Analisis Tingkat Kepadatan Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit di RSI Surabaya Jemursari Tahun 2025

Penulis

  • Nimas Elok Cahyaning Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemeneks Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
  • Hadi Suryono Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemeneks Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
  • Iva Rustanti Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemeneks Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
  • Pratiwi Hermiyanti Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemeneks Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
  • Fadjar Setiyadi Rumah Sakit Islam Surabaya Jemursari, Jalan Jemursari No. 51-57, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.32382/sulo.v25i2.1606

Kata Kunci:

Rumah sakit, tingkat kepadatan, vektor, binatang pembawa penyakit, pengendalian

Abstrak

Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit di RS sangat penting karena interaksi antara pasien yang sehat dan pasien yang sakit meningkatkan risiko penularan penyakit. Studi pendahuluan di RSI Surabaya Jemursari menunjukkan masih ditemukan beberapa macam jenis vektor dan binatang pembawa penyakit serta beberapa keluhan terkait keberadaannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kepadatan vektor dan binatang pembawa penyakit yang berada di rumah sakit sesuai Permenkes No.2 Tahun 2023. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional dengan waktu satu bulan penelitian. Sampel dalam penelitian ini meliputi nyamuk, lalat, kecoa, dan tikus di area rawat inap dengan keluhan, instalasi gizi, TPS domestik dan limbah B3, taman, serta kantin/café dengan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, pengukuran, dan wawancara dengan petugas pest control serta sanitasi RS, lalu dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan indeks populasi lalat di instalasi gizi, TPS limbah B3, dan kantin/café = 0% memenuhi, namun di TPS domestik >2 ekor tidak memenuhi syarat. Kepadatan nyamuk berdasarkan indeks populasi habitat=0% dan container index=0% memenuhi syarat, tetapi jentik masih ditemukan di TPA luar bangunan RS. Indeks populasi kecoa=1 memenuhi syarat, sementara kepadatan tikus berdasarkan success trap= 49% tidak memenuhi syarat. Pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit di RSI Surabaya Jemursari tergolong baik berdasarkan indikator kepadatan dan metode pengendalian yang diterapkan. Meski sebagian lokasi menunjukkan hasil belum memenuhi syarat, upaya monitoring, evaluasi, serta pengendalian fisik, kimia, biologi, dan lingkungan telah dilaksanakan secara terpadu. Perbaikan desain TPS domestik, pemanfaatan tanaman pengusir vektor, intensifikasi monitoring area non-layanan, dan edukasi berkala disarankan untuk meningkatkan efektivitas pengendalian.

Referensi

Aisyah, N.I. and Porusia, M. (2020) ‘Gambaran Keberadaan Vektor Penyakit dan Binatang Pengganggu di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Tahun 2020’, Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. [Preprint].

Aisyah, S. and Ardan, M.A. (2024) ‘Evaluasi Sistem Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu di Rumah Sakit Umum Medika Sangatta’, Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, 5(2), pp. 2021–2027. Available at: https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i2.3162.

Apriliani Lase et al. (2024) ‘Analisis Sanitasi Lingkungan dan Pengendalian Nyamuk di Kota Tarutung’, TOBA: Journal of Tourism, Hospitality and Destination, 3(1), pp. 26–32. Available at: https://doi.org/10.55123/toba.v3i1.4098.

Cook, K. et al. (2025) ‘Flies as Carriers of Antimicrobial Resistant (AMR) Bacteria in Nigerian hospitals : A Workflow for Surveillance of AMR Bacteria Carried by Arthropod Pests in Hospital Settings’, 196(September 2024).

Davoust, B. et al. (2021) ‘Detection of Zoonotic Pathogens in Animals Performed at The University Hospital Institute Méditerranée Infection (Marseille – France)’, One Health, 12. Available at: https://doi.org/10.1016/j.onehlt.2020.100210.

Dewi, M. et al. (2024) ‘Pengenalan Bioekologi Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit sebagai Upaya Mewujudkan Mandiri Kesehatan di LKSA/Panti Asuhan Darul Tazkiyah Palangka Raya’, Jurnal Abdi Insani, 11(4), pp. 1612–1618. Available at: https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i4.1946.

