Media Implementasi Riset Kesehatan https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medriset <div id="journalDescription-14" class="journalDescription"> <p>urnal Media Implementasi Riset Kesehatan adalah jurnal ilmiah yang dipublikasioleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Makassar. Jurnal Media Implementasi Riset Kesehatan merupakan Jurnal Nasional yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia. Jurnal Media Implementasi Riset Kesehatan fokus pada hasil-hasil pengabdian masyarakat dalam lingkup ilmu kesehatan mencakup ilmu keperawatan, kebidanan, kesehatan lingkungan, ilmu farmasi, analis kesehatan atau laboratorium medis, ilmu gizi, fisioterapi, kesehatan gigi, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu kesehatan lainnya.</p> <br />Jurnal Media Implementasi Riset Kesehatan adalah jurnal dengan reviewer teman sejawat sesuai dengan bidang keilmuannya yang dikembangkan untuk mendorong pengembangan keilmuan dalam bidang kesehatan secara umum sehingga dapat menjadi sumber referensi dalam mendukung terselenggaranya pelayanan kesehatan yang berbasis <em>Evidence Based Practice</em> di Indonesia. Selain itu, jurnal itu menjadi wadah bagi dosen pengabdi dalam bidang ilmu kesehatan untuk mempublikasikan hasil pengabdian masyarakatnya sehingga mampu memperkaya referensi ilmiah yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kesehatan di Indonesia.</div> Poltekkes Kemenkes Makassar id-ID Media Implementasi Riset Kesehatan 2722-7480 Self Assesment Gizi Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Mangasa Kota Makassar https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medriset/article/view/486 <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>The nutritional status of pregnant women greatly affects the growth of the fetus in the womb. If the nutritional status of the mother is poor, both before pregnancy and during pregnancy, it will cause low birth weight (LBW). Besides, it will result in inhibition of fetal brain growth, anemia in newborns, newborns easily infected, abortion and so on.The results of research conducted by Subriah, et al, 2018 with the title Relationship of Knowledge and Nutritional Status of Third Trimester Pregnant Women at the Mangasa Health Center Makassar City Show that Ha is accepted where the p-value (0.00) &lt;α-value (0.05) with a value of phi (µ) = 0.658 (66%) so it can be assumed that there is a relationship between knowledge and the nutritional status of third trimester pregnant women at the Mangasa Health Center Makassar City. The purpose of the service is to increase the knowledge of pregnant women in the third trimester about nutrition in pregnant women, to increase the motivation of pregnant women for regular antenatal care checks so that if there is a problem with the nutrition of pregnant women, they can be handled immediately and pregnant women can conduct a nutritional self-assessment in their pregnancy. The service method is carried out in the form of education and role play, conducting pretest and posttest. This activity lasts for 8 months starting from the preparation stage to evaluation and publication. The Community Service Team together with students and resource persons provided material through leaflets, food cards to 45 third trimester pregnant women. The outputs of this activity were leaflets, articles. The results of activities for 45 pregnant women in the third trimester After pre and post implementation of nutritional knowledge for pregnant women There were 38 (84.5%) mothers who had high scores, 6 had moderate scores (13.3%) and there was still 1 pregnant woman. (2.2%) regarding nutrition of pregnant women in the third trimester at the Mangasa Public Health Center Makassar.