Sebagai Potensi Sari Air Perasan Daun Alpukat (Persea americana) Sebagai Biolarvasida Culex quinquefasciatus

Penulis

  • Devina Yunizar Rafif Program Studi Sanitasi, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, Indonesia
  • Marlik Program Studi Sanitasi, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, Indonesia
  • Ngadino Program Studi Sanitasi, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, Indonesia
  • Irwan Sulistio Program Studi Sanitasi, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, Indonesia
  • Pratiwi Hermiyanti Program Studi Sanitasi, Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32382/sulo.v25i2.1698

Kata Kunci:

Culex sp, Larvasida, Daun alpukat

Abstrak

Daun alpukat mengandung berbagai senyawa yang terbukti menyebabkan kematian pada larva Aedes aegypti. Dalam penggunaannya memiliki keterbatasan yaitu sifat ekstraknya cenderung menyebabkan kekeruhan pada air, sehingga menghambat kelangsungan hidup larva Aedes aegypti. Berbeda dengan larva Aedes aegypti, larva Culex sp dapat hidup dan berkembang dengan baik di air yang kotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi sari air perasan daun alpukat (Persea americana) sebagai biolarvasida Culex quinquefasciatus. Jenis penelitian termasuk dalam penelitian eksperimental murni dengan menggunakan desain penelitian yaitu posstest-only control group design. Perlakuan terdiri dari lima kelompok konsentrasi air perasan daun alpukat yaitu 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%. Masing-masing perlakuan menggunakan 20 larva Culex quinquefasciatus instar III dengan replikasi sebanyak 6 kali. Data kematian larva Culex sp yang terpapar air perasan daun alpukat selama 24 jam dianalisis menggunkan uji Anova, uji Bonferroni, dan uji Probit. Penelitian ini belum menguji efek jangka panjang penggunaan air perasan daun alpukat terhadap organisme non-target. Hasil menunjukkan tingkat kematian larva berturut-turut sebesar 12,5%, 25%, 72,5%, dan 92,5%. Pengukuran suhu dan pH air media uji larva Culex quinquefasciatus mendapatkan hasil 27°C dan pH sebesar 6, sedangkan pengukuran suhu dan kelembapan ruang mendapatkan hasil 26,7°C dan 56%. Uji Anova menunjukan terdapat perbedaan signifikan antara konsentrasi air perasan daun alpukat (p<0,001), pada uji Bonferroni menunjukkan bahwa hanya pada kontrol negatif (0%) dengan konsentrasi 2,5% dan konsentrasi 2,5% dengan 5% yang tidak berbeda secara signifikan. Nilai LC50 yang didapatkan yaitu sebesar 2,638%. Disimpulkan bahwa sari air perasan daun alpukat memiliki potensi sebagai biolarvasida terhadap Culex quinquefasciatus.

Referensi

Ainiyah, R., Nugroho, E. D., Fathurrohman, A., Ahwan, Z., Dayat, M., Wibisono, M., Aji, F. R., Kasiman, K., & Anam, K. (2023). Formulasi Insektisida Nabati Kombinasi Daun Brugmansia suaveolens Bercht. & J. Presl dan Daun Swietenia macrophylla King untuk Mengendalikan Hama Hypothenemus hampei Ferr. Agrikultura, 34(2), 218. https://doi.org/10.24198/agrikultura.v34i2.43158

Amalia, L., Sriwahjuningsih, & Nurjannah. (2023). Penggunaan Ekoenzim Kulit Buah Kopi Robusta (Coffea canephora piere) Untuk Pengendalian Larva Nyamuk Culex sp. Journal Scientific of Mandalika (JSM), 4(12), 350–358. http://ojs.cahayamandalika.com/index.php/jomla/issue/archive

Darmadi, Tobing Lukiyono, Y., & Patmawati, I. (2024). Potensi Ekstrak Etanol Biji Duku ( Lansium domesticum Corr ) Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Culex sp. Potential of Ethanol Extract of Duku Seeds ( Lansium domesticum Corr ) on Mortality of Culex sp Mosquito Larva. Jurnal Analis Kesehatan, 13(1), 34–40.

