Analisis Faktor Risiko Cemaran Mikroba pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.32382/sulo.v25i2.1828Kata Kunci:
Kontaminasi mikroba, faktor risiko, DAMIU, Microbial Risk Assessment, Escherichia coliAbstrak
Air minum isi ulang (AMIU) telah menjadi pilihan utama masyarakat perkotaan di Makassar karena praktis dan terjangkau. Namun, kualitas mikrobiologisnya kerap dipertanyakan akibat kontaminasi Escherichia coli (E. coli), indikator pencemaran fekal yang berpotensi menimbulkan penyakit gastrointestinal. Penelitian ini bertujuan menganalisis risiko kesehatan akibat konsumsi air dari DAMIU yang terkontaminasi E. coli menggunakan pendekatan Microbial Risk Assessment (MRA). Studi kasus dilakukan pada 7 DAMIU yang teridentifikasi positif E. coli di tiga wilayah kerja Puskesmas di Kota Makassar. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif berbasis MRA, tanpa uji statistik inferensial. Hasil menunjukkan konsentrasi E. coli berkisar 4–30 CFU/100 ml. Nilai Probability of Illness (Pill) berkisar antara 2,8 × 10⁻¹ hingga 3,5 × 10⁻¹, jauh melebihi ambang batas aman WHO (10⁻⁴), sehingga termasuk kategori risiko tinggi terhadap penyakit berbasis air seperti diare. Seluruh DAMIU tidak memenuhi standar mikrobiologis Permenkes No. 2 Tahun 2023 (E. coli = 0 CFU/100 ml). Faktor higiene-sanitasi, metode pengolahan air, dan perilaku operator yang buruk teridentifikasi melalui observasi lapangan sebagai penyebab potensial kontaminasi. Temuan ini menegaskan perlunya penguatan pengawasan, pelatihan operator, dan sertifikasi berbasis risiko untuk menurunkan risiko kesehatan masyarakat.
Referensi
Ainun, A. A., Sulaeman, U., & Gafur, A. (2022). Mikrobial Risk Assessment (MRA) air minum isi ulang pada depot air minum (DAM) di wilayah kerja Puskesmas Antang Kota Makassar. Window of Public Health Journal, 3(2), 321–331. https://doi.org/10.33096/woph.v3i2.321-331
Gitter, A., Boellstorff, D. E., Mena, K. D., Gholson, D. M., Pieper, K. J., Chavarria, C. A., & Gentry, T. J. (2023). Quantitative microbial risk assessment for private wells in flood-impacted areas. Water, 15(3), 469. https://doi.org/10.3390/w15030469
Haas, C. N., Rose, J. B., & Gerba, C. P. (1999). Quantitative microbial risk assessment. John Wiley & Sons.
Herwin, H. A., Azizah, R., Keman, S., & Leonita, A. (2022). Analisis hubungan sanitasi tempat dan alat dengan keberadaan bakteri Escherichia coli pada depot air minum isi ulang (DAMIU) di Indonesia. Jurnal Kesehatan, 16(1), 67–72. https://doi.org/10.38165/jk.v16i1.278
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf
Librianti, D., Joko, T., & Dewanti, N. A. Y. (2023). Hubungan sanitasi tempat, sanitasi peralatan, dan higiene penjamah dengan bakteri Coliform pada depot air minum di Kecamatan Sukmajaya. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 11(2), 245–255. https://doi.org/10.14710/jkm.v11i2.245-255
Pakpahan, R. S., Picauly, I., & Mahayasa, I. N. W. (2015). Cemaran mikroba Escherichia coli dan total bakteri koliform pada air minum isi ulang. Kesmas: National Public Health Journal, 9(4), 300–304. https://doi.org/10.21109/kesmas.v9i4.812
Puspitasari, A., Nurul Hikmah, B., & Rahman, H. (2020). Studi kualitas bakteriologis depot air minum isi ulang di wilayah kerja Puskesmas Tamangapa Kota Makassar. Window of Public Health Journal, 1(1), 16–21. https://doi.org/10.33096/woph.v1i1.16-21
Purba, M. R., Harahap, E. Y., & Silitonga, D. P. (2022). Hubungan kondisi tempat, peralatan, dan operator dengan kualitas air minum isi ulang di Medan Belawan. Jurnal Kesmas Indonesia, 14(3), 123–130. https://doi.org/10.35874/jki.v14i3.1693
Syaputra, M. I., Yasnani, Y., & Meliahsari, R. (2023). Analisis bakteri Escherichia coli dan gambaran higiene sanitasi depot air minum isi ulang di wilayah kerja Puskesmas Morosi Kabupaten Konawe. Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Halu Oleo, 4(3), 145–154. https://doi.org/10.56189/jkluho.v4i3.145
Teunis, P. F. M., & Havelaar, A. H. (2020). Risk assessment of infectious diseases transmitted by food and water. International Journal of Food Microbiology, 329, 108–116. https://doi.org/10.1016/j.ijfoodmicro.2020.108516
Universitas Dehasen Bengkulu. (2023). Analisis kualitas mikrobiologi depot air minum isi ulang di Kota Bengkulu. Jurnal Nasional Public Health, 8(1), 45–54. https://doi.org/10.51978/jnph.v8i1.455
World Health Organization. (2022). Guidelines for drinking-water quality: Fourth edition incorporating the first addendum. WHO Press. https://www.who.int/publications/i/item/9789240045064
Wulandari, P., & Pristiyaningrum, A. (2025). Analisis cemaran mikroba E. coli dan total koliform pada depot air minum isi ulang: Studi kasus di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 24(3), 319–326. https://doi.org/10.14710/jkli.73503
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
PDF downloaded: 0
















