PENGGUNAAN ALAT PEMBAKARAN SAMPAH TANPA ASAP UNTUK MENGATASI PENCEMARAN LINGKUNGAN

Authors

  • Abdur Rivai Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Muhammad Fausy Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Mulyadi Mulyadi Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

DOI:

https://doi.org/10.32382/sulo.v23i1.417

Abstract

Alat pembakaran sampah tanpa asap atau Insinerator adalah alat yang digunakan untuk mengubah bentuk sampah menjadi ukuran yang lebih kecil. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses modifikasi penggunaan alat pembakaran sampah tanpa asap untuk mengatasi pencemaran lingkungan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen terapan dengan melakukan pengukuran pembakaran sampah tanpa asap untuk mengetahui setiap perbedaan variasi waktu yang paling optimal dari pembakaran yang akan dilakukan. Pengujian ini dilakukan dengan waktu 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 menit dan 25 menit untuk menentukan jumlah partikel asap dan suhu tungku pembakaran yang di dapatkan. Hasil pengujian penggunaan alat pembakaran sampah tanpa asap dengan menggunakan jenis sampah organik kering seberat 750 gram untuk mengetahui partikel asap yang di hasilkan dari setiap perbedaan variasi waktu, yang memiliki partikel asap tertinggi pada percobaan 5 menit nilai partikel asap 47,97pt dengan suhu 75oC, untuk percobaan 10 menit nilai partikel asap 29,82pt dengan suhu 105oC, kemudian percobaan 15 menit nilai partikel asap 23,89pt dengan suhu 129oC, kemudian percobaan 20 menit nilai partikel asap 20,84pt dengan suhu 179oC dan partikel asap yang terendah pada percobaan 25 menit nilai partikel asap 19,04pt dengan suhu 190oC. Dalam Penelitian ini disimpulkan efektif apabila kecepatan aliran asap di dapatkan rendah dan partikel asap yang di dapatkan sangat lambat dengan suhu tungku pembakaran <800oC. Disarankan untuk mencari output yang lain bukan hanya untuk menghilangkan asapnya dan akan lebih bagus lagi jika bisa di atur secara otomatis di era perkembangan zaman ini agar dapat lebih menarik.

Kata Kunci : Pembakaran Sampah Tanpa Asap

References

Hakim, M., dkk. (2006). Mencari Solusi Penanganan Masalah Sampah Kota. Bandung: Direktorat Jenderal Hortikultura, DEPTAN RI.

Hasibuan, Rosmidah. (2016). Analisis dampak limbah/sampah rumah tangga terhadap pencemaran lingkungan hidup. Jurnal Ilmiah Advokasi, 4(1), 42–52.

Indonesia, P. R. (2008). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

Kadafi, M. Adnan. (2020). Analisa Variasi Kecepatan Putaran Blower Pada Tungku Pembakaran Sampah Tanpa Asap. 1–80.

KEP.13/MENLH/3/1995. Tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Menteri Negara Lingkungan Hidup.

Kurnia, N. (2019). Sampah Menjadi Masalah Lingkungan di Indonesia. Retrieved July, 29, 2020.

Nur Haidah. (2021). Metodologi Penelitian. Poltekkes Kemenkes Makassar Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 46 Banta-Bantaeng Makassar 90222.

Panji, N, (2012). Panduan membuat pupuk kompos cair. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Pradipta, A. N. G. (2011). Desain dan Uji Kinerja Alat Pembakar Sampah (Incinerator) Tipe Batch Untuk Perkotaan Dilengkapi dengan Pemanas Air.

Setyaningrum, Ike. (2015). Karakteristik Peningkatan Pengelolaan Sampah Oleh Masyarakat Melalui Bank Sampah. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 4(2), 185–196.

Sri, Wahyono. (2001). Pengolahan sampah organik dan aspek sanitasi. Jurnal Teknologi Lingkungan, 2(2).

Syamsuddin, dkk. (2022). Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Poltekkes Kemenkes Makassar.

TL.15.F1, 2019. Perancangan Teknologi Tepat Guna Mini Smokeless Incenerator kapasitas 100L. Prodi Teknik Lingkungan. STT Pelita Bangsa.

Tobing, I. S. L. (2005). Dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan dan manusia. Makalah Pada Lokakarya Aspek Lingkungan Dan Legalitas Pembuangan Sampah Serta Sosialisasi Pemanfaatan Sampah Organik Sebagai Bahan Baku Pembuatan Kompos. Kerja Sama Universitas Nasional Dan Dikmenti DKI. Jakarta (ID) Juni.

Downloads

Published

2024-01-01