https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medankes/issue/feedJurnal Media Analis Kesehatan2024-06-30T14:28:42+08:00Rafikarafika@poltekkes-mks.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Media Analis Kesehatan is a scientific journal that contains scientific writing related to the field of health analyst science or medical laboratory technology. The existence of this journal provides space for health analysts and medical laboratory technology personnel to publish their scientific writings in more specific journals easily and sustainably.<br />Jurnal Media Analis Kesehatan is a periodical scientific journal published every two times a year. by the Makassar Ministry of Health Polytechnic Department of Health Analysts since 2010 with pISSN: <a href="http://u.lipi.go.id/1441612766" target="_blank" rel="noopener">2087-1333</a>, and e-ISSN: <a href="http://u.lipi.go.id/1529635938" target="_blank" rel="noopener">2621-9557</a> (June 2018)</p>https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medankes/article/view/672Komparasi Hasil Pemeriksaan Onikomikosis Menggunakan Modifikasi Potassium Hydroxide Dan Dimethyl Sulfoxide Dengan Lactophenol Cotton Blue2024-06-20T09:07:01+08:00Nuradi Nuradinuradi@gmail.comArtati Artatiartati@poltekkes-mks.ac.idRidho Pratamaridhopratama90@gmail.commursalim mursalimmursalim@poltekkes-mks.ac.idyaumil fachni tandjungbuluevhyyaumil@poltekkes-mks.ac.idalfin resya virgiawanalfinrv@poltekkes-mks.ac.id<p>Jamur merupakan penyakit patogen yang menyerang bagian tubuh tertentu pada manusia salah satu diantaranya adalah jamur pada kuku yang disebabkan oleh infeksi jamur superfisial yaitu dermatofita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil pemeriksaan onikomikosis menggunakan modifikasi reagen (<em>Potassium Hydroxide </em>dan <em>Dimethyl Sulfoxide</em>) dengan <em>Lactophenol Cotton Blue</em>. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bersifat observasi laboratorium<em>. </em>Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret dan April 2023 di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Makassar. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah <em>purposive sampling</em>. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebesar 50% dari jumlah populasi maka responden yang diambil adalah 20 pekerja. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis bivariat, yaitu data diuji menggunakan tabel distribusi frekuensi sesuai dengan hasil (positif = 2 dan negatif = 1) kemudian dianalisis dengan menggunakan uji <em>Chi-Square</em>. Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil penelitian pada pemeriksaan onikomikosis menggunakan modifikasi reagen (<em>Potassium Hydroxide </em>20% dan <em>Dimethyl Sulfoxide </em>40%) didapatkan hasil positif pada 19 sampel yang diperiksa dengan persentase (95,0%) dan untuk hasil yang negatif diperoleh sebanyak 1 sampel dengan persentase (5,0%), sedangkan pada saat menggunakan reagen <em>Lactophenol Cotton Blue </em>didapatkan hasil positif pada 3 sampel dengan persentase (15,0%) dan untuk hasil yang negatif diperoleh sebanyak 17 sampel dengan persentase (85,0%) dari 20 sampel yang diperiksa.