Hubungan Jumlah Kendaraan Bermotor Dengan Kadar Karbon Monoksida (CO) Di Udara Pada Jalan Depan Pasar Bandar Buat Kota Padang
DOI:
https://doi.org/10.32382/sulo.v24i2.888Abstrak
Karbon monoksida (CO) merupakan gas beracun yang umum ditemukan di daerah perkotaan. Kadar Karbon Monoksida di udara diperangaruhi oleh banyak factor, antara lain jumlah kendaraan bermotor, faktor iklim, geografis, dan aktivits yang melakukan pembakaran bahan bakar yang mengandung karbon. Penelitian ini ini bertujuan mengetahui hubungan jumlah kendaraan bermotor dengan kadar CO di Udara di Jalan Depan Pasar Bandar Buat Kota Padang tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan crosssectional yang dilakukan pada Bulan Agustus 2023. Variabel dependen penelitian ini adalah kadar CO udara yang diukur setiap jam selama 8 jam, sedangkan variabel independen adalah jumlah kendaraan bermotor yang melewati jalan di Depan Pasar Bandar Buat Kota Padang. Analisis hasil untuk melihat hubungan variabel idenpenden dengan variabel dependen menggunakan analisis korelasi. Rerata jumlah kendaraan bermotor yang melintas di Jalan depan Pasar Bandar Buat pada hari kerja adalah 3.384 kendaraan/jam, sedangkan pada hari lbur adalah 4.080 kendaraan/jam. Kondisi faktor iklim selama penelitian dalam rentang normal untuk Kota Padang. Kadar karbon monoksida pada Jalan depan Pasar Bandar Buat Pada hari libur lebih tinggi yaitu 3.136 µg/Nm3 dan pada hari kerja 2.554 µg/Nm3. Hasil analisis menunjukkan kadar Karbon Monoksida berkorelasi positif dengan jumlah kendaraan bermotor dengan nilai r = 0,9. Penelitian ini merekomendasikan untuk peningkatan kuantitas dan kualitatas transportasi umum, untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di masyarakat.
Kata Kunci: Pencemaran Udara; Karbon Monoksida; Kendaraan Bermotor.
Referensi
Ali, Muhammad,dkk.2022. Pencemaran Lingkungan: PT Global Ekskusif Teknologi
Arif Sumantri. 2010. Kesehatan Lingkungan. Edisi ke-3. Jakarta: Prenada Media Group.
Budiman Chandra Pengantar Kesehatan Lingkungan Jakarta : EGC, 2006.
Burhan M. 1997. Kadar Karbon Monoksida (CO) Di Dalam dan Di Luar Bangunan Toko Di Kotamadya Yogyakarta Tahun 1997. [Tesis]. Program Studi Ilmu Lingkungan, Jurusan Antar Bidang. UGM.
Harahap, Yenni Yulfida, Irnawati Marsaulina, T. A. 2013. Perbandingan Kadar Karbon Monoksida (CO) Dan Nitrogen Dioksida (NO2) Di Udara Ambien Berdasarkan Keberadaan Pohon Angsana (Pterocapus Indicus) Di Beberapa Jalan Raya Di Kota Medan Tahun 2012. USU. 2, 1–9.
Hastono, S. P. 2007. Analisa Data Bidang Kesehatan. Jakarta: FKM UI
Herlina Jusuf, Ekawaty Prasetya, Nurwulan Igirisa, 2023, Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan Particulate Matter (PM10) dan Karbon Monoksida (CO) pada Masyarakat di Desa Buata Kecamatan Botupingge, Jurnal Sulolipu Volume 23 No. 1 tahun 2023, hal. 187-198, Poltekkes Makassar.
Moestikahadi, S. 2001. Pencemaran Udara. Bandung: ITB
Peraturan Pemerintah RI Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Prabowo, K. & Muslim, B. 2018, Bahan Ajar Kesehatan LIngkungan Penyehatan Udara, Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Jakarta.
Puspawati, Catur dKK. (2019). Kesehatan Lingkungan : Teori dan Aplikasi. Jakarta : EGC.
Sumantri, A. 2010, Kesehatan lingkungan edisi ketiga. Kencana Predana Media Group. Jakarta
Sumarawati, T. Pengaruh Kepadatan Lalu-Lintas Pada Jam Puncak Terhadap Kandungan Gas Karbon Monoksida (CO) Di Jalan Raya Kaligawe Semarang. Kedokteran Unissula.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup