HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP STATUS GIZI PADA SISWA SMPN 1 KARAWANG BARAT
Relationship Between Parental Education and Nutritional Status Among Junior Students
DOI:
https://doi.org/10.32382/mgp.v32i2.1518Kata Kunci:
Orang Tua, Tingkat Pendidikan Siswa, Status GiziAbstrak
Permasalahan gizi merupakan masalah kesehatan yang belum dapat ditangani dengan baik di Indonesia. Data Survei Kesehatan Indonesia tahun 2023, menunjukkan status gizi remaja (16-18 tahun) yang tergolong kurus dan sangat kurus sebesar 8,3 %, overweight 8,8 % dan obesitas 3,3 %. Kondisi ini menggambarkan adanya masalah gizi ganda, di mana masalah gizi kurang masih ditemukan bersamaan dengan meningkatnya gizi lebih. Pertumbuhan dan perkembangan anak yang baik harus ditunjang dengan asupan gizi yang seimbang agar anak dapat melakukan aktivitas dengan baik. Peran orang tua mempengaruhi pemenuhan gizi pada anak. Pendidikan orang tua menentukan sejauh mana orang tua mampu memahami pentingnya gizi seimbang, memilih makanan sehat, serta membentuk pola makan anak di rumah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan orang tua terhadap status gizi pada siswa SMPN 1 Karawang Barat. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Karawang Barat pada tanggal 26 April 2024. Metode yang digunakan yaitu observasional kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi berjumlah 37 siswa kelas 7J SMPN 1 Karawang Barat. Sampel penelitian diambil dari seluruh populasi yang diuji menggunakan teknik total sampling, yang berarti semua siswa kelas 7J SMPN 1 Karawang Barat, sebanyak 37 siswa. Hasil penelitian menunjukan frekuensi status gizi yang terbanyak adalah kategori gizi baik (normal) yaitu 23 siswa (62,16%), kategori gizi lebih sebanyak 8 siswa (21,61%), kategori obesitas sebanyak 5 siswa (13,5%), dan yang memiliki frekuensi paling sedikit yaitu kategori gizi kurang hanya 1 siswa (2,7%). Nilai signifikan ɑ lebih besar dari p-value pada tingkat pendidikan ibu sebesar (0,823 > 0,05) dan pada tingkat pendidikan ayah (0,112> 0,05) yang berati Ha ditolak dan H0 diterima. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pendidikan orang tua dengan status gizi siswa, hal ini menunjukkan bahwa faktor lain di luar pendidikan formal orang tua berperan dalam menentukan status gizi remaja
Referensi
A’yunin, E.N., Mustakim, M. and Arumsari, I. (2024) ‘Adolescents ’ Unhealthy Eating Behavior and Customer Engagement on Social Media in Sub-Urban Areas’, Amerta Nutrition, 8(4), pp. 550–557. Available at: https://doi.org/10.20473/amnt.v8i4.2024.549-556.
Anggiruling, D.O., Ekayanti, I. and Khomsan, A. (2019) ‘Analisis Faktor Pemilihan Jajanan, Kontribusi Gizi dan Status Gizi Siswa Sekolah Dasar’, Jurnal MKMI, 15(1), pp. 81–90. Available at: https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30597/mkmi.v15i1.5914.
Cerika Rismayanthi, I.D.F. dan (2015) ‘Hubungan Tingkat Penghasilan, Tingkat Pendidikandan Tingkat Pengetahuan Orangtua Tentangmakanan Bergizi Dengan Status Gizi’, Medikora, XIII(1). Available at: https://doi.org/10.21831/medikora.v0i1.4591.
Estu, A.P.E. and Wahyuni, E.S. (2018) ‘Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Orangtua Dengan Status Gizi Siswa (Studi Pada Siswa Kelas I , II , III di SDN Balas Klumprik I No. 343 Wiyung Surabaya)’, Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 06(343), pp. 35–39. Available at: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/issue/archive.
Juliantara, R. and Nugroho, P.S. (2021) ‘Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Status Pekerjaan Orang Tua Terhadap Gizi Kurang Pada Remaja di Smpn 8 Samarinda’, Borneo Student Research Journal, 2(3), pp. 31–37.
Kurniasari, A.D. and Nurhayati, F. (2017) ‘Hubungan Antara Tingkat Pendidikan , Pekerjaan dan Pendapatan Orang Tua Dengan Status Gizi Pada Siswa SD Hangtuah 6 Surabaya’, Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 5(2), pp. 163–170.
Nurfatimah et al. (2025) ‘Hubungan Personal Hygiene, Pengetahuan Gizi dan Pendidikan Orang Tua dengan Status Gizi Remaja di SMAN 9 Kendari Kota Kendari’, Jurnal Kesehatan Lingkungan Uni. Halu Uleo, 6(1), pp. 73–80. Available at: https://doi.org/https://doi.org/10.32382/mgp.v31i2.681.
Nurjayanti, E., Rahayu, N.S. and Fitriani, A. (2020) ‘Nutritional knowledge, sleep duration, and screen time are related to consumption of sugar-sweetened beverage on students of Junior High School 11 Jakarta’, ARGIPA (Arsip Gizi dan Pangan), 5(1), pp. 34–43. Available at: https://doi.org/10.22236/argipa.v5i1.3878.
Pakhri, A., Chaerunnimah, C. and R, R. (2018) ‘Edukasi Gizi terhadap Pengetahuan dan Kebiasaan Jajan pada Siswa SMP Negeri 35 Makassar’, Media Gizi Pangan, 25(1), p. 77. Available at: https://doi.org/10.32382/mgp.v25i1.65.
Selvi, T. (2017) ‘Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Status Gizi Siswa (Studi pada Siswa SDN Prajurit Kulon 1 Kota Mojokerto)’, Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, pp. 919–924.
Shodikin, A.A. and Mardiyati, N.L. (2023) ‘Tingkat Pendidikan Ibu dan Pola Asuh Gizi Hubungannya dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan’, Journal of Nutrition College, 12, pp. 33–41.
Sulistiani, A.D., Sefrina, L.R. and Elvandari, M. (2024) ‘Tingkat Pendidikan Orang tua, Pola Pengasuhan dan Sanitasi Lingkungan terhadap Kejadian Wating pada Balita’, Media Gizi Pangan, 31, pp. 147–154.
Widharti, N.N.A. (2021) Hubungan pola asuh orang tua dengan kebiasaan memilih milih makanan (picky eater) pada anak usia prasekolah di taman kanak – kanak kemala bhayangkari 4 gianyar. Institus Teknologi dan Kesehatan Bali Denpasar.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Syafira Nurul Azmi, Linda Riski Sefrina, Milliyantri Elvandari

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
PDF downloaded: 0