</p> <p><strong>Kata Kunci </strong>: Kerokan Kuku, KOH, DMSO, LPCB</p>2024-06-30T00:00:00+08:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Media Analis Kesehatanhttps://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medankes/article/view/580Analisis Kadar Tumor Necrosis Factor-Alfa (Tnf-Alpha) Pada Pasien Tuberkulosis Dengan Diabetes Melitus Dan Pasien Tuberkulosis Tanpa Diabetes Melitus Di RSP UNHAS Makassar2024-06-12T16:24:37+08:00Sunarto Nartosunarto822@gmail.comDewi Nita Restamisunarto822@gmail.com<p>Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi bakteri menahun yang disebabkan oleh <em>Mycobakterium tuberculosis</em>, atu basil tahan asam yang ditularkan melalui udara sedangkan Diabetes Melitus adalah penyakit metabolik yang di tandai dengan tingginya kadar glukosa darah (<em>hyperglikemia</em>) sebagai akibat dari kekurangan sekresi insulin, gangguan aktifitas insulina atau keduanya, Hubungan antara keduanya telah terbukti. Diabetes melitus merupakan faktor risiko TB dan dapat mempengaruhi keberadaan penyakit serta respon terhadap pengobatan. Selain itu, TB dapat menyebabkan intoleransi glukosa dan memperburuk kontrol glikemik pada penderita DM. <em>Tumor Necrosis Factor Alfa</em> (TNF-Alfa) adalah sitokin yang diproduksi terutama oleh monosit atau makrofag, juga diproduksi oleh sel mast, sel endotel, jaringan saraf dan sel limfosit seperti limfosit T dan B dan sel natural killer (NK). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar <em>Tumor Necrosis Factor-Alfa</em> (TNF-Alfa) pada pasien tuberkulosis dengan diabetes melitus dan pasien tuberkulosis tanpa diabetes melitus. Sampel yang digunakan yaitu sampel pasien TB dengan DM dan pasien TB tanpa DM sebanyak 24 responden yang menandakan adanya hubungan kadar <em>Tumor Necrosis Factor-Alfa</em> (TNF-Alfa) pada pasien tuberkulosis dengan diabetes melitus dan pasien tuberkulosis tanpa diabetes melitus. Hasil penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan kadar TNF-Alfa antara pasien tuberkulosis dengan diabetes melitus dan pasien tuberkulosis tanpa diabetes melitus.</p> <p><strong>Kata K</strong><strong>unci</strong> : Tuberkulosis Paru, TNF-Alfa</p>2024-06-30T00:00:00+08:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Media Analis Kesehatanhttps://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medankes/article/view/631Deteksi Gen Resistensi Karbapenemase Dan Metallo-Β-Lactamase Pada Acinetobacter Baumannii2024-06-08T14:36:31+08:00Mukhtasyam Zuchrullahmukhtasyamzuchrullah@unimerz.ac.idErpi Nurdinerpinurdin88@gmail.com<p>Peningkatan resistensi terhadap antibiotik golongan karbapenem merupakan salah satu fenomena yang harus diwaspadai. <em>Acinetobacter baumannii</em> merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi berat yang didapatkan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi gen intrinsik dan gen yang membawa resistensi obat golongan karbapenem terhadap <em>A. baumannii</em>. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium HUM-RC RSPTN Universitas Hasanuddin Makassar. Desain penelitian ini adalah deskriptif eksperimental laboratorium dengan jumlah sampel 50 isolat yang didapatkan dengan cara total sampling yang dikumpulkan dari RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar. Data yang dianalisis adalah hasil karakteristik isolat, uji sensitivitas dengan menggunakan Vitek-2, uji genotipe gen intrinsik OXA-51 dan bla<sub>IMP-1 </sub>dengan menggunakan <em>Polymerase Chain Reaction</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 50 isolat <em>A. baumannii</em>, ditemukan paling banyak pada sampel sputum sejumlah 30 isolat (60%). Dari total 50 sampel uji sensitivitas antibiotik, isolat <em>A. baumanni</em> paling banyak resisten terhadap meropenem 14 isolat (28%) kemudian imipenem 9 isolat (18%), dan Doripenem 9 isolat (18%). Gen intrinsik OXA-51 ditemukan pada semua isolat sampel sedangkan hanya satu isolat dari <em>A. baumannii</em> yang mampu memproduksi enzim <em>metallo-β-Lactamase </em>(MBL) dan membawa gen bla<sub>IMP-1</sub> yaitu pada sampel urine yang seluruhnya resisten terhadap ketiga golongan obat karbapenem.