Uji Efektivitas Ekstrak Daun Serai Wangi (Cyombogonardus L) Dengan Metode Sprayer Terhadap Kematian Rayap Pekerja

Penulis

  • Ain Khaer Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Rostina Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Diah Nawang Wulan Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Haerani Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

DOI:

https://doi.org/10.32382/sulo.v24i1.471

Kata Kunci:

Rayap, Daun Serai Wangi, Minyak Atsiri, Metode Spray

Abstrak

Insektisida alami merupakan pestisida yang berasal dari tanaman dan mengandung senyawa aktif yang dihasilkan melalui metabolisme sekunder. Senyawa-senyawa ini memiliki satu atau lebih aksi biologis yang dapat secara efektif mengendalikan serangga. Serai (Cymogonardus L) adalah insektisida alami yang mengandung berbagai senyawa, termasuk minyak atsiri yang mudah menguap. Cairan ini efektif dalam membunuh rayap dengan cara merusak sistem pernapasan dan menekan nafsu makan rayap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas daun serai wangi (Cyomogonardus L) sebagai insektisida nabati dalam membasmi rayap. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimental dengan menggunakan metode penyemprotan. Penelitian ini menggunakan 20 ekor rayap yang disemprot dengan ekstrak daun serai wangi dengan konsentrasi 4%, 5%, dan 6%. Kelompok kontrol juga diikutsertakan, dan tingkat kematian dari semua kelompok dipantau setiap 15 menit selama 1 jam selama tiga kali perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun serai wangi, ketika digunakan pada konsentrasi 4%, menyebabkan kematian 12 ekor tikus (60%). Demikian pula, pada konsentrasi 5%, ekstrak tersebut menyebabkan kematian 16 ekor tikus (80%), sedangkan pada konsentrasi 6% menyebabkan kematian 17 ekor (85%). Sebaliknya, kelompok kontrol tidak mengalami kematian rayap, yang mengindikasikan tidak adanya pemberian ekstrak daun serai wangi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun serai wangi dapat membasmi rayap. Penelitian ini menemukan bahwa ekstrak daun serai wangi dengan konsentrasi 4%, 5%, dan 6% yang diuji, dan hanya konsentrasi 5% dan 6% yang menunjukkan keefektifan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun serai wangi berhasil jika konsentrasinya sama atau lebih besar dari 80%. Disarankan agar masyarakat umum menggunakan ekstrak daun serai wangi untuk pengendalian rayap, dan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini sangat dianjurkan.

Kata Kunci : Rayap, Daun Serai Wangi, Minyak Atsiri, Metode Spray

Referensi

Anonim. (2019). Rayap Habitat , Sabaran, Jenis, dan Cara Pembasmi. (online) https://rimbakita.com/rayap/

Agustina, A., & Jamilah, M. (2021). Kajian Kualitas Minyak Serai Wangi (Cymbopogon winterianus Jowitt.) pada CV AB dan PT. XYZ Jawa Barat. Agro Bali: Agricultural Journal, 4(1), 63–71. (Online) https://doi.org/10.37637/ab.v4i1.681

Astuti. (2013). Identifikasi, Sebaran Dan Derajat Kerusakan Kayu Oleh Serangan Rayap Coptotermes (Isoptera: Rhinotermitidae) Di SulawesiSelatan.Skripsi,141(Online). http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/8002/1/astuti%201-2.pdf

Badan Standarisasi Nasional. (2015). SNI 2405:2015. Tata cara pengendalian serangan rayap tanah pada bangunan rumah dan gedung paska konstruksi. Badan Standarisasi Nasional : Jakarta.(Online). https://docplayer.info/30072664-Sni- 2404-2015-dan-sni-2405-2015-sebagai-wujud-iptek-yang-berkelanjutan-untuk-mendukung-infrastruktur-bidang-perumahan-danpermuki man-yang-handal.html

Farid, A. M. Miftah , Andi Nur Khalisah, Hamia, Masita & Ummi Chalsum. (2019). Efektivitas Daun Sirih (Piper betle L.) dan Air Leri Terhadap Mortalitas Rayap Tanah (Coptotermes sp.). Journal Fundamental Sciences,6772.(Online). https://ojs.unm.ac.id/pinisi/article/view/9385

Harni, R. (2014). Serai Wangi Sebagai Pestisida Nabati Pengendalian Penyakit Vascular Streak Dieback Untuk Mendukung Bioindustri Kakao. Bunga Rampai: Inovasi Teknologi Bioindustri Kakao, 213– 224.(Online). http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/16047

Irfan, Afrijal . (2019). Uji Efektivitas Beberapa Insektisida Nabati Dalam Mengendalikan Hama Rayap http://repository.umsu.ac.id/bitstream/handle/123456789/731/SKRIPSI.pdf

Iswanto, Apri Heri. (2005). Rayap Sebagai Serangga Perusak Kayu Dan Metode Penanggulangannya. publish or perish, 1-6. (Online). https://repository.usu.ac.id/handle/123456789/933

Khan, Sana, dkk. (2017). Comparative transcriptome analysis reveals candidate genes for the biosynthesis of natural insecticide in Tanacetum cinerariifolium. BMC Genomics, 1-13. (Online). https://bmcgenomics.biomedcentral.com /articles/ 10.1186/ s12864-016-3409-4

Kurniawan, E., Sari, N., & Sulhatun, S. (2020). Ekstraksi Sereh Wangi Menjadi Minyak Atsiri. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 9(2),43. ( Online) https://doi.org/10.29103/jtku.v9i2.4398

