Dampak Maloklusi Terhadap Psikososial Remaja di SMA Negeri 9 Makassar

Penulis

  • Muhammad Saleh Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Sainuddin Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Bakhtiar Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Nur Hijriyati Syam Poltekkes Kemenkes Makassar

DOI:

https://doi.org/10.32382/mkg.v23i2.1245

Kata Kunci:

Maloklusi, Psikososial, Remaja

Abstrak

Masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia masih menjadi perhatian serius, dengan 57% populasi mengalami gangguan, tetapi hanya 10,2% yang menerima perawatan. Maloklusi, yaitu ketidakseimbangan susunan gigi, memengaruhi sekitar 80% populasi dan berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari, termasuk aspek psikososial. Penelitian menunjukkan bahwa maloklusi dapat memengaruhi kepercayaan diri dan penampilan, sehingga memerlukan perhatian lebih dalam perawatan ortodonti. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik, di mana subjek diamati secara langsung untuk menyelidiki hubungan antara dua variabel atau lebih. Peneliti hanya melakukan pengamatan tanpa memberikan intervensi pada subjek. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, yang bertujuan menilai hubungan antara variabel independen dan dependen pada satu waktu tertentu tanpa analisis lanjutan. Analisis bivariat melalui uji Chi-Square menunjukkan tidak adanya hubungan signifikan antara maloklusi dan status psikososial pada remaja di SMA Negeri 9 Makassar (p=0,149). Sebagian besar responden mengalami maloklusi kelas 1 dengan gejala seperti berjejal, namun rendahnya pengetahuan dan kesadaran memengaruhi persepsi mereka terhadap dampak maloklusi pada kehidupan sosial. Sesuai dengan penelitian sebelumnya, temuan ini menunjukkan bahwa maloklusi tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap psikologi remaja. Maloklusi paling banyak ditemukan pada remaja perempuan di SMA Negeri 9 Makassar

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-09

Cara Mengutip

Saleh, M., Sainuddin, Bakhtiar, & Nur Hijriyati Syam. (2024). Dampak Maloklusi Terhadap Psikososial Remaja di SMA Negeri 9 Makassar . Media Kesehatan Gigi : Politeknik Kesehatan Makassar, 23(2), 24–29. https://doi.org/10.32382/mkg.v23i2.1245

Terbitan

Bagian

Artikel