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Third trimester of pregnancy, self assessment, nutritional status</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Status gizi ibu hamil sangat mempengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan. Apabila status gizi ibu buruk, baik sebelum kehamilan dan selama kehamilan akan memyebabkan berat badan lahir rendah (BBLR). Disamping itu akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi baru lahir , bayi baru lahir mudah terinfeksi, abortus dan sebagainya.</p> <p>Hasil penelitian yang dilakukan oleh Subriah, dkk, 2018 dengan Judul Hubungan Pengetahuan Dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Mangasa Kota Makassar Menunjukkan Ha diterima dimana nilai p-value (0,00)&lt;α-value (0,05) dengan nilai phi (µ) =0,658 (66%) sehingga dapat diasumsikan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan status gizi ibu hamil trimester III di Puskesmas Mangasa Kota Makassar. Tujuan pengabdian adalah Meningkatkan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang gizi pada ibu hamil, meningkatkan motivasi ibu hamil untuk pemeriksaan antenatal care teratur sehingga jika terjadi permasalahan dengan gizi ibu hamil dapat segera ditangani dan ibu hamil dapat melakukan self assessment gizi pada kehamilannya. Metode pengabdian dilaksanakan dalam bentuk edukasi dan role play, melakukan pretest dan posttest. Kegiatan ini berlangsung selama 8 bulan yang dimulai tahap persiapan sampai evaluasi dan publikasi. Tim Pengabmas bersama mahasiswa dan narasumber memberikan materi melalui leaflet, food card kepada 45 ibu hamil trimester III, Adapun luaran kegiatan ini adalah leaflet, artikel. Hasil kegiatan pada 45 ibu hamil trimester III Setelah dilaksanakan pre dan post tentang pengetahuan gizi pada ibu hamil. Tujuan dari pengabdian Masyarakat tercapai dengan tercapainya target yaitu peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang gizi pada ibu hamil trimester 3 di Puskesmas Mangasa Kota Makassar.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Kehamilan Trimester III, Self assessment, , Status gizi</p> Subriah Subriah Hidayati Hidayati Agustina Ningsi Maria Sonda Hak Cipta (c) 2024 Media Implementasi Riset Kesehatan 2024-06-30 2024-06-30 5 1 1 6 10.32382/mirk.v5i1.486 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting Melalui Sosialisasi Program DASHAT Pada Kader Posyandu Puskesmas Kassi Kassi Makassar https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medriset/article/view/488 <p>Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini melibatkan kader posyandu dan petugas kesehatan . Masalahnya adalah: 1) Masih Tingginya kasus stunting yang mempengaruhi kesehatan anak Balita (2 Belum optimalmya partisipasi masyarakat dalam upaya menurunkan angka stunting (3 Pentingnya peran tenaga kesehatan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengentaskan stunting. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah kader posyandu, ibu balita bersama keluarga (suami). Pelaksanaan kegiatan dengan pemberian materi, dan demonstrasi pemilihan, pengolahan dan penyiapan menu sehat balita oleh kader bersama dengan petugas penanggungjawab dari Puskesmas. Output kegiatan adalah modul sederhana/leaflet/video kegiatan yang digunakan pada kegiatan pengabdian masyarakat, Materi untuk penyegaran kader tentang dapur sehat atasi stunting, dan terlaksananya kegiatan demonstrasi pemilihan bahan makanan, pengolahan dan penyiapan menu sehat balita oleh kader posyandu.</p> <p>Kata kunci: dapur sehat , pemberdayaan Kader</p> Agustina Ningsi Subriah Subriah Maria Sonda Hak Cipta (c) 2024 Media Implementasi Riset Kesehatan 2024-06-30 2024-06-30 5 1 7 12 10.32382/mirk.v5i1.488 Penyuluhan Di SDIT Ibnul Qayyim Makassar https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medriset/article/view/552 <p>Tumbuh kembang anak usia sekolah yang optimal tergantung pada pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang benar. Dalam masa tumbuh kembang tersebut pemberian nutrisi atau asupan zat gizi pada anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna. Pengetahuan gizi anak sangat berpengaruh terhadap pemilihan makanan di sekolah maupun dirumah. Pengetahuan anak dapat diperoleh baik secara internal maupun eksternal. