Dampak Maloklusi Terhadap Psikososial Remaja
DOI:
https://doi.org/10.32382/mkg.v24i1.1449Kata Kunci:
Maloklusi, Psikososial, Remaja, SMAAbstrak
Masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia masih cukup tinggi, dengan 57% penduduk mengalami gangguan, namun hanya 10,2% di antaranya yang mendapatkan perawatan. Salah satu masalah yang sering ditemukan adalah maloklusi, yaitu ketidakseimbangan susunan gigi, yang memengaruhi sekitar 80% populasi dan berdampak negatif terhadap aktivitas sehari-hari, termasuk aspek psikososial. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa maloklusi dapat memengaruhi tingkat kepercayaan diri dan penampilan, sehingga membutuhkan perhatian khusus dalam perawatan ortodonti. Penelitian ini bersifat observasional analitik, di mana peneliti mengamati secara langsung subjek untuk mencari hubungan antara dua atau lebih variabel tanpa memberikan perlakuan atau intervensi. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, yang menilai hubungan antara variabel bebas dan terikat pada satu waktu tertentu tanpa tindak lanjut. Hasil analisis bivariat dengan uji Chi-Square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara maloklusi dan kondisi psikososial pada remaja di SMA Negeri 9 Makassar (p=0,149). Mayoritas responden memiliki maloklusi kelas 1, umumnya berupa gigi berjejal, namun rendahnya pengetahuan dan kesadaran membuat mereka kurang menyadari dampak sosial dari kondisi tersebut. Sejalan dengan temuan sebelumnya, penelitian ini menyimpulkan bahwa maloklusi tidak berdampak signifikan terhadap kondisi psikologis remaja. Seluruh remaja yang teridentifikasi mengalami maloklusi di SMA tersebut, dengan prevalensi tertinggi pada remaja perempuan.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Asriawal, Muh Saleh, Baharuddin, Nur Hijriyati Syam

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak publikasi pertama kepada jurnal Media Kesehatan Gigi dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International , yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas kepenulisan karya dan publikasi awal di jurnal ini.
pdf downloaded: 5