Distribusi Penyakit Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Variabel Epidemiologi Di Kabupaten Ende
DOI:
https://doi.org/10.32382/sulo.v24i1.496Kata Kunci:
DBD; Variabel; EpidemiologiAbstrak
Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia, berdampak pada ekonomic loss dan terus menjadi beban negara. Kejadian yang terus meningkat dan meluas dalam lima tahun terakhir menjadi dasar untuk dilakukan kajian guna intervensi selanjutnya.Tujuan dari penelitian adalah mengetahui distribusi penyakit DBD berdasarkan Variabel epidemiologi di Kabupaten Ende tahun 2018-2022.Metoda penelitian: menggunakan data sekunder, merupakan penelitian deskriptif guna mengetahui penyebaran kasus DBD berdasarkan variabel epidemiologi orang, tempat, dan waktu. Subjek penelitian adalah jumlah kasus DBD tahun 2018-2022 sebanyak 609 kasus. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi data sekunder. Pengolahan data dimulai dari editing, tabulating, seving, penyajian data. Selanjutnya dianalisis yanag dituangkan dalam bentuk distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Peneliti menekankan adanya etika penelitian, yaitu anonymity dan confidentiality Hasil: Kasus DBD di Kabupaten Ende tahun 2018-2022 lebih banyak menyerang laki-laki yaitu 318 orang (52,2%) dan perempuan 219 orang (47,8%), berdasarkan sebaran wlayah, kasus terbanyak berada di daerah perkotaan, tertinggi di Kota ende, selanjutnya Onekore, Rukun lima, dan Kota ratu. Lonjakan kasus terjadi pada tahun 2019 dan 2020 karena kondisi pandemi Covid 19 yang memiliki kemiripan gejala dengan DBD, tapi menurun pada tagun 2021 dan meningkat lagi tahun 2022, lebih tinggi dari 5 tahun sebelumnya.Saran: lebih ditujukan pada Pemerintah Kabupaten Ende untuk melakukan berbagai intervensi dengan melibatkan peran lintas sektor dan peningakatan peran serta aktif masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian DBD
Referensi
Baitanu, J. Z., Masihin, L., Rustan, L. D., Siregar, D., & Aiba, S. (2022). Hubungan Antara Usia, Jenis Kelamin, Mobilitas, Dan Pengetahuan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wulauan, Kabupaten Minahasa. Malahayati Nursing Journal, 4(5)
BPS Kabupaten Ende. (2023). Kabupaten Ende Dalam Angka. BPS Kabupaten Ende.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ende. (2022). Profil Kesehata Kabupaten Ende. Dinas kesehatan Kabupaten Ende NTT.
Dirjen P2P. (2017). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian DBD di Indonesia. In Kemenkes RI, Jakarta.
Dirjen P2P. (2021). Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025. In Kemenkes, Jakarta:
Eka, A., Putri, L., Subhi, M., & Syafitri, D. P. (2023). Gambaran Kasus Demam Berdarah Dengue Puskesmas X Kota Malang Tahun 2019-2022. Media Husada Journal of Environmental Health Volume 3, Nomor 1, Desember 2023, 3, 12–18.
Grant, W. B., Lahore, H., McDonnell, S. L., Baggerly, C. A., French, C. B., Aliano, J. L., & Bhattoa, H. P. (2020). Evidence that vitamin d supplementation could reduce risk of influenza and covid-19 infections and deaths. In Nutrients (Vol. 12, Issue 4,
Irma, I., & Masluhiya AF, S. (2021). Trend Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sulawesi Tenggara Berbasis Ukuran Epidemiologi. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan), 6(1), 70.
Jumaiah, J., Solikhah, S., & Wahyuni Sukesi, T. (2023). Tren Kasus Demam Berdarah di Puskesmas Sepaso Kecamatan Bengalon Tahun 2012-2022. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 6(12), 2572–2578.
Kasman, K., & Ishak, N. I. (2018). Analisis Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Kota Banjarmasin Tahun 2012-2016. MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 1(2).
Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia. In Pusdatin.Kemenkes.Go.Id. Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2023). Laporan Tahunan 2022 Demam Berdarah Dengue. In Kemenkes RI.
Novrita Bibah, Rini Mutahar, & Purnamasari Indah. (2017). Analisis Faktor Risiko Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Wilayah Kerja Puskesmas Celikah Kabupaten Ogan Komering Ilir. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 08(01), 28.
Pertiwi, P. I., & Anwar, M. C. (2018). Gambaran Epidemiologi Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Kecamatan Buah Batu Kota Bandung Tahun 2012 - 2016. Buletin Keslingmas, 37(3).
Qi, X., Wang, Y., Li, Y., Meng, Y., Chen, Q., Ma, J., & Gao, G. F. (2015). The Effects of Socioeconomic and Environmental Factors on the Incidence of Dengue Fever in the Pearl River Delta, China, 2013. PLoS Neglected Tropical Diseases, 9(10).
Ribek, I. N., Mega Asrini, K., Sulisnadewi, N. L. K., & Labir, I. K. (2021). Perilaku Kesehatan Anak Sekolah Dasar Memiliki Kerentanan Terjadinya Demam Berdarah Dengue. Jurnal Gema Keperawatan, 14(2), 174–184.
Ridwan, W., Ruliansyah, A., Yanuar, F., & Jajang, A. (2021). Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Demam Berdarah Dengue Dengan Deteksi Dini Di Kabupaten Bandung. Spirakel, 12(1), 1–14.
Sari, M. P. (2023). Metode Penelitian Epidemiologi (Issue December). CV. Media Sains Indonesia.
Siswanto, & Usnawati. (2019). Epidemiologi Demam Berdarah Dengue. In Mulawarman University Press.
Suryani, E. T. (2018). Implementasi Model Juru Pemantau Jentik. Jurnal Vektor Penyakit, 12(2), 67–76.
Sutriyawan, Agung, D. (2020). Determinan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Daerah Perkotaan: Studi Retrospektif. Journal of Nursing and Public Health, 8(2), 1–9.
Tokan, P.K., & K. O. (2023). Community Empowerment As An Effort To Prevent Dengue Fever In Gheoghoma Village. Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat Vol.23 No.2 2023, 23(2), 371–381.
Tokan, P. K., & Artama, S. (2022). Efektifitas Pendidikan Kesehatan Demam Berdarah Dengue Terhadap Pengetahuan, Sikap Dan Keterampilan Jumantik Sekolah Di Sekolah Dasar Inpres Watujara Kabupaten Ende. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 22(2), 350.
Zuchri Abdussamad. (2021). Metoda Peneitian Kualitatif. In CV. Syakir Media Press.
Zulfa, R., & Fauziah, M. (2020). Analisis Spasial Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Indonesia memiliki karakteristik. Kajian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Vol. 01 Nomor 01 Agustus 2020, 01, 74–98.