</p> <p><strong>Kata </strong><strong>K</strong><strong>unci</strong> : <em>Acinetobacter baumannii</em>, Karbapenem, MBL<em>, Polymerase Chain Reaction</em></p>2024-06-30T00:00:00+08:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Media Analis Kesehatanhttps://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medankes/article/view/586Identifikasi Jamur Non-Dermatofita Penyebab Onikomikosis Kuku (Tinea unguium) Pada Petani Padi2024-06-12T16:46:09+08:00Fajar Husenfajarhusen001@gmail.comNur Aini Hidayah Khasanahnuraini@stikesbch.ac.idNuniek Ina Ratnaningtyasnuniek165@yahoo.com<p>Mikosis superfisial adalah infeksi yang biasanya terjadi pada kuku atau kulit. Kuku adalah bagian tubuh yang paling sering terinfeksi, terutama jika mereka tidak mencucinya dengan sabun secara teratur. <em>Tinea unguium</em> adalah jenis infeksi yang disebabkan oleh jamur (dermatofita) yang menginfeksi kuku, umumnya kuku jari kaki, dan merupakan jenis onikomikosis (penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur pada kuku). Dermatofita sangat mudah menginfeksi kuku karena dapat menginvasi bagian tubuh yang berkeratin, seperti kuku dan kulit kepala, meskipun dalam proses perkembangbiakan dan invasinya, jamur dermatofita penyebab onikomikosis terbatas pada jaringan epidermis yang mengalami kornifikasi saja. Banyak petani yang bekerja di lingkungan dengan kelembaban dan panas yang tinggi, sehingga mudah terinfeksi jamur karena mendukung perkecambahan spora. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana hasil isolasi dari sampel kuku yang ditumbuhkan pada media <em>Potato Dextrose Agar</em> (PDA) selama 7 x 24 jam pada suhu 27-29<sup>o</sup>C, kemudian diidentifikasi dan dikarakterisasi bentuk makromorfologi dan mikromorfologinya. Pengamatan mikromorfologi menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 400 kali. Hasil pengamatan dan identifikasi menunjukkan bahwa kuku peternak yang pernah mendapat perlakuan dengan riwayat mikosis superfisialis menunjukkan adanya jamur <em>Aspergillus flavus</em>, <em>Rhizopus stolonifer</em>, dan <em>Candida albicans</em>. Persentase tertinggi dari jamur non-dermatophyta yang ada pada kuku adalah <em>C. albicans</em>, yaitu 60%.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong> : Jamur Patogen, Kuku, Petani, Mikosis Superfisial, <em>Tinea Unguium</em></p>2024-06-30T00:00:00+08:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Media Analis Kesehatanhttps://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medankes/article/view/391Cemaran Bakteri Escherichia coli Dan Salmonella sp. Pada Daging Sapi Di Pasar Tradisional Kota Palangka Raya2024-06-14T10:19:25+08:00Muhammad Jafarmuhammadjafar1234.ja@gmail.comNatalia Sri Martaninataliasrimartani@gmail.comArif Rahman Jabalarifrjabal@med.upr.ac.idDewi Klarita Furtunadewiklarita@med.upr.ac.idArini Ratnasariariniratnasari.ento@gmail.com<p>Cahyono, H. (2019), Tingkat Cemaran Mikrobiologi (Tpc, E. Coli, <em>Salmonella sp</em>) Pada Daging Sapi Yang Dijual Di Pasar Kota Kediri.</p> <p>Fadli, M.R.N. (2019), Uji Cemaran Bakteri Escherichia Coli Dan Salmonella Thypi Pada Air Sumur Di Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.</p> <p>Fikri Faisal, Purnama Muhammad Thohawi Elziyad, Saputro Amung Logam and Hamid Iwan Sahrial. (2018), “Identifikasi Escherichia Coli Dan <em>Salmonella sp</em> Pada Karkas Sapi Di Rumah Potong Hewan Di Banyuwangi Dan Resistensi Terhadap Antibiotika”, Jurnal Sain Veteriner, Vol. 36, pp. 123–128.</p> <p>Gede, D., Apriani, Y., Made, D., Sastra Putri, F., Widiasari, N.S., Advaita, S., Tabanan, M., et al. (2022), “Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Diare Pada Balita Di Kelurahan Baler Bale Agung Kabupaten Jembrana Tahun 2021”, Journal of Health and Medical Science, Vol. 1 No. 3.