Farid, Budiman and Rismawati, N. (2023) ‘Perbandingan Jumlah Kecoa berdasarkan Jenis Umpan diBandara Mutiara Sis Al Jufri Palu’, Jurnal Kolaboratif Sains, 6(12), pp. 1741–1751. Available at: https://doi.org/10.56338/jks.v6i12.4271.

Febriyanti, W. and Porusia, M. (2023) ‘Kajian Literatur Pengendalian Kecoa Jerman (Blattella germanica) dengan Bioinsektisida’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(6), pp. 602–613. Available at: https://doi.org/10.14710/jkm.v11i6.37705.

Ferida Siti, Q. (2022) ‘Literature review: hubungan tempat penampung air dengan kepadatan jentik nyamuk aedes aegypti sebagai vektor penyakit demam berdarah dengue’. Available at: http://digilib.unisayogya.ac.id/6297/%0Ahttp://digilib.unisayogya.ac.id/6297/1/NASKAH PUBLIKASI_FERIDA SITI QONA%27AH - Ferida Sitiq.pdf.

Herdianti et al. (2024) ‘Evaluasi Efektivitas Metode Penanganan Vektor di Lingkungan Rumah Sakit X Kota Batam’, Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia ( Indonesian Health Scientific Journal ), 9(2).

Hikmawati, W.O., Yasnani and Nurmaladewi (2020) ‘Gambaran Keberadaan Vektor Penyakit dan Binatang Pengganggu di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Tahun 2024’, Journal of Health Science Leksia, 3(2).

Inriani, S. (2023) ‘Gambaran Pengendalian Vektor Di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang Tahun 2023’, Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat., VIII(I), pp. 1–19. Available at: http://eprints.umsb.ac.id/id/eprint/2140.

Irawati, J., Fibriana, A.I. and Wahyono, B. (2015) ‘Efektivitas Pemasangan Berbagai Model Perangkap Tikus Terhadap Keberhasilan Penangkapan Tikus Di Kelurahan Bangetayu Kulon Kecamatan Genuk Kota Semarang Tahun 2014’, Unnes Journal of Public Health., 4(3), pp. 67–75. Available at: https://doi.org/10.15294/ujph.v4i3.6374.

Iswara, D. et al. (2022) ‘Kelimpahan Serangga pada Berbagai Perangkap dengan Beberapa Teknik Pengendalian Berbeda pada Pertanaman Jagung Pioneer 36 Dana’, Argoplasma, 9.

Kemenkes RI (2020) ‘Permenkes No 3 Tahun 2020 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit’, Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, (3), pp. 1–80. Available at: http://bppsdmk.kemkes.go.id/web/filesa/peraturan/119.pdf.

Kemenkes RI (2023) ‘Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023’, Kemenkes Republik Indonesia, 151(2), p. Hal 10-17.

Muh Alfisyach, A. (2025) ‘Pengendalian Vektor Tikus dengan Metode Fisik Perangkap dan Umpan Tikus’, Literature Review KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN [Preprint], (April).

Mulyaningsih, B. (2023) ‘Identifikasi Spesies Dan Indeks Keragaman Lalat Pada Fasilitas Penampungan Sampah Rumah Sakit Umum Di Yogyakarta’, Jurnal Skala Kesehatan, 14(2), pp. 119–128. Available at: https://doi.org/10.31964/jsk.v14i2.410.

Nirwan, M., Rafiuddin, A.T. and Amraeni, Y. (2024) ‘Biodiversitas Lipas Dan Penerapan Biosekuriti Pada Rumah Sakit Umum Daerah Dan Swasta Di Kota Kendari Sulawesi Tenggara’, ASPIRATOR - Jurnal Penelitian Penyakit Tular Vektor, 15(2).

Nugroho, B. (2019) ‘Analisis Hubungan Kelembapan dan Sanitasi terhadap Kepadatan Kecoa di Area Dapur Rumah Sakit’, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 16(2), pp. 77–84. Available at: https://ejournal.unair.ac.id/JKL/article/view/9045.

Nurbayani et al. (2021) ‘Hubungan Kondisi Sanitasi dengan Keberadaan Kecoa pada Kapal Penumpang di Pelabuhan Ulee Lheue Kota Banda Aceh’, Jurnal Serambi Akademica, 9(1), pp. 1–11. Available at: https://www.ojs.serambimekkah.ac.id/serambi-akademika/article/view/2796.

