APLIKASI FORM IMAI-QUICK CHECK TRIAGE DALAM PELAKSANAAN TRIASE DI IGD PUSKESMAS DAMPANG KABUPATEN BANTAENG

IMAI-Quick Check Triage form application in dampang emergency, bantaeng regency

Penulis

  • Andi Aridhasari Sudirman Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Riski Muhammad Akbar Kaharuddin Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Andi Sudirman Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar
  • Agusti Fauziah Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Firda Dwi Anugrah STIKES Bhakti Al-Qodiri

Kata Kunci:

Instalasi Gawat darurat , Puskesmas, IMAI-Quick Check Triage

Abstrak

ABSTRAK

Pendahuluan: Triage adalah proses penting dalam pelayanan gawat darurat untuk mengkategorikan pasien berdasarkan tingkat kegawatannya. Puskesmas Dampang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, menghadapi tantangan dalam dokumentasi triage akibat ketiadaan formulir standar. Penerapan sistem triage berbasis bukti dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan gawat darurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan formulir IMAI-Quick Check Triage dalam meningkatkan kualitas dokumentasi triage oleh perawat di Instalasi Gawat Darurat. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam yang dilakukan terhadap lima perawat yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat. Analisis tematik digunakan untuk mengeksplorasi kepuasan perawat, hambatan, dan harapan terkait implementasi formulir IMAI-Quick Check Triage. Penelitian ini juga mengevaluasi aspek efisiensi, akurasi dokumentasi, serta dampaknya terhadap alur perawatan pasien. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan formulir IMAI-Quick Check Triage mempermudah dokumentasi triage dan meningkatkan konsistensi dalam menilai kondisi pasien. Perawat melaporkan bahwa formulir ini membantu mereka dalam mengidentifikasi pasien gawat darurat dengan lebih cepat dan akurat. Namun, terdapat beberapa hambatan, seperti keterbatasan pemahaman perawat tentang triage dan kekurangan tenaga kesehatan. Peserta penelitian juga mengungkapkan perlunya pelatihan lebih lanjut untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam menggunakan formulir ini. Kesimpulan: Implementasi formulir IMAI-Quick Check Triage terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas dokumentasi triage dan efisiensi pelayanan. Namun, diperlukan pelatihan tambahan dan penambahan tenaga kesehatan untuk mengoptimalkan penerapannya.

Kata kunci: Dokumentasi, Instalasi Gawat Darurat, Puskesmas, IMAI-Quick Check Triage, Triage

Referensi

Adhikari, S. & Rijal, S. (2020) Peningkatan kualitas akurasi triase di Unit Gawat Darurat. Jurnal Praktik Umum dan Kedokteran Gawat Darurat Nepal, 7(9), pp. 6–9. doi:10.59284/jgpeman88.

Asih, I. D. (2005) Fenomenologi Husserl: Sebuah jalan kembali pada fenomena. Jurnal Keperawatan Indonesia, 9(2). doi:10.7454/jki.v9i2.164.

Azizatunnisa, N. & Herawati, T. (2023) Pengaruh triase elektronik terhadap pengambilan keputusan perawat dalam pelayanan pasien di instalasi gawat darurat: Tinjauan pustaka. Jurnal Keperawatan Indonesia, 7(2), pp. 1567–1578.

Cummings, M. J. et al. (2017) Intervensi kompleks untuk meningkatkan penerapan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia untuk diagnosis penyakit parah di lingkungan berpendapatan rendah: Sebuah studi kuasi-eksperimental dari Uganda. Implementation Science, 12(1), p. 126. doi:10.1186/s13012-017-0654-0.

IMAI & Thatcher, R. (2019) Quick Check Essentials & Manajemen pasien yang sakit parah dengan syok septik atau gangguan pernapasan berat (manual pelatihan peserta gabungan).Nepal: IMAI Alliance. Available at: https://www.imaialliance.org/allresources/manage-the-severely-ill-patient.

Kim, B. H. et al. (2017) Perbandingan metodologi penelitian fenomenologi: Berfokus pada metode Giorgi, Colaizzi, Van Kaam.

Jurnal Akademi Keperawatan Korea, 29(6), pp. 1208–1220. doi:10.4040/jkan.1999.29.6.1208.

Kurniati, F. D., Lusmilasari, L. & Mulatsih, S. (2017) Kepuasan pasien dan hubungannya dengan kualitas pelayanan obsterik dan neonatal gawat darurat komprehensif di Rumah Sakit Umum Daerah Penembahan Senopati Bantul. Belitung Nursing Journal, 3(4), pp. 443–449. doi:10.33546/bnj.106.

Rahagia, R. & Jayadi, A. (2022) Pengaruh pelatihan triase terhadap pengetahuan perawat tentang pelaksanaan triase di Unit Gawat Darurat Puskesmas Tunggul Wulung Malang. Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer, 2(2). doi:10.59894/jpkk.v2i2.498.

Rimadeni, Y. et al. (2021) Metode pendidikan kesehatan Simple Triage and Rapid Treatment (START) terhadap kesiapsiagaan perawat puskesmas. Jurnal Ilmiah Serambi, 22(2). doi:10.32672/si.v22i2.3310.

Sudrajat, A., Haeriyanto, S. & Iriana, P. (2014) Hubungan pengetahuan dan pengalaman kerja dengan kemampuan perawat dalam melakukan triase di instalasi gawat darurat. Jurnal Keperawatan, 2(3), pp. 118–129.

Trifianingsih, D., Er Unja, E. & Agiarti, A. (2022) Tingkat pengetahuan perawat tentang triase Emergency Severity Index (ESI) di IGD RSUD Hadji Boejasin Pelaihari. Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI), 7(2), pp. 122–127. doi:10.51143/jksi.v7i2.359.

Wibowo, D. (2020) Efektivitas penulisan dokumentasi triase Emergency Severity Index (ESI) dengan Canada Triage Acuity Scale (CTAS) terhadap ketepatan prioritas triase pasien oleh mahasiswa keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cahaya Bangsa di Instalasi Gawat Darurat RSUD Ulin Banjarmasin. Jurnal Kesehatan Indonesia, 10(2). doi:10.33657/jurkessia.v10i2.240.

Woll, H. (2013) Process diary sebagai pendekatan metodologis dalam penelitian fenomenologi longitudinal. Indo-Pacific Journal of Phenomenology, 13(2). Available at: https://www.ajol.info/index.php/ipjp/article/view/99657.

Unduhan

Diterbitkan

13-06-2025

Cara Mengutip

Sudirman, A. A., Kaharuddin, R. M. A., Sudirman, A., Fauziah, A., & Anugrah, F. D. (2025). APLIKASI FORM IMAI-QUICK CHECK TRIAGE DALAM PELAKSANAAN TRIASE DI IGD PUSKESMAS DAMPANG KABUPATEN BANTAENG: IMAI-Quick Check Triage form application in dampang emergency, bantaeng regency. Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar, 16(1), 20–28. Diambil dari https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medperawat/article/view/1404
Abstrak viewed: 24
PDF downloaded: 8