</p> <p>Hanyinza, S., Ndashe, K., Mfune, R., Chirwa, E., Mwanza, G., Phiri, B., Mumba, B., et al. (2020), “<em>Bacteriological Quality of Beef and Hygiene Practices of Food Handlers in Butcheries in Kasama District, Zambia</em>”, doi: 10.1101/2020.06.06.20124214.</p> <p>Ilhamdani, M.I. (2020), Identifikasi Bakteri <em>Salmonella sp</em>. Pada Daging Sapi Di Pasar Tradisional Kota Medan.</p> <p>Kassem, I.I., Nasser, N.A. and Salibi, J. (2020), “<em>Prevalence and loads of fecal pollution indicators and the antibiotic resistance phenotypes of Escherichia coli in raw minced beef in Lebanon”, Foods</em>, MDPI AG, Vol. 9 No. 11, doi: 10.3390/foods9111543.</p> <p>Khulumbi, A.R., Susanto, A. and Wijaya, A. (2018), Gambaran Hasil Pemeriksaan Escherichia Coli Pada Daging Sapi Di Pasar Tradisional Mojoagung Kabupaten Jombang.</p> <p>Kurahman, T., Saputri, R., Studi Sarja Farmasi, P., Kesehatan, F., Sari Mulia, U., Selatan, K. and Artikel ABSTRAK, I. (2022), Analisis Cemaran Bakteri Coliform Dan Identifikasi Bakteri Escherichia Coli Pada Air Galon Didesa Sungai DANAU, Journal of Pharmaceutical Care and Sciences, Vol. 3.</p> <p>Laila, O.N., Khambali and Sulistio, I. (2022), “Perilaku, Sanitasi Lingkungan Rumah dan Kejadian Demam Tifoid”, doi: 10.33846/sf13247.</p> <p>Mansour, A.M.A., Ishlak, A.M. and Haj-saeed, B.A. (2019), <em>Study of Microbial Contamination of Beef Meat in Benghazi Markets</em>.</p> <p>Masita, I.A. (2015), Deteksi <em>Salmonella sp</em>. Pada Daging Sapi Di Pasar Tradisional Dan Pasar Modern Di Kota Makassar.</p> <p>Nasir, M., Putri, V., Hasnawati, H., Hadijah, S. and Askar, M. (2022), “Pemeriksaan Angka Lempeng Total minuman Kemasan Merek X Yang Dijual di Pinggir Jalan Kota Makassar”, Jurnal Media Analis Kesehatan, Poltekkes Kemenkes Makassar, Vol. 13 No. 2, p. 131, doi: 10.32382/mak.v13i2.3010.</p> <p>Nawalia, C., Ningsih, F., Natalia Tambunan, L., Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, P., Eka Harap, S., Raya, P. and Tengah, K. (2022), “Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita”, doi: 10.33084/jsm.vxix.xxx.</p> <p>Nugraha, P., Juliansyah, E. and Pratama, R.Y. (2022), “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Kelurahan Kapuas Kanan Hulu Kecamatan Sintang”, Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 1.</p> <p>Ollong, A.R., Palulungan, J.A. and Arizona, R. (2020), “Analisis Jumlah Coliform dan Faecal Coli (MPN) pada Daging Sapi dan Ayam di Kota Manokwari”, Jurnal Ilmu Peternakan Dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science), Fakultas Peternakan Universitas Papua, Vol. 10 No. 2, p. 113, doi: 10.46549/jipvet.v10i2.124.</p> <p>Padang, U.N., Fadhilah Ilahi, N., Ananta, N.L., Advinda, L. and Kes, M. (2021), “Prosiding SEMNAS BIO 2021 Kualitas Mikrobiologi Daging Sapi dari Pasar Tradisional”.</p> <p>Rahayu, W.P., Nurjanah, S. and Komalasari, E. (2018), Escherichia Coli : Patogenitas, Analisis Dan Kajian Risiko, Penerbit IPB Press.</p> <p>Samputri, R.D., Novia Toemon, A. and Widayati, D.R. (2020), Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Kamandrah (Croton Tiglium L.) Terhadap Pertumbuhan Salmonella Typhi Dengan Metode Difusi Cakram (Kirby-Bauer), Herb-Medicine Journal.</p> <p>Sugiyoto, Adhianto, K. and Veronica Wanniatie. (2015), Kandungan Mikroba Pada Daging Sapi Dari Beberapa Pasar Tradisional Di Bandar Lampung, Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, Vol. 3.</p> <p>Thomas, N., Kiros, A., Pal, M. and Aylate, A. (2015), “<em>Bacteriological Quality of Raw Beef Collected from Municipality Slaughterhouse and Local Markets in and around Wolaita Soddo Town, Southern Ethiopia”</em>, Int J Vet Health Sci Res, Vol. 3 No. 8, pp. 75–81, doi: 10.19070/2332-2748-1500019.