Analisis Kualitas Air Sumur di RW 05 Kelurahan Banta-bantaeng Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.32382/sulo.v25i2.1776Kata Kunci:
Air sumur, kualitas air, Fe, MPN Coliform, sanitasi lingkunganAbstrak
Air sumur merupakan sumber utama kebutuhan domestik masyarakat di Kelurahan Banta–Bantaeng, namun kualitasnya berpotensi menurun akibat kepadatan penduduk dan jarak sumur yang dekat dengan sumber pencemar. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kualitas air sumur gali berdasarkan parameter fisik, kimia, dan bakteriologis sesuai Permenkes No. 2 Tahun 2023 tentang standar baku mutu air untuk keperluan higiene sanitasi. Penelitian deskriptif dilakukan pada enam sampel air sumur di RW 05 Kelurahan Banta–Bantaeng. Parameter fisik (warna, bau, rasa, kekeruhan) diuji secara organoleptik dan turbidimetri, parameter kimia (Fe) dianalisis menggunakan spektrofotometri serapan atom (AAS), dan parameter bakteriologis (MPN Coliform) diuji dengan metode tabung ganda. Secara fisik, empat sumur memenuhi syarat dan dua sumur tidak memenuhi syarat karena tingkat kekeruhan >5 NTU. Secara kimia, kadar besi (Fe) pada semua sampel tercatat 0 mg/L, masih di bawah ambang batas 0,2 mg/L. Secara bakteriologis, dua dari enam sampel positif MPN Coliform, menunjukkan adanya kontaminasi tinja yang berkaitan dengan jarak septic tank kurang dari 7 meter serta konstruksi sumur yang tidak kedap air. Kualitas air sumur gali di Kelurahan Banta–Bantaeng belum sepenuhnya memenuhi standar air bersih, terutama dari aspek mikrobiologis. Hasil ini menegaskan pentingnya perbaikan sanitasi lingkungan, rekonstruksi sumur sesuai standar teknis, dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sumber air untuk mencegah risiko penyakit berbasis lingkungan.
Referensi
Agustian D. (2023). Metode Pengolahan Air Sederhana Untuk Menurunkan Kadar Fe (Besi) Pada Air Sumur. Jurnal Ilmiah STIKES Kendal.13,(3), 813-820. Diakses pada 10 Januari 2024
Fitriani, N., Rahmawati, D., & Nugroho, A. (2021). Hubungan jarak sumur dengan septic tank terhadap kualitas bakteriologis air tanah. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 20(3), 145–153.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Profil Kesehatan Indonesia 2023. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2022). Status Lingkungan Hidup Indonesia 2022. Jakarta: KLHK.
Pratama, R., Dewi, L., & Fadhilah, S. (2022). Analisis kualitas air sumur berdasarkan parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi di Kota Padang. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 18(2), 201–210.
Rumaseuw, R. P., Yoku, A. M., & Manan, M. (2023). Hubungan konstruksi sumur gali dengan kualitas air di Kota Jayapura. Jurnal Gizi dan Kesehatan Lingkungan, 14(1), 55–64.
Sari, D. & Hidayat, R. (2023). Analisis kontaminasi E. coli pada sumber air tanah di lingkungan padat penduduk. Jurnal Kesehatan Global, 7(2), 88–96.
Korniasih N, Sumarya I (2021). Total Coliform Dan Escheria Coli Air Sumur Gali Di Kabupaten Gianyar. Jurnal Widya Biologi, 12 (02) 90-97. Diakses pada 10 Januari 2024
Kılıç, Z. (2020). The importance of water and conscious use of water. International Journal of Hydrology, 4(5), 239–241. (Online) https://doi.org/10.15406/ijh.2020.04.00250. Diakses pada 4 Januari 2024
Mangallo B, Alfontus R, Novitasari A, (2023). Efektivitas Metode Sand Filter Dalam Menurunkan Tingkat Kekeruhan Dan Kadar E. Coliform Pada Air Sumur. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan, 1412-1328. Diakses pada 3 Januari 2024
Pratiwi I. (2020). Efektivitas Metode Gabungan Media Filter Cangkang Kerang (Anadara granosa). Jurnal Sul Pratiwi olipu. 20 (1), 48- 54. Diakses pada 5 Januari 2024
Rizki, A., & Suteja, M. S. (2023). Pengadaan Sumber Air Bersih Melalui Program Integrasi Hunian Dan Pengolahan Air Hujan Studi Kasus: Kampung Apung, Jakarta Barat. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 4(2), 1137– 1150.(Online).https://doi.org/10.24912/stupa.v4i2.21804. Diakses pada 10 januari 2024
Republik Indonesia. 2023. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023. Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Hygiene Sanitasi, Air Minum,Kolam Renang, Permandian Umum. Diakses pada 6 Januari 2024
Syafarida U, Jati D, Analisis Hubungan Konstruksi Sumur Gali dan Sanitasi Lingkungan Terhadap Jumlah Bakteri Coliform Dalam Air Sumur Gali (Studi Kasus: Desa PAL IX, Kecamatan Sungai Kakap). Jurnal Ilmu Lingkungan, (2022), 437-444, 20(3). Diakses pada 3 Januari 2024
Tania Suhendar D, Sachoemar. (2020). Hubungan Kekeruhan Terhadap Materi Partikulat Tersuspensi (Mpt) Dan Kekeruhan Terhadap Klorofil Dalam Tambak Udang. Journal Of Fisheries and Marine Research. 4,(3), 332-338. Diakses pada 27 Desember 2023.
Walujodjati E (2022). Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air. Jurnal Konstruksi, 20,(1), 183-193. Diakses pada 28 Desember 2023.
Yanti Kadare, & Margaret Rossana. (2022). Proyeksi Kebutuhan Air Bersih Jangka Pendek Dan Menengah Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara. Jurnal Konstruksia, 13(2). Diakses pada 27 Desember 2023.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
PDF downloaded: 0
















