Aktivitas Antioksidan Dari Tiga Fraksi Pelarut Ekstrak Daun Dandang Gendis (EDDG)
DOI:
https://doi.org/10.32382/jmak.v15i2.1159Kata Kunci:
Aktivitas antioksidan, clinacanthus nutans L, metode PPDHAbstrak
Ekstrak daun Dandang Gendis (EDDG) memiliki potensi sebagai agen antioksidan dan antimikroba yang dapat digunakan dalam pengobatan tradisional dan modern. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi manfaat kesehatan dari ekstrak daun ekstrak daun dandang gendis (Clinacanthus nutans L.) serta biokomponen aktif yang terkandung di dalamnya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan kuantitatif yang melibatkan analisis laboratorium. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun ekstrak daun dandang gendis (Clinacanthus nutans L.) dengan berbagai pelarut, yaitu n-heksan, etil asetat dan etanol. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis menggunakan beberapa pereaksi yang berfungsi sebagai antioksidan diantaranya 2,2-diphenyl-1- picrylhydrazyl (DPPH) dan besarnya aktivitas antioksidan ditandai dengan nilai IC50. Aktivitas antioksidan terhadap radikal DPPH dianalisis menggunakan spektrofotometer visibel pada panjang gelombang 517 nm. Kemampuan aktivitas antioksidan ekstrak dibandingkan dengan asam askorbat. Aktivitas antioksidan (IC50) berdasarkan tiga jenis pelarut yang digunakan untuk mengekstrak yaitu n-heksan, etil asetat, dan etanol masing-masing adalah 1658 µg/ml, 160 µg/ml, dan 2471 µg/ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun EDDG memiliki aktivitas antioksidan yang signifikan dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai isolasi komponen bioaktif dan uji klinis untuk memancarkan potensi terapeutik dari ekstrak ini.
Referensi
Andarwulan, N., Wijaya, H., Cahyono, T. 1996. Aktivitas Antioksidan dari Daun Sirih (Piper betle L). Teknologi dan Industri Pangan. 7: 6-9.
Brand-Williams, W., Cuvelier, M.E., & Berset, C. (1995). Use of a Free Radical Method to Evaluate Antioxidant Activity. Lebensmittel-Wissenschaft & Technologie, 28(1), 25-30.
Dewi, N. W. O. A. C., Puspawati, N. M., Swantara, I. M. D., Asih, I. A. R. A., & Rita, W.
Fajarullah, A. 2014. Ekstraksi Senyawa Metabolit Sekunder Lamun Thalassodendron ciliatum Pada Pelarut Berbeda. FIKP UMRAH, Tanjung Pinang.
Fukumoto, L. R., & Mazza, G. (2000). Assessing antioxidant and prooxidant activities of phenolic compounds. J Agric Food Chem, 48(8), 3597–3604.
Harborne, J.B. (1998). Phytochemical Methods: A Guide to Modern Techniques of Plant Analysis. 3rd ed. London: Chapman & Hall.
Hernani., Raharjo, M. 2005. Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Penebar Swadya, Jakarta.
Khan, M.I., Ullah, N.F., & Khan, M.M. (2019). Phytochemical and Antioxidant Activity of Various Extracts of Eucalyptus Species. Journal of Medicinal Plants Research, 13(1), 1-10.
Marliana, E. 2007. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dari Batang Spatholobus ferrugineus (Zoll & Moritzi) benth yang berfungsi sebagai antioksidan. Jurnal Penelitian Mipa. 1: 23-25.
Meenakshi, M., Veeru, P., Kishor, M. P. 2009. Screening of Medicinal Plant Extracts for Antioxidant Activity. Journal of Medicinal Plant Research. 3: 8-12.
Middleton, G.R., Johnson, C.A., Mason, N.A. & Peter, W.L.S. (2000). Med facts. Pocket Guide of Drug Interactions. Bone Care International Nephrology Pharmacy Associated Inc. Middleton
Molyneux, P. (2004). The Use of the Stable Free Radical Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin Journal of Science and Technology, 26(2), 211-219.
Molyneux, P. (2004). The use of the stable radical Diphenylpicrylhydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity. Songklanakarin J. Sci. Technol, 26(2), 211–219. https://www.researchgate.net/publication/237620105 MS Untuk Penetapan Kadar Acetaminophen Pada Spesimen Rambut Manusia. Jurnal Biosains Pascasarjana. 3(18): 62-69.
Nugraheni, B., Anggraeny, E. N., & Cahyani, I. M. (2021). Penentuan Kadar Flavonoid Total Pada Ekstrak Daun Dandang Gendis (Clinacanthus nutans L.) Segar dan Kering Serta Aktivitas Antioksidannya. REPOSITORY STIFAR.
Pokorny, J., Yanishlieva, N., & Gordon, M. (2001). Antioxidant in Food: Practical Application. CRC Press.
Prayoga, E. 2013. Perbandingan Eefek Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) Dengan MetodeDifusi Disk Dan Sumuran Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. UIN Jakarta.
S. (2014). Aktivitas Antiokn Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol Biji Terong Belanda (Solanum betaceum, syn) dalam Menghambat Reaksi Peroksidasi Lemak pada Plasma Darah Tikus Wistar. Cakra Kimia [Indonesian E-Journal of Applied Chemistry, 2(1), 7–16.
Sari, R., & Rahmawati, A. (2020). Potensi Antioxidant dan Antibakteri Ekstrak Daun Eucalyptus deglupta. Jurnal Farmasi Indonesia, 15(2), 123-130.
Singh, R.P., Sharad. S., Kapur. S. 2004. Free Radicals and Oxidative Stress in Neurodegenerative Diseases. Relevance of Dietary Antioxidants. 5: 218-25.
Sulandi, A. (2013). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kloroform Buah Lakum (Cayratia trifolia) dengan Metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil). Universitas Tanjungpura
Ukieyanna, E. 2012. Aktivitas antioksidan, kadar fenolik, dan Flavonoid total tumbuhan suruhan (Peperomia pellucida L. Kunth). ITB, Bogor.