</p> <p>Tropika, P., Samudra, I.W.G.A., Ariana, I.N.T. and Lindawati, S.A. (2016), Evaluasi Daya Simpan Daging Dari Sapi Bali Yang Digembalakan Di Area Tpa Desa Pedungan, Denpasar Selatan.</p> <p>Ulfiani, F., Darmawi, Darmawan and Siregar, S.M.F. (2022), “Identifikasi Bakteri <em>Salmonella sp</em>. Pada Daging Sapi Yang Dijual Di Pasar Blang Pulo Meulaboh Aceh Barat”, Jurnal Jurmaskes, Vol. 2, pp. 308–322.</p> <p>Verliani, H., Laily Hilmi, I., Singaperbangsa Karawang, U., HSRonggo Waluyo, J., Karawang, T. and Barat, J. (2022), “Faktor Risiko Kejadian Demam Tifoid di Indonesia 2018-2022: Literature Review”, Vol. 1 No. 2.</p> <p>Wardani, W. (2021), Identifikasi Cemara Bakteri Patogen <em>Salmonella sp</em> Pada Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis) Di Pasar Tradisional Dan Pasar Modern Kota Semarang.</p>2024-06-30T00:00:00+08:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Media Analis Kesehatanhttps://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medankes/article/view/372Analisis Hasil Pewarnaan Telur Cacing Menggunakan Pewarna Alternatif Filtrat Variasi Buah2024-06-20T09:03:00+08:00Muhammad Nasirmuh.nasir@poltekkes-mks.ac.idRafika Rafikarafikauddinramli@gmail.comQueen Cleverinerafikauddinramli@gmail.comZulfikar Ali Hasanfikaroxy@gmail.comNurdin Nurdinnurdin@poltekkes-mks.ac.idM. Askarmuhammadaskar@poltekkes-mks.ac.idHerman Hermanherman61@gmail.com<p>Infeksi parasit pada manusia sering kali disebabkan oleh cacing nematoda usus yang penyebarannya melalui tanah, dikenal sebagai Soil Transmitted Helminths (STH). Penyakit ini dapat didiagnosis dengan pemeriksaan mikroskopis menggunakan pewarna Eosin 2%. Beberapa bahan alami yang dapat digunakan sebagai pewarna alternatif untuk mewarnai telur cacing antara lain buah bit (<em>Beta vulgaris</em> L.), buah naga (<em>Hylocereus polyrhizus</em>), dan buah stroberi (<em>Fragaria vesca</em>) karena kandungan antosianinnya. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11-13 April 2023 di Laboratorium Parasitologi Poltekkes Kemenkes Makassar. Tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan buah bit, buah naga merah, dan buah stroberi dengan konsentrasi 1%, 2%, 3%, dan 100% sebagai pengganti Eosin 2% pada pemeriksaan telur cacing STH. Jenis penelitian ini adalah observasi laboratorik dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 100%, buah bit (<em>Beta vulgaris</em> L.) memberikan lapangan pandang yang kontras, dengan telur cacing yang menyerap warna dan bagian telur yang terlihat jelas. Buah naga (<em>Hylocereus polyrhizus</em>) menghasilkan lapangan pandang yang kurang kontras, dengan telur cacing yang kurang menyerap warna dan bagian telur yang kurang terlihat jelas. Sementara itu, buah stroberi (<em>Fragaria vesca</em>) tidak cocok digunakan untuk pemeriksaan telur cacing. Penelitian ini menyimpulkan bahwa buah bit (<em>Beta vulgaris</em> L.) dan buah naga (<em>Hylocereus polyrhizus</em>) dapat digunakan sebagai pewarna alternatif dalam pemeriksaan telur cacing Soil Transmitted Helminths</p>2024-06-30T00:00:00+08:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Media Analis Kesehatanhttps://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medankes/article/view/667Pemeriksaan Kadar Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) Pada Peminum Alkohol Dan Perokok Aktif Di Kecamatan Rappocini Kota Makassar2024-06-14T10:20:36+08:00Rahmawati Rahmawatirahmawatiamma60@gmail.comSuardi Suardirahmawatiamma60@gmail.comAndi Fatmawatirahmawatiamma60@gmail.comHj. Hasnahrahmawatiamma60@gmail.comSt. Halwatia Yusufrahmawatiamma60@gmail.com<p>Minuman beralkohol dan merokok dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dan metabolisme alkohol menghasilkan