Latumahina, F. (2013). Penggunaan Serai Wangi (Andropogon nardus L.) sebagai Insektisida Nabati pada Tegakan Tusam(Pinusmerkusii Jung Et De Vriese). Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu -Ilmu Hayati, dan RuangLingkupDunia145100.9.(Online) https://doi.org/10.24002/biota.v17i3.146

Latumahina,F.,Mardiatmoko,G.,&Tjoa,M. (2020). Penggunaan Biopestisida Nabati Dari Bahan Dasar TOGA Untuk Pengendalian Hama Rayap Pada Pembibitan Pala Dan Cengkeh Milik Kelompok Tani Spirit Di Desa Liliboi. Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 4(2), 288–298.(Online). https://doi.org/10.22437/jkam.v4i2.10539

Miftah, Farid, A., Khalisah, A. N., Hamia, Masita, & Chalsum, U. (2019). Efektivitas Daun Sirih (Piper betle L.) dan Air Leri terhadap Mortalitas Rayap Tanah (Coptotermes sp.). Indonesian Journal of Fundamental Sciences,5(1),6772.(0nline). http://ojs.unm.ac.id/pinisi/article/view/9385

Mutiara. (2017).BAB II Tinjauan Pustaka. Skripsi, 8-27. (Online). https://ejournal.perpusnas.go.id/

Nabu, Farah Diba & M. Dirhamsyah. (2015). Aktivitas Anti Rayap Minyak Atsiri Dari Kulit Jeruk Citrus nobilis var.microcarpa Terhadap Rayap Tanah Coptotermes Curvignathus Holmgren. Hutan Lestari, 133 141. (Online). https://www.neliti.com/publications/10434 /aktivitasanti-rayap-minyak atsiridarikulitjerukcitrusnobilisvarmicrocarpa

Nakahara,K.,Alzoreky,N.S.,Yoshihashi,T.Nguyen,.T. T., & Trakoontivakorn, G. (2003). Chemical Composition and Antifungal Activity of Essential Oil from Cymbopogon nardus (Citronella Grass). Japan Agricultural ResearchQuarterly,37(4),249252.(Online). https://doi.org/10.6090 /jarq.37.249

Puspitasari, Lia & Suci Mareta. (2021). Karakterisasi Senyawa Kimia Daun Mint (Mentha sp.) dengan Metode. ilmu kefarmasian, 5-11. (Online). https://ejournal.istn.ac.id/index.php/saintechfarma/article/view/931

Rahman T, Herwina, Mairawita & Janra M N. (2022). Komparasi Efektivitas Metode Pengendalian Rayap. Agrosains Dan Teknologi,7786.(Online). https://jurnal.umj.ac.id/index.php/ftan/article /view/6328

Savitri, Annisa, Ir. Martini & Sri Yuliawati. (2016). Keanekaragaman Jenis Rayap Tanah dan Dampak Serangan Pada Bang unan Rumah di Perumahan Kawasan Mijen Kota Semarang. Kesehatan Masyarakat,100105.(Online). https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/11653

Simbolon, Resna Irama, Yuliati Indrayani & Harnani Husni. (2015). Efektifitas Bioatraktan Dari Lima Jenis Tanaman Terhadap Rayap Tana(CoptotermesSp).HutanLestari,4046.(Online). https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmfkh/article/view/14482

Sitepu, Frieda , dkk. (2014). Analisis Kerugian Ekonomis Dan Pemetaan Sebaran Serangan Rayap Pada Bangunan SMA Dan SMK Kota Pekanbaru.110. (Online) . https://www.neliti.com/ publications /158822/analisis-kerugian-ekonomis-dan-pemetaan-sebaran-serangan-rayap-pada-bangunan-sma

Sufyan, Afghani Jayuska, dan Lia Destiarti. (2018). Bioaktivitas Minyak Atsiri Serai Dapur (Cymbopogon Citratus (Dc.) Stapf) Terhadap Rayap (Coptotermes curvignathus sp). publish or perish,47-55. (Online). https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jkkmipa/article/view/25254

S Nuraeni,dkk. (2022). Efficacy of teak and pine litter extract with several solvent against wood termites (Cryptotermes cynocephalus light) . IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 1-7. (Online). https://www.researchgate.net/publication/366242669_

Tohariah, Ade & Eceh Trisna Ayu. (2022). Pembuatan Pestisida Alami Untuk Mengendalikan Hama Dan Penyakit Pada Tanaman. Ilmiah MahasiswaKuliahKerjaNyata,127131.(Online). http://jurnal.umb.ac.id/index.php/jimakukerta/article/view/2824

Yani,A. (2019). Pengertian, Prinsip Dasar dan Konsep Pengendalian Hama Terpadu(PHT).14.(Online). http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel /71510 /pengertian-prinsip-dasar-dan-konsep- pengendalian-hama-terpadu-pht/

Zulkahfi, dkk. (2017). Pengendalian Serangan Rayap Tanah Coptotermes sp. Menggu nakan Ekstrak Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L) Hasanuddin Student Journal,18. (Online). https://journal.unhas.ac.id/index.php/jt/article/view/1447

Zulyusri, Desyanti, Rosi Fitri Ramadhan. (2012). Keefektifan ekstrak daun carica papaya linn. denganmetode racun lambung untuk pengendalian rayap tanah coptotermes sp. (isoptera : rhinotermitidae). Zulyusri, Desyanti, Rosi Fitri Ramadhan, 145. (Online). https://www.neliti.com/publications/130274

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30