Best Practice Personal Hygiene Orang Tua Balita Stunting : Studi Kasus Di Desa Batulappa dan Desa Kassa

Penulis

  • Nur Hasni Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Rahmi Amir Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Nurlinda Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare

DOI:

https://doi.org/10.32382/sulo.v24i2.813

Kata Kunci:

best practice personal hygiene, stunting, pedesaan

Abstrak

Stunting masih menjadi permasalahan gizi yang dialami oleh balita didunia termasuk di Indonesia. Stunting terjadi akibat tidak terpenuhnya asupan gizi dalam waktu yang lama.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Best practice personal hygiene orang tua balita stunting di daerah Pedesaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian metode kualitatif Deskriptif studi kasus prospektif. Informan dalam penelitian ini sebanyak 17 informan di Desa Batulappa dan Desa Kassa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan wawancara dan observasi dan Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian menunjukkan mayoritas informan di Desa Batulappa dan Desa Kassa menerapkan praktik persalinan bersih, tetapi kesadaran akan pentingnya penggunaan air bersih dan mencuci tangan dengan sabun masih rendah. Meskipun beberapa menggunakan jamban sehat, tidak ada yang melakukan pemberantasan jentik nyamuk di rumah, menyoroti pentingnya meningkatkan kesadaran akan kesehatan lingkungan. Kesimpulan Praktik kebersihan seperti mencuci tangan dan menggunakan air bersih serta jamban sehat masih perlu ditingkatkan di Desa Batulappa untuk mengurangi risiko stunting pada balita, sementara edukasi tentang pemberantasan jentik nyamuk juga penting untuk mencegah penularan penyakit yang berkontribusi pada stunting. Saran: Meningkatkan pendidikan, kesadaran, dan infrastruktur sanitasi serta program edukasi pemberantasan vektor nyamuk dapat membantu mengurangi risiko stunting di Desa Batulappa.

Kata Kunci : Best practice personal hygiene; stunting; pedesaan.

Referensi

Amir Syamsuadi1, Ade Febriani2, Ermayani3, Bubung Bunyamin4, N. (2023). Peran Lintas Sektor Dalam Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Di Kabupaten Rokan Hulu Amir. Jurnal Dinamika Pemerintahan, 6(1), 1–30.

Angraini, W., & , Henni Febriawati, M. A. (2022). Akses Jamban Sehat Pada Balita Stunting. Jurnal Keperawatan Silampari, 6(8.5.2017), 2003–2005. Www.Aging-Us.Com

Annita Olo, Henny Suzana Mediani, W. R. (2021). Hubungan Faktor Air Dan Sanitasi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Indonesia. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1035–1044. Https://Doi.Org/10.31004/Obsesi.V5i2.521

Aprizah, A. (2021). Hubungan Karakteristik Ibu Dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (Phbs)Tatanan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting. Jksp, 4(1), 2021.

Ariyanto, E., Fahrurazi, F., & Amin, M. (2021). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Sumber Air Minum Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Upt. Puskesmas Palangkau Tahun 2021. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 143. Https://Doi.Org/10.31602/Ann.V8i2.5518

Febrina, F. K., & Antarsih, N. R. (2021). Pengaruh Aplikasi Ppa Kader Terhadap Pengetahuan Kader Tentang Deteksi Dini Stunting. Jurnal Kesehatan Manarang, 7(Khusus), 37. Https://Doi.Org/10.33490/Jkm.V7ikhusus.505

Hadi, I., Rosyanti, L., Taamu, & Yanthi, D. (2022). Pemberian Edukasi Dan Praktek Personal Hygiene Dalam Meningkatkan Perilaku Hidup Sehat Pada Anak Di Pondok Pesantren Konda Konawe Selatan.

Hidayah, N., Soerachmad, Y., & Nengsi, S. (2022). Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Bambang Kabupaten Mamasa. Journal Peqguruang: Conference Series, 4(2), 786. Https://Doi.Org/10.35329/Jp.V4i2.3173

Ismainar, H., Marlina, H., & Triana, A. (2022). Cegah Stunting Melalui Edukasi Kesehatan Di Masa Kehamilan Di Kelurahan Rejosari Kota Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas, 2(2), 81–88. Https://Doi.Org/10.25311/Jpkk.Vol2.Iss2.1283

Kemenkes. (2022). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (Ssgi) 2022. Kemenkes, 1–150.