asetaldehid, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada hati. Gangguan pada hati ditandai meningkatnya Kadar Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar SGPT pada peminum alkohol dan perokok aktif di Makassar dengan metode IFCC dengan besar sampel sebanyak 10 orang. Jenis penelitian ini adalah observasi laboratorik menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yaitu telah mengkonsumsi alkohol dan merokok dengan kisaran 2-10 tahun, berjenis kelamin laki-laki, berusia 20-45 tahun dan tidak mengkonsumsi obat-obatan seperti antibiotik atau Paracetamol. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu sebanyak 8 orang (80%) dengan kadar SGPT yang normal dan sebanyak 2 orang (20%) dengan kadar SGPT yang meningkat. Hal ini dapat disimpulkan bahwa peminum alkohol dalam jangka waktu yang panjang beresiko mengalami peningkatan kadar enzim SGPT dalam hati jika mengkonsumsi dalam waktu yang lama.</p> <p><strong>Kata </strong><strong>K</strong><strong>unci:</strong> Kadar SGPT, Pengonsumsi Alkohol, Perokok Aktif</p>2024-06-30T00:00:00+08:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Media Analis Kesehatanhttps://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medankes/article/view/658Identifikasi Trichomonas vaginalis Pada Urine Ibu Hamil Di Puskesmas Mamajang Kota Makassar2024-06-12T22:00:49+08:00Widarti Widartiwidwidarti53@gmail.comSitti Hadijahwidwidarti53@gmail.comSyahida Djasangwidwidarti53@gmail.comRahman Rahmanwidwidarti53@gmail.comYemima Kerekwidwidarti53@gmail.comZulfian Armahzulfian@poltekkes-mks.ac.id<p>Trikomoniasis merupakan salah satu jenis penyakit seksual menular yang disebabkan oleh <em>Trichomonas vaginalis </em>yang bisa terjadi pada wanita maupun pria. Pada ibu hamil yang kurang menjaga kebersihan diri, dapat menyebabkan terinfeksi <em>Trichomonas vaginalis </em>yang mengakibatkan ketuban pecah dini, lahir prematur, bayi dari ibu dengan trikomoniasis lebih cenderung memiliki berat lahir kurang dari normal. Kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah adalah dua dari tiga penyebab utama kematian bayi. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Mamajang Kota Makassar dari tanggal 20 Maret sampai 06 April 2023. Adapun jenis penelitian ini adalah observasi laboratorik dengan tujuan penelitian untuk mengetahui keberadaan <em>Trichomonas vaginalis </em>pada urine ibu hamil. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel urine ibu hamil di Puskesmas Mamajang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan secara mikroskopik dapat disimpulkan bahwa pada urine ibu hamil di temukan satu sampel positif dengan persentase 2,85%. Pemeriksaan ph urine, kekeruhan serta jumlah leukosit pada sedimen pada urine untuk melihat keberadaan <em>Trichomonas vaginalis</em> pada urine ibu hamil.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Trichomonas vaginalis</em>, Urine, Ibu Hamil</p>2024-06-30T00:00:00+08:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Media Analis Kesehatanhttps://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medankes/article/view/670Pengaruh Pelayanan Informasi Obat (PIO) Metode Leaflet Kombinasi Pill Count Dalam Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Di Puskesmas Pattingalloang Kota Makassar2024-06-13T22:15:43+08:00Rusdiaman Rusdiamanrusdhy71@gmail.comRusli Ruslirusdy71@gmail.comYuniati Yuniatirusdy71@gmail.com<p>Indonesia adalah negara dengan tendensi tuberkulosis paru tertinggi urutan kedua di dunia. Insidensi kejadian tuberkulosis setiap tahunnya mengalami kemajuan dari 331.703 kasus pada tahun 2015 menjadi 562.049 kejadian dengan presentasi yang lebih dari 69% di tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penanganan pelayanan informasi