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SDIT Ibnul Qayyim Makassar serta melakukan pengukuran antropometri. Kegiatan ini diikuti 35 siswa yaitu 18 siswi dari kelas 1B dan 17 siswi dari kelas 1D, waktu pelaksanaan pada tanggal 27 Oktober 2023. Hasil pengetahuan siswa mengalami peningkatan yaitu 80% setelah pemberian materi serta menjawab pertanyaan selingan. Adapun hasil berdasarkan pengukuran antropometri hingga perhitungan kebutuhan gizi yaitu 28 siswi dengan kategori baik, 4 orang siswi dengan kategori lebih, dan 2 orang dengan status gizi obesitas, serta 1 orang siswi dengan kategori status gizi buruk. Keantusiasan peserta penyuluhan dapat dilihat dari memberi pertanyaan di sela – sela pemateri memaparkan materinya masing – masing. Sebaiknya para penyuluh bisa lebih cepat tanggap ketika para peserta diskusi dalam keadaan tidak kondusif.</p> Fatmawaty Suaib Sitti Sahariah Rowa Hikmawati Masud Hak Cipta (c) 2024 Media Implementasi Riset Kesehatan 2024-06-30 2024-06-30 5 1 13 17 10.32382/mirk.v5i1.552 Pemberdayaan Kader Dan Ibu Hamil Melalui Pelatihan Pendampingan Continuou Of Care Asi Eksklusif Dalam Upaya Pencegahan Stunting Di Wilayah Puskesmas Mamajang Kota Makassar https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medriset/article/view/498 <p>Seribu hari di pertama kehidupan manusia, termasuk 270 hari dalam kandungan, merupakan rentang waktu penentu kehidupan selanjutnya dalam masa pertumbuhan dan perkembangan setiap individu perlu perhatian penuh, mengingat pertumbuhan anak yang berlangsung cepat terjadi pada masa-masa tersebut. ASI menjadi sumber nutrisi utama dan pertama yang akan didapatkan di awal kehidupan itu, Sukses menyusui berkaitan erat dengan pengetahuan, kepercayaan persepsi dan sikap ibu terhadap pemberian ASI. Metode edukasi menggunakan pendekatan “Penyuluhan Kesehatan<em>.</em>” berupa ceramah, diskusi, simulasi dengan media “<em>leaflet“ </em>pada khalayak sasaran hamil trimester akhir dan Kader yang ada di Kelurahan Mandala wilayah Puskesmas Mamajang Hasil kegiatan PPDM disimpulakan hasil yang signifikan mencapai rerata 89,49 % pengetahuan mereka dan rerata 88,58% sikap mereka terhadap ASI eksklusif, dalam implememntasinya menunjukkan antusiasmenya dalam implementasi program dalam continutas dan kesinambungan untuk pemberian ASI eksklusif, sebagaimana ditaragetkan pada perencanaan awal, yang pada akhirnya ibu hamil yang ada di wilayah Puskesmas Mamajang akan menerapkan pemberian makanan tambahan pendamping ASI setelah melahirkan dan bayinya mencapai usia di atas 6 bulan, dan ibu Balita akan senantiasa menerapkan metode yang sama, sementara kader Posyandu diharapkan dapat menyebarluaskan tentang makanan pendamping ASI baik secara individu maupun secara berkelompok di Posyandu. Luaran yang merupakan produk dari kegiatan pengabdian masyarakat berupa Kodul pemberian makanan tambahan pendamping ASI.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Pelatihan Continuou of Care ASI Ekskluasif, Cegah Stunting</p> Marhaeni Syarifah Maria Sonda Hak Cipta (c) 2024 Media Implementasi Riset Kesehatan 2024-06-30 2024-06-30 5 1 17 24 10.32382/mirk.v5i1.498 Pendampingan Gerakan Hidup Sehat Melalui Perilaku Cerdik Pada Warga Binaan Rutan Dan Lapas Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medriset/article/view/572 <p>Indonesia tengah menghadapi keadaan dimana penyakit menular (PM) masih menjadi masalah tetapi penyakit tidak menular (PTM) juga menunjukkan kecenderungan yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Secara global, regional dan nasional pada tahun 2030 transisi epidemiologi dari PM