Kesehatan, J. I., Di, S., Lokus, D., & Kecamatan, S. (2023). Medic Nutricia. 1(1). Https://Doi.Org/10.9644/Scp.V1i1.332

Khairiyah, D., Fayasari, A., Studi Gizi, P., Kesehatan Masyarakat, F., & Binawan, U. (N.D.). Ilmu Gizi Indonesia Perilaku Higiene Dan Sanitasi Meningkatkan Risiko Kejadian Stunting Balita Usia 12-59 Bulan Di Banten Hygiene Sanitation Behavior Increased The Risk Of Stunting On 12-59 Months Children In Banten.

Majid, Andi Jusman Tharihk, Rahmat Zarkasyi, M. (2022). Cegah Stunting Melalui Perilaku Hidup Sehat. Https://Books.Google.Co.Id/Books?Hl=En&Lr=&Id=Eqj9eaaaqbaj&Oi=Fnd&Pg=Pr1&Dq=Info:_C3ncm9gmwuj:Scholar.Google.Com&Ots=F8kc_Xyhox&Sig=4wuitx_Fz-Ovuusiiqjevsjlivm&Redir_Esc=Y#V=Onepage&Q&F=False

Mayasari, E., Sari, F. E., & Yulyani, V. (2022). Hubungan Air Dan Sanitasi Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Candipuro Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2021. Indonesian Journal Of Helath And Medical, 2(1), 51–59.

Nasution, P. S., Fajar., & Pramawati, A. (2022). Hubungan Penggunaan Air Bersih, Jamban Sehat, Cuci Tangan Pakai Sabun (Ctps), Dan Infeksi Kecacingan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Pulau Seraya Kelurahan Tanjung Riau Kota Batam Tahun 2022. J-Kis: Jurnal Kesehatan Ibnu Sina, 3(2). Https://Doi.Org/10.3652/J-Kis

Nur Azizah Amalia, Usman, Ayu Dwi Putri Rusman, Rahmi Amir, H. (2023). Pestisida Dan Faktor Risiko Stunting (Kajian Literatur). 23(2), 31–41.

Ode, W., Syafaruddin, S., Daryanti, M. S., & Yogyakarta, A. (2023). Hubungan Riwayat Berat Badan Lahir Bayi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Wonosari Ii. 508–514.

Pepadu, J., Ayunin, N. I. K., Puspitasari, C. E., & Turisia, N. A. (2023). Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dalam Rangka Mengurangi Angka Stunting Di Desa Andalan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara. Jurnal Pepadu, 3(2), 297–303. Https://Doi.Org/10.29303/Pepadu.V3i2.2485

Pertiwi, F. D., Hariansyah, M., & Prasetya, E. P. (2019). Faktor Risiko Stunting Pada Balita Dikelurahan Mulyaharja Tahun 2019. Promotor, 2(5), 381–391. Https://Doi.Org/10.32832/Pro.V2i5.2531

Sanitasi, P. S., Lingkungan, J. K., & Kupang, P. K. (2024). Edukasi Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat ( Phbs ) Orang Tua Dan Pemberian Makanan Bergizi Pada Bayi Dan Balita Stunting Di Posyandu Melati 9 Kelurahan Liliba Kota Kupang. 4(03), 185–190.

Soeracmad, Y., Ikhtiar, M., & Agus, B. S. (2019). Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Puskesmas Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2019 Relationship Of Household Environmental Sanitation With Stunting Occurrence In Toddler Children In Wonomulyo He. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2), 138–150.

Widiarti, A., Yuliani, N. N. S., & Augustina, I. (2020). Hubungan Perilaku Personal Hygiene Terhadap Kejadian Kecacingan Dan Stunting Pada Siswa Kelas I-Iii Di Sdn Pematang Limau, Kabupaten Gunung Mas. Jurnal Surya Medika, 5(2), 153–159. Https://Doi.Org/10.33084/Jsm.V5i2.1323

Yuliarum Qur, A. (2023). Pemodelan Principal Component Regression Analysis Dari Faktor Penanganan Stunting Saat Pandemi Covid-19 Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(8), 3922–3931.

Zahrawani, T. F., Nurhayati, E., & Fadillah, Y. (2022). Hubungan Kondisi Jamban Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas Cicalengkatahun 2020. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 4(1), 1–5. Https://Doi.Org/10.29313/Jiks.V4i1.7770

Zalzia, Nurdin, A., Nurlinda, R Zarkasyi, R., Thasim, S., & Tabang, S. (2023). Pengaruh Aspek Lingkungan Terhadap Kejadian Stunting Di Desa Temban Kabupaten Enrekang The Influence Of Environmental Aspects On Stunting. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 6(3), 476–488.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-09