Penambahan Sekam Padi Mentah, Sekam Padi Bakar, dan Daun Kering terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Kompos dari Kotoran Kerbau
DOI:
https://doi.org/10.32382/sulo.v24i2.885Abstrak
Penambahan bahan sekam padi mentah, sekam padi bakar dan daun kering pada kotoran kerbau sebagai kompos. pembuatan kompos dari bahan kotoran kerbau dengan tambahan sekam padi dan daun kering dapat mengatasi pencemaran lingkungan akibat limbah organik sekam padi dan daun kering yang tidak dimanfaatkan. Hasil dari proses penguraian juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik bagi tanaman. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperimental designs) dengan tiga kali replikasi, menggunakan metode statistik Uji Kruskal-Wallis pada sampel limbah kotoran kerbau dengan menggunakan perbandingan sekam padi mentah dan sekam padi bakar untuk mendapatkan kompos dari kotoran kerbau dengan kualitas terbaik. Sampel dalam penelitian ini adalah limbah padat berupa tinja kerbau, dan limbah organik berupa sekam padi mentah, sekam padi bakar dan daun kering yang diperoleh dari Desa Perindingan Kecamatan Gandang Batu Sillanan Kabupaten Tana Toraja. Hasil penelitian pada kompos dengan tambahan sekam padi mentah maupun sekam bakar memenuhi standar kualitas kompos SNI 19-7030-2004 dan memiliki perbedaan yang tidak terlalu signifikan karena kompos yang menggunakan sekam padi mentah membutuhkan waktu penguraian 20 hari dan kompos dengan tambahan sekam padi bakar dapat terurai dalam 19 hari, memiliki kualitas fisik bertekstur remah dan agak kasar, berbau tanah, berwarna cokelat kehitaman pada kompos dengan tambahan sekam padi mentah dan berwarna kehitaman pada kompos yang menggunakan tambahan sekam padi bakar, memiliki kandungan nitrogen (N) 0,53% dan phospor 0,46% (P2O5) pada kompos dengan tambahan sekam padi mentah, dan pada bakar memiliki nilai nitrogen (N) 0,54%, phospor (P2O5 ) 0,94%. Kesimpulan dari penelitian ini penambahan sekam padi mentah dalam proses pembuatan kompos sangat efektif karena sekam padi mentah memiliki kandungan unsur hara yang baik bagi tanaman dan mudah terurai.
Kata kunci: Kompos; kotoran kerbau; sekam padi mentah; sekam padi bakar; daun kering
Referensi
Aulia, P. (2021).Karakteristik Briket Sekam Padi dengan Perekat Getah Damar dan Minyak Jelantah(Doctoral dissertation, Politeknik Negeri jember). (Online). https://sipora.polije.ac.id/7532/. Diakses pada 26 Juli 2024.
Fahira, D. (2022). Komposisi Kimia Beberapa Bahan Lignoselulosa Non Kayu (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara.
Indrawan, I. M. O., Widana, G. A. B., & Oviantari, M. V. (2016). Analisis Kadar N, P, K Dalam Pupuk Kompos Produksi Tpa Jagaraga,. Jurnal Wahana Matematika Dan Sains, 9(2), 25–31. (Online). https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPM/article/view/12650. Diakses 1 Juli 2024
M. Tosin Glio. (2016). Pupuk Organik Dan Pestisida Nabati Ala Tosin Glio (2nd ed.). Jakarta: PT Agromedia Pustaka.
Mahmud, A., & Prima, A. (2021). Inventarisasi potensi emisi metana (CH4) pada peternakan sapi perah di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Livestock and Animal Research, 19(3), 265. (Online). https://jurnal.uns.ac.id/lar/article/view/50420. Diakses pada 17 Juni 2024.
Mulyono. (2017). Membuat Mikroorganisme Lokal (MOL) dan Kompos Dari Sampah Rumah Tangga. Jakarta: PT. AgroMedia Pustaka.
Nurkhasanah, E., dkk. (2021). Pembuatan Pupuk Kompos dari Daun Kering. Jurnal Bina Desa,3(2):109-117.(Online) https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jurnalbinadesa/article/view/32198. Diakses 31 Juli 2024
Imas, S., Damhuri, D., & Munir, A. (2017). Pengaruh pemberian pupuk kompos terhadap produktivitas tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.). J Ampibi, 2(1), 57-64. (Online) https://ojs.uho.ac.id/index.php/ampibi/article/view/5058. Diakses 30 Mei 2024.
Nadipah, I. (2022). Pemberdayaan Petani dalam Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Sapi dan Kerbau Gapoktan Rukun Tani Desa segobang Kec. Licin. (Online). https://sipora.polije.ac.id/15913/. Diakses pada 17 April 2023. Nurkhasanah, E., dkk. (2021). Pembuatan Pupuk Kompos dari Daun Kering. Jurnal Bina Desa, 3(2):109-117.(Online). https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jurnalbinadesa/article/view/32198. Diakses pada 1 Juli 2024.
Ratriyanto, A.,dkk. (2019). Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Ternak untuk Meningkatkan Produksi Pertanian. SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Seni Bagi Masyarakat), 8(1), 9–13. (Online) https://jurnal.uns.ac.id/jurnal-semar/article/view/40204. Diakses 15 Juni 2024.
Rosalina, F., Sukmawati, S., & Febriadi, I. (2021). Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Organik Sebagai Upaya Pengurangan Ketergantungan Pupuk Kimia Kepada Kelompok Tani Di Keluarah Majener. DedikasiMU : Journal of Community Service, 3(4), 1190. (Online).http://journal.umg.ac.id/index.php/dedikasimu/article/view/3258. Diakses pada 2 Juni 2024.
Romadhan, P., Gumini., Hermansah. (2023). Karakteristik Pupuk Organik Granul Biokanat Sekam Padi, Senyawa Polimer dan Tanah Liat. Jurnal Agrium,20(1), 18-25. (Online). https://ojs.unimal.ac.id/agrium/article/view/10622. Diakses pada 19 Juni 2024.
Setyaningsih, E., dkk. (2017). Kompos daun solusi kreatif pengendali limbah. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 3(2), 45-51. (Online).https://journals.ums.ac.id/index.php/bioeksperimen/article/view/5181. Diakses 25 Juli 2024.
Suhana, I., Deno, O., & Chairil, E. (2017). Pengaruh Kotoran Kerbau dengan Penambahan Jerami Padi menggunakan Trichoderma sp. terhadap Karakteristik Kompos. Jurnal Agroqua., 15(2), 87–96. (Online)https://journals.unihaz.ac.id/index.php/agroqua/article/view/203. Diakses pada 19 Juli 2024.
Widiyaningrum, P. (2016). Penggunaan EM4 dan MOL limbah tomat sebagai bioaktivator pada pembuatan kompos. Life Science, 5(1), 18-24. (Online). https://jurnal.stkippgritulungagung.ac.id/index.php/jadimas/article/view/2280. Diakses pada 30 Juni 2024.
Yani, D. A., Juliansyah, H., Puteh, A., & Anwar, K.(2022).Minimalisasi Biaya Produksi Usaha Tani Melalui Pemanfaatan Limbah Buah-buahan Sebagai Pupuk Organik cair.Jurnal Malikussaleh mengabdi 1(2), 01. (Online) https://ojs.unimal.ac.id/jmm/article/view/8237. Diakses pada Juli 2024.
