Perbandingan Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya) dan Daun Srikaya (Annona squamosa) Dalam Mematikan Lalat Rumah (Musca domestica)

Penulis

  • Khiki Purnawati Kasim Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Zaenab Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Nurul Riskyah Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

DOI:

https://doi.org/10.32382/sulo.v24i1.472

Kata Kunci:

Ekstrak daun pepaya, Ekstrak daun srikaya, lalat rumah

Abstrak

Jenis lalat yang mampu berkembangbiak dengan cepat adalah lalat rumah (Musca domestica). Lalat dapat berperan sebagai penyebab penyakit pencernaan seperti diare. Data Dinkes Provinsi Sulsel tahun 2020 menunjukkan sebanyak 19.592 kasus diare. Tingginya angka kejadian penyakit diare yang disebabkan oleh lalat sehingga perlu dilakukan pengendalian. Pengendalian lalat rumah dapat menggunakan insektisida nabati seperti pemanfaatan daun papaya dan daun srikaya yang memiliki senyawa kimia flavonoid, alkanoid, tanin, dan saponin. Senyawa-senyawa tersebut dapat menyebabkan kematian lalat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kemampuan ekstrak daun pepaya (Carica papaya) dan daun srikaya (Annona squamosa) dalam mematikan lalat rumah (Musca domestica). Jenis penelitian yang digunakan bersifat eksperimen dengan menggunakan metode spray. Sampel dalam penelitian ini yaitu 20 ekor lalat rumah yang dipaparkan menggunakan ekstrak daun pepaya dan daun srikaya dengan konsentrasi 35%, 40%, dan 45% selama 60 menit dengan masing- masing control pada daun papaya dan daun srikaya. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kematian lalat rumah pada daun papaya dengan konsentrasi 35% sebanyak 14 ekor (70%) sedangkan pada daun srikaya sebanyak 16 ekor (80%). Pada konsentrasi 40% pada daun papaya sebanyak 16 ekor (80%) sedangkan pada daun srikaya sebanyak 17 ekor (85%). Dan pada konsentrasi 45% daun papaya didapatkan rata-rata kematian lalat sebanyak 17 ekor (85%) dan pada daun srikaya sebanyak 18 ekor (90%). Adapun kesimpulan pada penelitian ini yaitu ekstrak daun papaya pada konsentrasi 40% dan 45% efektif mematikan lalat rumah, sedangkan ekstrak daun srikaya pada konsentrasi 35%, 40%, dan 45% efektif mematikan lalat rumah.

Referensi

Astuti, Widya. (2021). Kemampuan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum) Terhadap Pengendalian Lalat Rumah (Musca domestica). Makassar: Politeknik Kesehatan Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan. (KTI tidak diterbikan)

Dinas Kesehatan, 2020. Penyakit Diare di Sulawesi Selatan (online) https://rb.gy/ncbbb8 (Diakses pada 23 Desember 2021)

Fadhillah. 2013. Kemampuan Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya) Dalam Mengendalikan Nyamuk Aedes aegypti. Makassar: Politeknik Kesehatan Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan. (KTI tidak diterbitkan)

Dita Amalia Ansar dan Ain Khaer. 2019. Kemampuan ekstrak daun pepaya dan daun pandan sebagai larvasida nabati dalam mematikan Jentik Aedes aegypti. Makassar : Jurnal Sulolipu Vo.19 No.2 tahun 2019. journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/Sulolipu/article/view/1347/865, (Diakses 20 Januari 2020)

Hidayat, Syamsul dan Rodame M.N. 2015. Kitab Tumbuhan Obat. Jakarta: Agriflo.

Janna, Mifdahul. 2021. Kemampuan Ekstrak Daun kemangi (Ocinum sanctum) Terhadap Penurunan Tingkat Kepadatan Lalat Di Pasar Maricayya. Makassar: Politeknik Kesehatan Makassar Jurusan

Kemenkes RI, 2018. Data Kasus Diare (Online) https://rb.gy/bauqn1 (Diakses pada 7 Januari 2022)

Konno, K. 2004. Papain Protects Papaya Trees from Hervivorous Insect: Role of Cysteine Proteases in Latek. Plant Journal vol. 37, no. 3, hal. 370- 378. https://bit.ly/3KEI7Cj (Diakses pada 20 Januari 2022)

Najib, Ahmad. 2018. Ekstraksi Senyawa Bahan Alam. Yogyakarta: CV. Budi Utama. Nuraida, Hutagaol, D, Hariani, F. 2022. Monograf Konsentrasi Ekstrak. Guepedia.

Panji, Putro et al. 2021. Analisis Kadar Total Flavonoid Pada Daun Dan Biji Pepaya (Carica papaya).

Jurnal Ilmiah Farmasi Attamru. (Diakses pada 4 Juli 2022) Priyono. 2007. Manfaat dan Kandungan Daun Pepaya. Jakarta: AgroMedia

Siska Andriani. 2017. Kemampuan Ekstrak Daun Pepaya (carica papaya) Untuk Mengendalikan Lalat Rumah (musca domestica) Di Pulau Satando Kabupaten Pangkep. Makassar: Politeknik Kesehatan Makassar Jurusan Kesehatan Lingkungan. (KTI tidak diterbitkan)

Soeryoko. 2011. Srikaya. (Online) https://rb.gy/pftw5b (Diakses pada 21 januari 2022)

Sudarwati, T.P.L & Fernanda, M.A.H.F. 2019. Aplikasi Pemanfaatan Daun Pepaya (Carica papaya) Sebagai Biolarvasida Terhadap Larva Aedes aegypti. Cetakan Pertama. Gresik: Graniti.

Tansil, A. Y., Nangoy, E., Posangi, J., & Bara, R. A. (2016). Uji daya hambat ekstrak etanol daun srikaya (Annona squamosa) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. eBiomedik, 4(2). https://bit.ly/3fPRst6 (diakses pada 20 januari 2022)

Wahyuni, D., & Anggraini, R. 2018. Uji Efektifitas Ekstrak Daun Srikaya (Anonna squamosa) Terhadap Kematian Kecoa Amerika (Periplaneta americana). Photon: Jurnal Sain dan Kesehatan, 8(2), 143-151. https://rb.gy/juragi (Diakses pada 19 desember 2021)

Wahyuni, Dwi. 2016. Toksisitas Ekstrak Tanaman Sebagai Bahan Dasar Biopestisida Baru Pembasmi Larva Nyamuk Aedes aegypti (Ekstrak Daun Sirih, Ekstrak Biji Pepaya, Dan Ekstrak Biji Srikaya). Malang: Media Nusa Creative.

Werdiningsih, Wiwik & Zahro, A. 2020. Penetapan Kadar Flavonoid Dan Fenol Dari Daun Srikaya (Annona squamosa). http://bitly.ws/sBFW (Diakses pada 4 Juli 2022)

Zega, U., & Fau, A. (2021). Pengaruh Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata L) Sebagai Insektisida Alami Dalam Membasmi Lalat Rumah (Musca Domestica). Jurnal Education And Development, 9(2),616-620. https://bit.ly/3fJQqP8 (Diakses pada 10 desember 2021)

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30