Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut di Masa Pandemi Covid 19
DOI:
https://doi.org/10.32382/mkg.v22i2.289Kata Kunci:
Pandemi covid 19, kesehatan gigi dan mulut, edukasiAbstrak
Masalah Kesehatan gigi dan mulut di Indonesia mengalami peningkatan berdasarkan hasil Riskesdas pada tahun 2013 sebanyak 25,9 %, Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 36,2 %, sedangkan pada tahun 2018 mengalami peningkatan pada gigi rusak/berlubang/sakit pada Indonesia menjadi 45,3 % dan pada Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 55,5 %. Pada Kota Makassar sebanyak 52,09 % dan pada usia 35 – 44 tahun sebanyak 61,01 %. Masalah kesehatan gigi dan mulut ini tentunya membutuhkan perawatan ke fasyankes guna mendapatkan penanganan medis yang komprehensif. Namun demikian, situasi pandemi covid-19 turut berdampak pasca terganggunya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Oleh sebab itu, tindakan promotif menjadi sangat penting saat ini untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan gigi dan mulut, salah satunya yaitu edukasi dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara menjaga kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi covid-19 dan memberdayakan masyarakat untuk dapat mandiri menjalankan protokol kesehatan covid-19 dalam setiap aktivitas. Metode Penelitian ini menggunakan quasi eksperimental dengan one group pretest-posttest design. Tahapan penelitian yaitu pengukuran tingkat pengetahuan warga sebelum dan sesudah dilakukan edukasi. Data diuji menggunakan anova, shapiro wilk, dan wilcoxon test. Hasil uji efektivitas data berpasangan menunjukkan bahwa nilai p-value adalah 0,001 (p <0,05) artinya terdapat peningkatan pengetahuan. Kesimpulan adanya peningkatan pengetahuan pada masyarakat Kelurahan Banta-Bantaeng dengan adanya edukasi kesehatan gigi dan mulut di masa pandemic covid-19.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal Media Kesehatan Gigi dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International , yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.