Daulay, B. R. D., Perimsa, M., Bukit, D. S., Arde, L. D., Lestari, A. R., & Latha, M. J. (2024). Analisis Jumlah dan Perilaku Membersihkan Tempat Penampungan Air (TPA) dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Persiakan Tebing Tinggi. Haga Journal of Public Health (HJPH), 2(1), 26–32. https://doi.org/10.62290/hjph.v2i1.21

Dewi, R. C., Razak, A., Satria, R., & Putri, D. H. (2024). Effectiveness of Avocado Leaf ( Persea americana Mill .) Natural Larvicide Extract with Nano Technology on Mortality of Aedes aegypti Larvae. Serambi Biologi, 9(2), 229–237.

Dhenge, N. F., Pakan, P. D., & Lidia, K. (2021). Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya) Terhadap Mortalitas Larva Vektor Demam Berdarah Dengue Aedes aegypti. Cendana Medical Journal (CMJ), 9(1), 156–163.

Hidayah, N., Kurnianto, A., Bhelo, A., & Palgunadi, B. U. (2021). Efektivitas campuran ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dan serai wangi (Cymbopogon nardus l) terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti. VITEK : Bidang Kedokteran Hewan, 11(2), 64–70. https://vitek-fkh.uwks.ac.id/index.php/jv/article/view/86

Hidayati, L., & Suprihatini, S. (2020). Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Mahoni (Swietenia mahagoni) Terhadap Kematian Larva Culex sp. ASPIRATOR - Journal of Vector-Borne Disease Studies, 12(1), 45–52. https://doi.org/10.22435/asp.v12i1.2171

Ishak, N. I., Kasman, K., & Chandra, C. (2020). The Effectiveness of Juice of Limes Kuit (Citrus amblycarpa as natural Larvasides Against Death of Aedes aegypti larvae. PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(1), 6–13. https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/PJKM/article/view/882

Kusnadi, F. N. (2020). Pengaruh Biolarvasida Daun Tanaman Sebagai Kontrol Vektor Nyamuk Aedes aegypti Penyebab Demam Berdarah: Literature Review. Jurnal Bagus, 02(01), 402–406.

Laksono, F. W., Sari, N. L. S., Salsabila, S., & Kurniasari, L. (2022). Pengaruh Insektisida Alami Ekstrak Daun Jelatang (Urtica Dioica L.) Terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti. Prosiding Sains Nasional Dan Teknologi, 12(1), 1. https://doi.org/10.36499/psnst.v12i1.7136

Listiono, H., Rimbawati, Y., & Apriani, M. (2021). Analisis Lingkungan Fisik Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti Pada Vegetasi Perindukan Daun Pisang. Journal Of Health Science, 1, 32–47.

Lochi, K. (2020). Potensi Daun Sirih Dan Daun Kelor Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Culex Pada Dosis Yang Berbeda. Skripsi. https://eprints.ums.ac.id/84721/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf

Marjuni, M., Minarto, O., & Wahyono, S. C. (2021). Modifikasi Sirkulasi Air Pendingin Alat Destilasi pada Proses Pembuatan Akuades. Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat, 18(1), 16. https://doi.org/10.20527/flux.v18i1.8888

Melliska, C. E. (2022). Efektivitas Larvasida Ekstrak Daun Sirsak ( Annnona Muricata Lina) Terhadap Kematian Jentik Culex sp (Studi Kasus di-Gampong’’Purwodadi, Kecamatan: Kuala*Pesisir,_Kabupaten&Nagan!Raya). PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2), 1782–1786. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i2.4592

Musiam, S., Agus, A., & Noverda, A. (2020). Aktivitas Biolarvasida Ekstrak Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Terhadap Larva Nyamuk Culex sp. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 3(1), 162–168. https://doi.org/10.36387/jifi.v3i1.490

Naira Ramadhani, N. (2020). Perbandingan Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Buah Kawista (Limonia Acidissma) Dengan Daun Alpukat Terhadap Mortalitas Aedes aegypti. Jurnal Ilmu Pendidikan, 7(2), 809–820.