obat menggunakan metode <em>leaflet </em>ditambah metode <em>pill count </em>pada pengurutan menggunakan obat pada penderita Tuberkulosis di Puskesmas Pattingalloang Kodya Makassar. Model penelitian ini adalah eksperimental yang dilakukan secara prospektif terhadap pasien tuberkulosis di Puskesmas Pattingalloang dengan pelayanan informasi obat metode <em>leaflet </em>kombinasi <em>pill count. </em>Model atau bentuk pengambilan contoh dengan sistem <em>purposive sampling</em> menggunakan kriteria yang ditetapkan, 25 responden kelompok kontrol dan 25 responden kelompok <em>treatment</em>. Penelitian menerapkan uji <em>chi square </em>memperlihatkan bahwa tidak terdapat perbedaan ketaatan atau penurutan yang bermakna pada pasien tuberkulosis di Puskesmas Pattingalloang Kota Makassar melalui pemberian<em> leafle</em>t.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong> : Kepatuhan, Tuberkulosis, <em>Leaflet, Pill Count</em></p> <p> </p>2024-06-30T00:00:00+08:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Media Analis Kesehatanhttps://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medankes/article/view/731Hasil Pemeriksaan Genexpert Terhadap Jumlah Dan Jenis Sel Leukosit Pada Pasien Suspek Tuberkulosis2024-06-27T15:46:01+08:00Rudy Hartonorudyhartono@poltekkes-mks.ac.idYAUMIL FACHNI TANDJUNGBULUevhyyaumil@poltekkes-mks.ac.idAlfin Resya Virgiawanalfinrv@poltekkes-mks.ac.idRafika Rafikarafikauddinramli@gmail.comPratiwi Safitri Manasaevhyyaumil@poltekkes-mks.ac.id<p>Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri <em>Mycobacterium tuberculosis</em>, dalam menunjang penegakan diagnosa tuberkulosis sejak tahun 2010 <em>World Health Organization</em> merekomendasikan penggunaan <em>GeneXpert MTB/RIF </em>untuk mendeteksi penderita tuberkulosis dengan cepat, tepat, dan akurat sehingga penatalaksanaan penderita dapat dilakukan sedini mungkin. <em>Mycobacterium tuberculosis</em> saat menginvasi tubuh dapat menstimulasi mekanisme kerja sistem imun yang tentunya dapat mempengaruhi total jumlah dan jenis dari sel leukosit, sehingga diperlukan pemeriksaan penunjang antara lain pemeriksaan total jumlah dan hitung jenis sel leukosit untuk melihat tingkat keparahan infeksi yang dialami penderita. Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi hasil pemeriksaan <em>GeneXpert </em>terhadap total jumlah dan hitung jenis sel leukosit pada pasien suspek tuberkulosis, menggunakan jenis penelitian korelasional dengan pendekatan <em>cross sectional</em>, jumlah sampel sebanyak 36 sampel yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Pengumpulan dan pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Umum Daerah Bumi Panua Pohuwato Gorontalo selama 8-14 Maret 2023. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hasil pemeriksaan <em>GeneXpert</em> terhadap total jumlah leukosit p=0.000 (<0.05), hitung jenis neutrofil p=0.004 (<0.05), limfosit p=0.032 (<0.05), dan monosit p=0.010 (<0.05) pada pasien suspek tuberkulosis, dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara hasil pemeriksaan <em>GeneXpert</em> terhadap hitung jenis eosinofil p=0.899 (>0.05) dan basofil p=0.391 (>0.05) pada pasien suspek tuberkulosis, sehingga dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan total jumlah leukosit dan hitung jenis neutrofil, limfosit, serta monosit yang dikombinasikan dengan pemeriksaan <em>GeneXpert</em> dapat menjadi biomarker laboratorium potensial dalam penegakan diagnosa dan penatalaksanaan pada penderita tuberkulosis.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: <em>GeneXpert</em>, Sel Leukosit, Tuberkulosis</p>2024-06-30T00:00:00+08:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Media Analis Kesehatan