Pratama, A.C.R., Rudy, J. and Misbahul, S. (2022) ‘Pengaruh Sanitasi Lingkungan Dan Kualitas Fisik Ruangan Terhadap Jumlah Kepadatan Lalat Di Home Industri’, Media Husada Journal of Environmental Health, 2(1), pp. 145–151.

Puruhita, K.A., Hajimi and Jaleha (2021) ‘Flies Density Level in the Nutrition Installation of M. Th Djaman Sanggau Regional General Hospital’, Jurnal teknologi Kesehatan Borneo, 2(1), pp. 6–19. Available at: https://doi.org/10.30602/jtkb.v2i1.31.

Rachmawati, K.D., Rusmiati and Khambali (2022) ‘Implementasi Metode CIPP Pada Evaluasi Program Pengendalian Vektor Di Rumah Sakit Untuk Menurunkan Risiko Penularan Penyakit’, Gema Lingkungan Kesehatan, 20(1), pp. 42–48. Available at: https://doi.org/10.36568/gelinkes.v20i1.4.

Riani, S., Nurpauziah, I. and Permana, A.D. (2024) ‘Efikasi Tiga Jenis Rodentisida Sintetik terhadap Tikus Riul ( Rattus Norvegicus ) pada Rumah Sakit Tipe B Kota Bandung’, 4(September), pp. 432–438. Available at: https://journal-stiehidayatullah.ac.id/index.php/tadbir/article/view/499/412.

Rini, M., et al. (2020) ‘Pengaruh Drainase dan Pengelolaan Limbah terhadap Kepadatan Vektor di Fasilitas Kesehatan’, Jurnal Kesehatan Lingkungan Nasional, 19(4), pp. 250–258. Available at: https://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/jkln/article/view/230.

Sintia, F., Susilawati and Fathmawati (2020) ‘Gambaran Higiene Sanitasi Pengelolaan Makanan di Rumah Sakit ABC Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat’, Jurnal Sehat Mandiri, 15(1), pp. 33–40. Available at: https://doi.org/10.33761/jsm.v15i1.203.

Susanti, F.A., Maharani, N.E. and Nurbaya, F. (2025) ‘Analisis Kepadatan Tikus di Wilayah Kerja Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Yogyakarta Tahun 2023’, Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 15(1), pp. 75–82. Available at: https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/1979/1260.

Wahono, T., Widjayanto, D. and Poerwanto, S.H. (2022) ‘Karakteristik Habitat Larva Nyamuk dan Kepadatan Nyamuk Dewasa (Diptera: Culicidae) di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali (Analisis Data Sekunder Rikhus Vektora 2017)’, ASPIRATOR - Journal of Vector-borne Disease Studies, 14(1), pp. 45–56. Available at: https://doi.org/10.22435/asp.v14i1.5038.

Wahyudiarto, A.D., Yuniastuti, T. and Joegijantoro, R. (2023) ‘Efektivitas Ekstrak Daun Mimba (Azadirachta indica juss) terhadap Kematian Lalat Rumah (Musca domestica) di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah dr.H.Koesnadi Bondowoso’, Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(3), pp. 2988–2995. Available at: https://doi.org/10.31004/jkt.v4i3.16511.

WHO (2014) Safe management of wastes from healthcare activities. 2nd ed. Edited by Y. Chartier. WHO Library Cataloguing-in-Publication Data.

WHO (2024) Vector-borne diseases, WHO newsroom. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/vector-borne-diseases.

Wikurendra, E.A. (2020) ‘Pengukuran Ovitrap Index (Oi) Sebagai Gambaran Kepadatan Nyamuk Di Rw 6 Kelurahan Tenggilis Mejoyo Kecamatan Tenggilis Mejoyo Kota Surabaya’, Human Care Journal, 5(1), p. 320. Available at: https://doi.org/10.32883/hcj.v5i1.603.

Wulandari, K. and Wahyudin, D. (2018) ‘Sanitasi Rumah Sakit’, in. Jakarta Selatan: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-26

Cara Mengutip

Cahyaning, N. E., Suryono, H., Rustanti, I., Hermiyanti, P., & Setiyadi, F. (2025). Analisis Tingkat Kepadatan Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit di RSI Surabaya Jemursari Tahun 2025. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 25(2), 211–226. https://doi.org/10.32382/sulo.v25i2.1606
Abstrak viewed: 0
PDF downloaded: 0