Nurrahmatillah, A., Fuady, A., Putra, S., Salsabila, A. M., Aktavia, F., Nisaa, K., Putri, A. R., Maisarah, M., & Fitriana, N. (2022). Tingkat Pengetahuan Mengenai Penyakit Kaki Gajah (Filariasis) Pada Mahasiswa/i Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dan Universitas Negeri Padang. Prosiding SEMNAS BIO 2022, 139–148. https://semnas.biologi.fmipa.unp.ac.id/index.php/prosiding/article/view/379

Oktafian, M., & Siwiendrayanti, A. (2021). Karakteristik Tempat Perindukan Nyamuk Culex sp di Sekitar Tempat Tinggal Penderita Filariasis Limfatik di Kabupaten Brebes Tahun 2020. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(1), 101–113. https://doi.org/10.15294/ijphn.v1i1.45337

Onesiforus, Y., Elisa, R., & Devi, F. (2023). Perbandingan Efektivitas Seduhan Kulit Nanas (Ananas Comosus) Dengan Temephos 1% Sebagai Biolarvasida Nyamuk Culex sp. Jurnal Anestesi: Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, 1(3), 283–291.

Rahmaningtyas, D., Deviani Pakan, P., Levina, E., & Setianingrum, S. (2022). Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Daun Kelor. Cendana Medical Journal. Edisi, 24(2).

Rahmawati, I., Palgunadi, B. U., Wardhani, L. D. K., & Lestari, N. M. D. (2020). Pemanfaatan Ekstrak Bunga Kecombrang (Etlingera elatior jack R.M.sm) Sebagai Larvasida Nyamuk (Culex quinquifasciatus Say). VITEK : Bidang Kedokteran Hewan, 10(November), 44–49. https://doi.org/10.30742/jv.v10i0.45

Resti Ulfiana, H., & Indarjo, S. (2021). Efikasi Diri Pada Penderita Positif Filariasis di Kota Pekalongan. Ijphn, 1(2), 234–243. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/IJPHN

Salbiah, S., Susilawati, S., & Adib, M. (2023). Minyak Esensial Daun Jeruk Purut sebagai Pengendali Alami Vektor Filariasis. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22(3), 268–273. https://doi.org/10.14710/jkli.22.3.268-273

Sigit, M., Rahmawati, I., Ro Candra, A. Y., & Prasetyo, F. B. (2022). Pengaruh pemberian ekstrak daun lidah buaya (aloevera) terhadap mortalitas larva nyamuk (Culex quinquefasciatus say). VITEK : Bidang Kedokteran Hewan, 12(1), 5–9. https://doi.org/10.30742/jv.v12i1.96

Siregar, R. E., Studi, P., Kesehatan, I., Masyarakat, F. K., Negeri, U. I., & Utara, S. (2021). Analisis Faktor Resiko Kejadian Filariasis Di Provinsi Sumatera Utara ( Analisis Data Riskesdas 2018 ). http://repository.uinsu.ac.id/15291/

Suparyati, S. (2020). Uji Daya Bunuh Abate Berdasarkan Dosis Dan Waktu Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes sp Dan Culex sp. Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, 34(2), 1. https://doi.org/10.31941/jurnalpena.v34i2.1193

Utami, A. W., & Porusia, M. (2023). Kajian Literatur Pengaruh Insektisida Nabati Dan Insektisida Sintetik Terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 168–189. https://doi.org/10.14710/jkm.v11i2.37721

Wenas, D. M., Fajrin, M. N., & Surbayanti. (2023). Potensi Larvasida Ekstrak Daun Alpukat (Persea americana) terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti. Sainstech Farma, 16(1), 13–21. http://ejurnal.undana.ac.id/jvn%0AGAMBARAN

Windyaraini, D. H., Siregar, F. T., Vanani, A., Marsifah, T., & Poerwanto, S. H. (2020). Identification of Culicidae Family Diversity as Vector Control Management and Mosquito-Borne Disease Prevention in Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 12(1), 1–9. https://doi.org/10.20473/jkl.v12i1.2020.1-9

Zahroh, U. A., Wahyuni, D., & Iqbal, M. (2022). Toksisitas Ekstrak Terpurifikasi Daun Buas-Buas (Premna serratifolia L.) terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Culex sp. Saintifika, 24(1), 10–19. http://jurnal.unej.ac.id/index.php/STF

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-26

Cara Mengutip

Rafif, D. Y., Marlik, M., Ngadino, N., Sulistio, I., & Hermiyanti, P. (2025). Sebagai Potensi Sari Air Perasan Daun Alpukat (Persea americana) Sebagai Biolarvasida Culex quinquefasciatus. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 25(2), 262–270. https://doi.org/10.32382/sulo.v25i2.1698
Abstrak viewed: 3
PDF downloaded: 0