Analisis Kadar Tumor Necrosis Factor-Alfa (Tnf-Alpha) Pada Pasien Tuberkulosis Dengan Diabetes Melitus Dan Pasien Tuberkulosis Tanpa Diabetes Melitus Di RSP UNHAS Makassar
DOI:
https://doi.org/10.32382/jmak.v15i1.580Kata Kunci:
Tuberkulosis Paru, TNF-AlfaAbstrak
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi bakteri menahun yang disebabkan oleh Mycobakterium tuberculosis, atu basil tahan asam yang ditularkan melalui udara sedangkan Diabetes Melitus adalah penyakit metabolik yang di tandai dengan tingginya kadar glukosa darah (hyperglikemia) sebagai akibat dari kekurangan sekresi insulin, gangguan aktifitas insulina atau keduanya, Hubungan antara keduanya telah terbukti. Diabetes melitus merupakan faktor risiko TB dan dapat mempengaruhi keberadaan penyakit serta respon terhadap pengobatan. Selain itu, TB dapat menyebabkan intoleransi glukosa dan memperburuk kontrol glikemik pada penderita DM. Tumor Necrosis Factor Alfa (TNF-Alfa) adalah sitokin yang diproduksi terutama oleh monosit atau makrofag, juga diproduksi oleh sel mast, sel endotel, jaringan saraf dan sel limfosit seperti limfosit T dan B dan sel natural killer (NK). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar Tumor Necrosis Factor-Alfa (TNF-Alfa) pada pasien tuberkulosis dengan diabetes melitus dan pasien tuberkulosis tanpa diabetes melitus. Sampel yang digunakan yaitu sampel pasien TB dengan DM dan pasien TB tanpa DM sebanyak 24 responden yang menandakan adanya hubungan kadar Tumor Necrosis Factor-Alfa (TNF-Alfa) pada pasien tuberkulosis dengan diabetes melitus dan pasien tuberkulosis tanpa diabetes melitus. Hasil penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan kadar TNF-Alfa antara pasien tuberkulosis dengan diabetes melitus dan pasien tuberkulosis tanpa diabetes melitus.
Kata Kunci : Tuberkulosis Paru, TNF-Alfa
Referensi
AssayGenie. 2021. “Human TNF-Alpha Pharmagenia ELISA Kit.” KIT.
Azzahra, A. Rafika. 2017. “Hubungan Diabetes Melitus Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar Tahun 2014 –2015.”
Chindy, Sri Veronica. 2017. “Prevalensi Tuberkulosis Pada Pasien Diabetes Melitus Di Rsup Haji Adam Malik Medan.” 39–41.
Hestiana, Dita Wahyu. 2017. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Dalam Pengelolaan Diet Pada Pasien Rawat Jalan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Kota Semarang.” Journal of Laboratory Medicine 42(3):73–79. doi: 10.1515/labmed-2018-0016.
Lydia, Wika. 2019. Perbedaan kadar tumor necrosis factor alpha (tnf- α) dan indeks massa tubuh (imt) pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan tuberkulosis paru sebelum dan setelah fase intensif pengobatan tb. Vol. 1.
Maryuni, Sri. 2019. “Penderita Diabetes Melitus ( Studi Kasus Di RSUP Dr . Kariadi ).” Skripsi : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
Mihardja, Laurentia, Dina Bisara Lolong, dan Lannywati Ghani. 2016. “Prevalensi Diabetes Melitus Pada Tuberkulosis Dan Masalah Terapi.” Jurnal Ekologi Kesehatan 14(4):350–58. doi: 10.22435/jek.v14i4.4714.350-358.
Poltak, Poltak, Santi Syafril, dan Ratna Akbari Ganie. 2019. “Hubungan kadar TNF-α dengan HOMA-IR pada pasien diabetes mellitus tipe-2 di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, Medan, Indonesia.” Intisari Sains Medis 10(3):580–83. doi: 10.15562/ism.v10i3.467.
