Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit Hiperbarik Pada Nelayan Penyelam Tradisional Di Kelurahan Bajoe Kabupaten Bone

Penulis

  • Andi Ruhban Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Muh. Ikbal Arif Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Oktavia Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar
  • A. AR. Rakhmansya Iskandar Poltekkes Muhammadiyah Makassar

DOI:

https://doi.org/10.32382/sulo.v24i1.511

Kata Kunci:

APD, Kedalaman, Lama Menyelam, Masa Kerja, Nelayan Penyelam

Abstrak

Penyakit hiperbarik merupakan salah satu masalah kesehatan yang dialami oleh nelayan penyelam tradisional di lingkungan kerjanya yang diakibatkan oleh  lingkungan bertekanan tinggi yang lebih dari satu atmosfer. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit hiperbarik pada nelayan penyelam tradisional di Kelurahan Bajoe. Jenis penelitian adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 66 orang. Analisis data menggunakan uji Chi Square dan Odds Rasio. Hasil penelitian menunjukkan dari 4 variabel bebas yang diteliti terdapat 3 yang berhubungan dengan kejadian penyakit hiperbarik, yaitu kedalaman (p=0,001) (OR=5,417; CI 95%= 1,862 – 15,7), masa kerja (p=0,001) (OR= 8,750; CI 95%= 2,265 – 35,362) dan penggunaan APD (0,005) (OR= 0,233; CI 95%= 0,081 – 0,668), 1 variabel yang tidak berhubungan yaitu lama menyelam (p= 0,605) (OR= 1,326; CI 95%= 0,454 – 3,877). Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan antara kedalaman, masa kerja, penggunaan APD dan tidak terdapat hubungan lama menyelam dengan kejadian penyakit hiperbarik pada nelayan penyelam tradisional di Kelurahan Bajoe Kabupaten Bone. Maka diharapkan agar puskesmas dan nelayan penyelam setempat dapat bekerjasama untuk mengadakan sosialisasi terkait faktor risiko penyakit hiperbarik.

Kata Kunci  : APD, Kedalaman, Lama Menyelam, Masa Kerja, Nelayan Penyelam

Referensi

Ahmad, A., Dkk. 2023. Faktor Risiko Terjadinya Dekompresi pada Penyelam di Kabupaten Kepulauan Selayar. Journal of Muslim Community Health (JMCH). 4 (4). 23-35. (online). Journal of Muslim Community Health (pasca-umi.ac.id). Diakses 4 Juni 2023.

Dinas Kelautan dan Perikanan. 2021. Data Jumlah Nelayan. Data Perikanan. (online). Informasi Publik - DATA PERIKANAN | Dinas Kelautan dan Perikanan (sulselprov.go.id)

Embuai Y., Denny M.H., Setyaningsih Y. 2020. Analisis Faktor Individu, Pekerjaan Dan Perilaku K3 Pada Kejadian Penyakit Dekompresi Pada Nelayan Penyelam Tradisional Di Ambon. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. 11 (1). 6-9. (Online). https://forikes-ejournal.com/index.php/SF/article/view/sf11102. Diakses 15 Desember 2022

Kemenkes RI. 2012. Seri Pedoman Tata Laksana Penyakit Kerja Akibat Kerja Bagi Petugas Kesehatan : Penyakit Akibat Kerja Karena Pajanan Hiperbarik dan Penyakit Lain Akibat Penyelaman. Kementerian Kesehatan RI : Jakarta. (online). https://123dok.com/document/1y9x60vy-pedoman-laksana-penyakit-kesehatan-penyakit-hiperbarik-penyakit-penyelaman.html. Diakses 25 Desember 2022

Maharaja, R. & Ikhsan, N. 2023. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dekompresi Pada Nelayan Penyelam Ikan. Journal Hygiene and Occupational Health. 7(2). 176-183. (Online).http://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/JIHOH.Diakses 4 Juni 2023

Navisah, S.F., Ma'rufi, I. and Sujoso, A.D.P., 2017. Faktor Risiko Barotrauma Telinga pada Nelayan Penyelam di Dusun Watu Ulo Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. IKESMA, 12(1). https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/about. Diakses 13 Januari 2023

Puasa Cristylia. 2022. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gejala Dekompresi Pada Nelayan Penyelam Di Kelurahan Tenda Kecamatan Hulontagi Kota Gorontalo. Gorontalo : Universitas Negeri Gorontalo. (online). https://www.ung.co.id. Diakses 16 Mei 2023

Ratih R., Nugroho S.Y., Haikal. 2022. Analisis Deskriptif Masalah Kesehatan Pada Nelayan di Desa Kemojan, Karimun Jawa, Jepara. Jurnal Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro . 21 (1). 249-257. (online). http://publikasi.dinus.ac.id/index.php/visikes/article/view/5813/2843. Diakses 25 Desember 2022

Saranani M., Hartono R, Aluddin. 2019. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Decompression Sickness Pada Aktivitas Penyelaman Menggunakan Kompressor. Jurnal Keperawatan. 03 (2). 30-35. (Online). stikesks-kendari.e-journal.id/JK/article/view/150. Diakses 25 Desember 2022

Sudidi M., Rahman. 2022. Faktor Determinan Kejadian Dekompresi Pada Nelayan Penyelam Tradisional. Jurnal Keperawatan.14 (2). 491-498. (Online). Jurnal Keperawatan (stikeskendal.ac.id). Diakses Pada 14 Desember 2022

Widyastuti R.S, Hadisaputro S., Munasik. 2019. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kualitas Hidup Penyelam Tradisional Penderita Penyakit Dekompresi. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas. demiologi Kesehatan Komunitas 4 (1). 45-54.(Online).https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jekk/article/view/4429. Diakses 24 Desember 2022

Wijaya D.R., Dkk. 2021. Faktor Risiko Penyakit Dekompresi pada Nelayan Penyelam Di Pulau Barrang Lompo. Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar. 26 (1). 69-75. (Online). https://journal.poltekkes.mks.ac.id/ojs2/index.php/mediakesehatan/article/view/2005. Diakses 16 Desember 2022

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30