Efektivitas Penggunaan Pewarna Giemsa sebagai Substitusi Harris Hematoksilin dalam Pewarnaan Papanicolaou pada Sitologi Cairan Asites

Penulis

  • Acivrida Mega Charisma Universitas Anwar Medika
  • Reni Indrawati D3 Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Anwar Medika
  • Yohanes Ardian Kapri D3 Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Anwar Medika

Abstrak

Sitologi pada cairan asites dapat menggunakan pewarnaan papanicolaou, yaitu metode pengecatan polikromatis dengan kombinasi pengecatan hematoksilin untuk mewarnai inti sel dan sitoplasma pada bagian pewarna lainnya. Pewarna utama dalam metode papanicolaou adalah Harris hematoksilin, sedangkan Orange G dan eosin digunakan sebagai pewarna pembanding. Penggunaan Harris hematoksilin sering mengalami kendala, seperti nukleus yang tampak terlalu pucat, sehingga hasil sulit dibaca di mikroskop. Sebagai alternatif, digunakan larutan Giemsa dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas penggunaan pewarna giemsa dalam pewarnaan papanicolaou. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Patologi Anatomi Universitas Anwar Medika pada bulan Juli 2024. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu kuantitatif dengan desain penelitian eksperimental. Sampel pada penelitian ini adalah 6 cairan asites dengan volume tiap sampel sebanyak 100 ml, yang dibuat menjadi 24 sediaan preparat, berasal dari 6 sediaan preparat kontrol, 6 sediaan preparat giemsa 5%, 6 sediaan preparat giemsa 10%, dan 6 sediaan preparat giemsa 15%. Parameter penelitian ini menggunakan penilaian skor dari kualitas sediaan pewarnaan papanicolaou. Berdasarkan kualitas penilaian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi giemsa 5% lebih baik dari pada konsentrasi 10% dan 15% dikarenakan hasil sitoplasma terlihat baik, inti sel terlihat jelas dengan struktur sel masih dapat diidentifikasi. Berdasarkan hasil nilai uji kruskal wallis, di dapatkan nilai Asymp. Sig yaitu 0,02 yang mana ketiganya bernilai <0,05 artinya terdapat perbedaan antara giemsa 5%, 10%, dan 15% sebagai pewarna pengganti harris hematoksilin.

Referensi

Christianto, C. C., Mahastuti. N. M., & Susraini. A. A. A. N. (2020). Profil Sitologi Asites Pada Kasus Keganasan Di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar. Jurnal Medika Udayana, Vol. 9, No. 4.

Damanik. E. M., Manafe. D. R. T., & Setianingrum. E. L. S. (2019). Prevalensi Risiko Tinggi Displasia Cerviks Pada Metode Iva Positif Dan Pap Smear Di Puskesmas Bakunase Kota Kupang. Cendana Medical Journal, Edisi 18, Nomor 3.

Dila, T. R., Raharjo, E. N., & Rukmana, D. I. (2023). Perbandingan Pewarnaan Giemsa, Diff Quick dan Papanicolaou Preparat Efusi Pleura Di RSUD A.W Sjahranie. Jurnal Kesehatan Tambusai, Vol. 4, No. 3.

Falah, N. (2023). Kanker Rektum. Alomedika, Diakses pada tanggal 6 Februari 2024.

Fatimah, F., & Arif, M. B. S. (2023). Perbandingan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Reproduksi Manusia Dengan Uji Kruskal Wallis. Journal Of Applied Statistics, Mathematics, And Data Science. 9-16.

Grandhi, B., Shanthi, V., Rao, N. M. Reddy, V. C., & Mohan, K. V. M. (2014). The Diagnostic Utility Of Cell Block As An Adjunct To Cytological Smears. International Journal Of Medical Research & Health Sciences, Vol. 3 (2).

Kemenkes. (2022). Asites. Tim Promkes RSST RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, Diakses Pada Tanggal 1 Januari 2024

Khasanah, N. A. H., Husen, F., & Yuniati, N. I. (2023). Pewarnaan Sediaan Apusan Darah Tepi (SADT) Menggunakan Infusa Bunga Telang (Clitorea Ternatea). Jurnal Kesehatan Dan Science, e-ISSN: 1858-4616.

Lukas, H. 2016. Perbandingan Hasil Pemeriksaan Morfologi Spermatozoa Manusia Menggunakan Metode Pewarnaan Papanicolaou, Diff-quick Dan Safranin-kristal Violet di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Surabaya: Universitas Airlangga Tesis.

Mizan, M. N., Damayanti, M., & Nuroini, F. (2021). Gambaran Sitologi Epitel Mukosa Rongga Mulut Pewarnaan Ekstrak Bunga Sepatu (Hibicus Rosa-sinensis L.). Prosiding Seminar Nasional UNIMUS, Vol 4.

Mutoharoh, L., Santoso, S. D., & Mandasari, A. A. (2020). Pemanfaatan Ekstrak Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinesis L.) Sebagai Alternatif Pewarna Alami Sediaan Sitologi Pengganti Eosin Pada Pengecatan Diff Quik. Jurnal SainHealth, Vol. 4, No. 2.

Nurjanah., Dewi, S. S., & Darmawati, S. (2020). Pewarnaan Sitologi Pada Epitel Mukosa Menggunakan Giemsa Modifikasi. Tesis Diploma III.

Putri, D. 2022. Analisa Kualitas Pewarnaan Papanicolaou Pada Sediaan Apusan Dan Blok Sel Efusi Pleura. Universitas Aisyiyah. Yogyakarta.

Rozi, F., Irma., & Maulidiya, D. (2022). Analisa Perubahan Beberapa Kota Besar di Indonesia Dengan Menggunakan Uji Kruskal-Wallis. Jurnal Statistika Universitas Jambi. Vol.1 No.2

Samari, H. (2018). Perbedaan Hasil Pengecatan Papanicolaou Pada Preparat Apus Sitologi Dan Sito Blok. 5-15.

Sari, I., Bastian., & Realita, T. E. (2021). Analisa Metode Fiksasi Kering Menggunakan Giemsa Dan Fiksasi Basah Menggunakan Papanicolaou Pada Pemeriksaan Pap Smear. Jurnal Masker Medika, Vol. 9, No 1.

Tasry, K. I., Dewi, S. S., & Iswara, A. (2018). Perbandingan Gambaran Mikroskopis Cairan Efusi Pleura Tanpa Fiksasi Alkohol 70% Dan Menggunakan Alkohol 70% Dengan Variasi .

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-14
Abstrak viewed: 1
PDF downloaded: 1