Hubungan Faktor Perilaku Ibu dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Batita Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Anggeraja Kabupaten Enrekang

Penulis

  • Nur Haidah Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Ni Luh Astri Indraswari Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Juherah Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Murni Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Makassar

DOI:

https://doi.org/10.32382/sulo.v25i2.1728

Kata Kunci:

Kejadian stunting, sanitasi lingkungan, personal hygiene, faktor perilaku ibu

Abstrak

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang dapat muncul sejak awal kehidupan dan berkaitan dengan kekurangan asupan gizi. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan case control yang bertujuan untuk mempelajari hubungan antara paparan dan penyakit dengan membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 184 responden.Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara faktor perilaku (p = 0,001; p < 0,05), sanitasi lingkungan (p = 0,001; p < 0,05), serta personal hygiene (p = 0,000; p < 0,05) dengan kejadian stunting. Dengan demikian, terdapat hubungan yang segnifikan antara faktor perilaku, sanitasi lingkungan, dan personal hygiene dengan kejadian stunting pada batita usia 6–24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Anggeraja, Kabupaten Enrekang. Disarankan kepada masyarakat, khususnya para ibu, untuk berpartisipasi aktif dalam pelayanan kesehatan serta mengelola sampah dengan baik, seperti memisahkan sampah organik dan anorganik. Selain itu, tenaga sanitarian di puskesmas diharapkan dapat memberikan penyuluhan mengenai sumber air bersih, pengelolaan limbah, penggunaan jamban sehat, dan pengelolaan sampah kepada masyarakat.

Referensi

Arnita. (2020). Analisis Hubungan Perilaku Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gogagoman. MPPKI Vol. 5. No. 10, 1228-1233. Diakses pada 10 Juni 2024 dari https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/MPPKI/article/view/2527/2376.

Aditianti. (2020). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Ibu Baduta Dalam Upaya Pencegahan Stunting Di Kecamatan Madura Kabupaten Lomongan. Jurnal of health Science Community Vol.2, 1-13. Diakses pada 10 Juni 2024 dari https://journals.badnurmedisa.org/index.php/orkes/article/download/83/75

Abidin. (2021). Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita (0-59) Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Patimpeng Kabupaten Bone. Jurnal Ners Volume 6 Nomor 1, 52-60. Diakses pada 10 Juni 2024 dari https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/download/3867/2746/14133

Bella. (2019). Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 369-374. Diakses pada 10 Juni 2024 dari https://ojs.fdk.ac.id/index.php/humancare/article/download/1654/663.

Chamilia. (2017). Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan. Jurnal Kesmas Vol , N0.4 , 168-173. Diakses pada 10 Juni 2024 dari https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/kesmas/article/view/29828/28883.

Darmawansyih, & Faradilah. (2018). Malnutrisi Dan Aupan Gizi Yang Adekuat Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. E-ISSN: 2962-8148,299-311. Diakses Pada 1 Desember 2023 dari https://prosiding.ummetro.ac.id/index.php/snppm/article/download/171/139.

Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang . (2023). Profil Kesehatan Mengenai Data Kejadian Stunting Kabupaten Enrekang 2023.Diakses pada tanggal 01 Desember 2023.

Erlani et al. (2023). Panduan Penulisan Skripsi Sarjana Terapan Sanitasi Lingkungan Tahun 2023.

Fidzah, et al. (2020). Status Gizi Pada Anak Dan Pengaruh Pola Asuh Orang Tua. Jurnal Penelitian dan Pengabdian VOL 2 no 3., 461-472. Diakses pada tanggal 01 Desember 2023 dari https://jurnal.unpad.ac.id/jppm/article/download/37832/pdf.

H. Sutisna, & Witri Dewi Mentari. (2021). Pengelolaan Saluran Pembuangan Air Limbah. Sumedang: IAKMI Diakses pada tanggal 01 Desember 2023 dari https://books.google.co.id/books?id=7-hvEAAAQBAJ&printsec=frontcover&hl=id.

Hj. Wahyuni Sahani, S.T.M.Si., dkk. (2022). Implementasi Pilar 1 Dan Pilar 3 STBM Dalam Menurunkan Kejadian Stunting. Jl. Batua Raya No.3, Makassar 90233: PT.Nas Media Pustaka. Diakses pada tanggal 30 Januari 2024 dari https://books.google.co.id/books?id=gUymEAAAQBAJ&pg=PA2&dq=Kejadian+stunting&hl=id&ne wbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwjPo-_fs4WEAxX6- jgGHTikBIEQ6wF6BAgNEAU.

Haines. (2019). Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Ibu Balita Terhadap Stunting Di Kecamatan Kuta Baro. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan,130-160. Diakses Pada 10 Juni 2024 dari https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/3388.

Indra Dewi, dkk. (2019). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-60 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Lakudo Kabupaten Buton Tengah. Volume 14, Nomor 1, 85-90. Diakses pada tanggal 01 Desember 2023 dari https://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/104/99.

Irmi. (2020). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian Stunting. Jurnal of Healthcare Technology and Madicina Vol. 2 No. 2, 195-199. Diakses pada tanggal 01 Desember 2023 dari http://ejournal.uki.ac.id/index.php/jdp/article/view/2384.

Khirana. (2021). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak 6-23 Bulan. The Journal of Indonesia Community Nutrition Vo.10 no.1, 52-66. Diakses Pada 10 Juni 2024 dari https://journal.unhas.ac.id/index.php/mgmi/article/download/20426/7963/64225.

Meri Neherta, dkk. (2023). Faktor-Faktor Penyebab Stunting Pada Anak. Jl. Kristal Blok H2 Pabean Udik Jawa Barat: CV. Adanu Abimata. Diakses pada tanggal 01 Desember 2023 dari https://books.google.co.id/books?id=WNCvEAAAQBAJ&pg=PA98&dq=Kejadian+stunting+dengan+sanitasi&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahU KEwiw3-mhwoWEAxVm1zgGHW-KD38Q6wF6BAgOEA.

Mitha Adzura, dkk. (2021). Hubungan Sanitasi, Air Bersih Dan Mencuci Tangan Kejadian Stunting Pada Balita Di Indonesia. Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Mayarakat, 80-89. Diakses pada tanggal 01 Desember 2023 dari https://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/Sulolipu/article/view/2098/1422.

Munira PhD, S. (2022). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021-2022. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1-99.

Nur Haidah, S. (2021). Metodologi Penelitian. Poltekkes Kemenkes Makassar.

Oktaviani. (2016). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kecamatan Masalle Kabupaten Mamasa. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 40-60. Diakses pada tanggal 10 Juni 2024 dari http://repository.stikstellamarismks.ac.id/914/1/SKRIPSI%20Novia%20Windi%26Sofiyani%20Lukas. pdf.

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-26

Cara Mengutip

Haidah, N., Indraswari, N. L. A., Juherah, J., & Murni, M. (2025). Hubungan Faktor Perilaku Ibu dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Batita Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Anggeraja Kabupaten Enrekang. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 25(2), 332–343. https://doi.org/10.32382/sulo.v25i2.1728
Abstrak viewed: 1
PDF downloaded: 0