KANDUNGAN KLORIN PADA BERAS DI PASAR TRADISIONAL SIDRAP

Penulis

  • Rafidah Rafidah Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Chalina Diza Azzahrah Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Haderiah Haderiah Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

DOI:

https://doi.org/10.32382/sulo.v23i1.415

Abstrak

Beras merupakan suatu bahan pokok makanan yang berguna sebagai sumber energy tubuh manusia. Dari khasiat yang terkandung pada beras, tidak produsen menggunakan bahan tambahan pangan dengan tujuan memperpanjang masa simpan atau memperbaiki tekstur, cita rasa, dan warna. Salah satu bahan tambahan pangan yang dilarang ditambahkan pada beras adalah klorin. Penambahan klorin ini bertujuan agar beras yang standar medium terlihat seperti beras yang berkualitas super. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya Zat Klorin pada beras Medium dan Premium yang Dijual Di Pasar Tradisional Sidrap.Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan uji pemeriksaan laboratorium. Sampel yang akan diteliti sebanyak 25 sampel. Hasil penelitian yang menunjukkan dari 25 sampel beras yang diperiksa negative mengandung klorin. Dan hasil observasi pedagang beras yaitu sumber beras berasal dari pabrik, lama penjualan yaitu 2 – 3 minggu, 4 pedagang melakukan pengolahan beras seperti mencuci kembali sisa beras. Kesimpulan bahwa dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada 25 sampel beras yang beredar di pasar tradisional di Kabupaten Sidrap membuktikan bahwa beras tersebut negatif mengandung klorin.

Kata kunci : Beras, Klorin

Referensi

Darniadi, S. 2010. Identifikasi Bahan Tambahan Pangan (BTP) Pemutih Klorin Pada Beras. Jurnal Balai Besar Pascapanen Pertanian Bogor. Hal 1311-1317.

Irmayani,A., Lubis,Z dan Ardiani, F. 2013.Kebiasaan Pencucian Raskin dan Residu Zat Pemutih (Klorin) di Kelurahan Sidorame Timur Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan Tahun 2013.http://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.usu.ac.id/index.php/fkre/article/view/51597ved=2ahUKEwir77ZiqQu9fgAhXfbisKHSCGAcYQFJAAegQIBRAB&usg=AOvVaw0YbQClHpnqUbF6dm70ZKX,diakses tanggal 6 juni 2022)

Ivone Y Wongkar (2014). Analisis Klorin pada Beras yang beredar di pasar kota Manado. Universitas Sam Ratulangi

Mustanti, L. F. (2018). Universitas Sumatera Utara Skripsi. Analisis Kesadahan Total Dan Alkalinitas Pada Air Bersih Sumur Bor Dengan Metode Titrimetri Di PT Sucofindo Daerah Provinsi Sumatera Utara, Cl, 44–48.

Minar Sinabang, (2018). Analisis Kandungan Klorin Pada Beras Dan Tingkat Pengetahuan Penjual Di Pasar Sore Kelurahan Padang Bulan Kota Medan . Fakultas Kesehatan Masyarakat ,Universitas Sumatera Utara

Peraturan Menteri Kesehatan RI, No 33/menkes/per/IX/2012. Tentang Bahan Tambahan Pangan, Jakarta.

Rosita Dewi,(2016). Analisis Kandungan klorin (Cl2)pada Beras Yang Beredar di Pasar Besar Kota Malang sebagai Sumber Belajar Biologi. Universitas Muhammadiyah Malang

Setiawan, 2017, Inspeksi Badan Penyehatan Obat dan Makanan (BPOM) Terhadap Kandungan Klorin Pada Beras di Kota Bandung

Sinuhaji.D.N. 2009.Perbedaan Kandungan Klorin (Cl) Pada Beras Sebelum dan Sesudah Dimasak. Penerbit : Universitas Sumatra Utara, Medan

Diterbitkan

2024-01-01