I1.38632
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Bahriyatul Ma'rifah, Laras Deana Eka Suci, Arwin Muhlishoh
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.