Rohman, Hendra. 2018. “Kasus Tuberkulosis Dengan Riwayat Diabettes Mellitus Di Wilayah Prevalensi Tinggi Diabettes Mellitus.” Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia 6(2):149. doi: 10.33560/.v6i2.201.
Shita, Amandia Dewi Permana. 2015. “Perubahan Level TNF-α dan IL-1 pada Kondisi Diabetes Mellitus.” Prosiding Dentistry Scientific Meeting II, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas JEMBER (1):1–7.
Sunarto, Nurahmi, Sitti Rafiah, Husain Umar, Liong Boy Kurniawan, Uleng Bahrun. 2022. “Analisis Hubungan Indeks Obesitas Dengan Kadar Tumor Necrosis Factor-Alfa Pada Subjek Dewasa Non Diabetes Melitus.” Forestry Socio and Economic Research Journal Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan 16(2):81–149.
Supit, Ivander A., Damajanty H. C. Pangemanan, dan Sylvia R. Marunduh. 2015. “Profil Tumor Necrosis Factor (Tnf-Α) Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (Imt) Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat Angkatan 2014.” Jurnal e-Biomedik 3(2). doi: 10.35790/ebm.3.2.2015.8621.
Susantiningsih, Tiwuk, dan Syazili Mustofa. 2018. “Ekspresi IL-6 dan TNF- α Pada Obesitas IL-6 and TNF- α Expression in Obesity.” JK Unila 2(2):174–80.
Utomo, R., dan A. Margawati. 2016. “Hubungan Antara Status Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Status Tuberkulosis Paru Lesi Luas.” Jurnal Kedokteran Diponegoro 5(4):1535–44.
Yarla, Nagendra S., Angela Polito, dan Ilaria Peluso. 2018. “Effects of Olive Oil on TNF- and IL-6 in Humans : Implication Endocrine , Metabolic & Immune Disorders Drug Ta r gets.” 63–74. doi: 10.2174/1871530317666171120150329.
Zahro, Fatimah. 2021. Hubungan Diabetes Melitus Dengan Kejadian Tuberkulosis (Studi Case Control Di Rsud Kotapinang). oils against aspergillus flavus in peanuts. Journal of Fungi, 6(4), pp.1–19. doi: 10.3390/jof6040383.
Álvarez-Mosquera, I. et al., 2018. Diagnosis of Superficial Mycoses by a Rapid and Effective PCR Method from Samples of Scales, Nails and Hair. Mycopathologia, 183(5), pp.777–783. doi: 10.1007/s11046-018-0290-5.
Andrés, T.S. & Alexandro, B., 2020. Candida Onychomycosis: an Old Problem in Modern Times. Current Fungal Infection Reports, 14(3), pp.209–216. doi: 10.1007/s12281-020-00394-3.
Fahmi, N.F., Anggraini, D.A. & Abror, Y.K., 2021. Pola Infeksi Jamur Kuku (Onikomikosis) Jari Tangan Dan Kaki Pada Pekerja Tempat Penitipan Hewan Pada Media Potato Dextrose Agar (Pda). Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 12(2), pp.107–123. doi: 10.34305/jikbh.v12i2.324.
Fishchuk, O.S., 2021. Micromorphology and anatomy of the flower of Zephyranthes candida (Amaryllidaceae). Regulatory Mechanisms in Biosystems, 12(2), pp.192–198. doi: 10.15421/022127.
Gawaz, A. & Weisel, G., 2018. Mixed infections are a critical factor in the treatment of superficial mycoses. Mycoses, 61(10), pp.731–735. doi: 10.1111/myc.12794.
Gregoriou, S. et al., 2020. Epidemiology of Onychomycosis in an Academic Nail Unit in South Greece during a Three-Year Period. Skin Appendage Disorders, 6(2), pp.102–107. doi: 10.1159/000504812.
Husen, F. et al., 2022. Soybean Selection Against Cercospora Leaf Blight Disease Caused By Cercospora kikuchii Based on Anatomical Resistance. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education, 14(1), pp.90–102.
