Berkumur Air Rebusan Jahe Merah (Z.Officinale Var Rubrum) Terhadap Perubahan Potential of Hydrogen (pH) Saliva Rongga Mulut

Penulis

  • Rini Sitanaya
  • Surya Irayani Yunus Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Badai Septa Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Hapsari Poltekkes Kemenkes Makassar

Kata Kunci:

Jahe Merah (z. Officinale var rubrum), mulut, pH saliva

Abstrak

Berkumur dengan obat kumur dapat menghilangkan bakteri di sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi. Mekanisme kerja obat kumur adalah dengan membersihkan rongga mulut secara menyeluruh yakni dengan mekanik dan kimiawi. Penggunaaan obat kumur antiseptik kimiawi dalam jangka panjang yang bisa menyebabkan perubahan pH saliva. Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh air rebusan jahe merah (Z.Officinale var rubrum) terhadap keasaman saliva atau  pH saliva rongga mulut. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental) yaitu penelitian ekperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja yang dinamakan kelompok eksperimen tanpa ada kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Perubahan pH saliva diukur sebelum dan sesudah berkumur dengan air rebusan jahe merah. Rebusan air jahe merah terbukti dapat meningkatkan nilai pH saliva dia juga memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga dapat menjaga keasaman rongga mulut. Terdapat peningkatan pH saliva setelah berkumur dengan air rebusan jahe merah.

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-14

Cara Mengutip

Sitanaya, R. ., Irayani Yunus, S., Septa , B., & Hapsari. (2023). Berkumur Air Rebusan Jahe Merah (Z.Officinale Var Rubrum) Terhadap Perubahan Potential of Hydrogen (pH) Saliva Rongga Mulut. Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar, 22(2), 26–32. Diambil dari https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medgigi/article/view/374

Terbitan

Bagian

Artikel