Husen, F. & Ratnaningtyas, N.I., 2022. Inhibitory Test of Gentamicin Antibiotics Against Escherichia coli and Staphylococcus aureus Bacteria Using Disc Method. Biotropika: Journal of Tropical Biology, 10(2), pp.126–131. doi: 10.21776/ub.biotropika.2022.010.02.06.
Khatimah, K., Mone, I. & Fa’al Santri, N., 2018. Identifikasi Jamur Candida Sp Pada Kuku Jari Tangan Dan Kuku Kaki Petani Dusun Panaikang Desa Bontolohe Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba. Jurnal Media Laboran, 8(1), pp.39–43. Available at: file:///C:/Users/USER/AppData/Local/Temp/387-Article Text-900-1-10-20190714-1.pdf.
Khoiroh, Z. & Griana, T.P., 2019. Potensi Daun Kesambi (Schleicera Oleosa) Sebagai Kandidat Agent Anti Jamur Untuk Penyakit Onikomikosis (Infeksi Jamur Pada Kuku). Journal of Islamic Medicine, 3(2), pp.36–41. doi: 10.18860/jim.v3i2.15487.
Lu’luatus Sholikah, S. et al., 2022. Aktivitas Biofungisida Ekstrak Daun Sangket (Basilicum polystachyon (L.) Moench) terhadap Pertumbuhan Aspergillus flavus. LenteraBio, 11(3), pp.594–602. Available at: https://journal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio/index594.
Luis, J.M. et al., 2020. Characterization of morphological changes within stromata during sexual reproduction in Aspergillus flavus. Mycologia, 112(5), pp.908–920. doi: 10.1080/00275514.2020.1800361.
Mahajan, V.K. & Handa, S., 2020. Atlas of Dermatology, Dermatopathology and Venereology 1st Editio., Springer, Cham. doi: 10.1007/978-3-319-45134-3.
Majawati, E.S., Kurniawati, J. & Sari, M.P., 2019. Prevalence of Onychomycosis in Fish Traders in Kopro Market West Jakarta. Indonesian Journal of Biotechnology and Biodiversity, 3(2), pp.55–62.
Monod, M. & Méhul, B., 2019. Recent findings in onychomycosis and their application for appropriate treatment. Journal of Fungi, 5(1), pp.1–10. doi: 10.3390/jof5010020.
Mulyati, M. & Zakiyah, Z., 2020. Identifikasi Jamur Penyebab Onikomikosis Pada Kuku Kaki Pemulung Di Daerah Tempat Pembuangan Akhir Bantargebang Bekasi. Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 6(1), pp.1–10. doi: 10.37012/anakes.v6i1.350.
Natasia, N., Jannah, S.N. & Rukmi, M.I., 2020. Potensi Antifungi Bakteri Asam Laktat dari Saluran Pencernaan Ayam Kampung terhadap Kapang Aspergillus flavus. Bioma : Berkala Ilmiah Biologi, 22(1), pp.91–102. doi: 10.14710/bioma.22.1.91-102.
Nurfadila, A. et al., 2021. Gambaran Keberadaan Tinea unguium pada Kuku Kaki Petani Padi di Kelurahan Selincah Kecamatan Kalidoni Kota Palembang. Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science, 1(1), pp.21–24.
Rocha, L.F. et al., 2018. Scientific Electronic Archives Epidemiological profile of cutaneous superficial mycoses in South ,. Scientific Electronic Archives, 11(1), pp.133–137.
Ross, I.L., Weldhagen, G.F. & Kidd, S.E., 2020. Detection and identification of dermatophyte fungi in clinical samples using a commercial multiplex tandem PCR assay. Pathology, 52(4), pp.473–477. doi: 10.1016/j.pathol.2020.03.002.
Sharma, B. & Nonzom, S., 2021. Superficial mycoses, a matter of concern: Global and Indian scenario-an updated analysis. Mycoses, 64(8), pp.890–908. doi: 10.1111/myc.13264.
Sofyan, A. & Sabir, M., 2021. Onychomycosis with Tinea pedis : Case report. Jurnal Medical profession (MedPro), 3(3), pp.270–279.