menjadi PTM semakin jelas. Diproyeksikan jumlah kesakitan akibat PTM dan kecelakaan akan meningkat dan PM akan menurun. Berdasarkan hasil observasi, masalah PTM juga terjadi pada pengelola dan warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa dan Rutan Kelas I Makassar. Hal ini dikarenakan aktivitas mereka yang terbatas didukung dengan gaya hidup yang kurang sehat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi PTM dengan Tindakan CERDIK. Metode yang dilakukan adalah dengan penyuluhan dan skrining PTM pada warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Sungguminasa sebanyak 96 orang dan Rutan Kelas I Makassar sebanyak 194 orang. Hasil skrining ditemukan sebagian besar responden masih memiliki pola makan yang kurang sehat. Kebiasaan merokok, lingkar perut, aktivitas fisik, dan kadar kolesterol responden diperoleh hasil yang cenderung normal namun perlu mendapat perhatian agar tidak melewati batas normal dan menjadi faktor risiko penyakit. Perlu dilakukan monitoring oleh pengelola lapas dan rutan agar kualitas hidup warga binaan dapat ditingkatkan.</p> Siti Nurul Fajriah Ni Luh Astri Indraswari Supartina Hakim St. Wahida Jalil Hak Cipta (c) 2024 Media Implementasi Riset Kesehatan 2024-06-30 2024-06-30 5 1 25 34 10.32382/mirk.v5i1.572 Pelatihan Pengurus Majelis Taklim Dan Pengurus Pernikahan Remaja Putri Tentang Pencegahan Stunting Secara Dini Di Kota Makassar https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medriset/article/view/487 <p><strong>Analisis situasi </strong>dari hasil penelitian yang dilakukan Nuraeni &amp; Muhasidah (2021) bahwa ditemukan di kota Makassar dan di Kota Soe (NTT) yaitu menunjukkan tingkat pengetahuan ibu tentang deteksi dini <em>stunting </em>sebagian besar kurang yaitu sebanyak 136 (93,8%). Tingkat pengetahuan kader tentang deteksi dini <em>stunting</em> sebagian besar sudah tinggi yaitu sebanyak 13 orang (86,7%). sebagian besar kurang yaitu sebanyak 113 (93,42%). Sedangkan keterampilan kader tentang deteksi dini <em>stunting </em>sebagian besar baik yaitu sebanyak 55 orang (61,8%). sikap ibu tentang deteksi dini <em>stunting </em>sebagian besar kurang yaitu sebanyak 106 (99,1%). Sedangkan sikap kader tentang deteksi dini stunting sebagian besar baik yaitu sebanyak 62 orang (60,2%). <strong>Tujuan pengabdian</strong> ini : Melatih para guru tentang stunting di Sekolah, Melatih para orang tua anak tentang stunting di Sekolah, Meningkatkan pengetahuan dan sikap pada pengurus Majelis Taklim dan Pengurus Pernikahan dimulai pada remaja putri sampai 1000 HPK tentang pencegahan dini stunting, dan tujuan lain Menyusun modul pengabmas tentang “Deteksi Dini Pencegahan Stunting Dimulai Remaja Putri dan 1000 HPK”. <strong>Metode pengabdian</strong> yang dimulai <strong>input</strong> : menyiapkan proposal, pengurusan izin, pertemuan mitra pelaksana. <strong>Proses</strong> : ada pelatihan 2 hari, ada pre dan post test, ada pembagian buku stunting. <strong>Our Put</strong> : video kegiatan, peningkatan pengetahuan dan sikap mitra sasaran, mitra sasaran siap menjadi tim educator dan motivator terhadap remaja putri yang siap menikah, hamil dan melahirkan anak yang sehat, cerdas dan berkualitas. Serta pemberian buku/modul pada peserta pelatihan sebanyak 52 orang dan mitra pelaksana sebanyak 10 orang. <strong>Hasil dan target capaian</strong> : 100% mitra sasaran telah meningkat pengetahuan dan sikap dari 50-60% menjadi 80-96%, 100 % telah menerima buku modul pada mitra sasaran dan mitra pelaksana. <strong>L</strong><strong>uaran </strong><strong>wajib</strong> : artikel nasional pada akhir th ini dan video kegiatan yang sudah ada,<strong> luaran tambahan</strong>: sertifikat HKI, buku modul, dan foto foto kegiatan. <strong>Rencana Tindak lanjut</strong> kegiatan ini setelah tim selesai, maka dititipkan ke Pengurus Majelis Taklim setempat dan kader Posyandu setempat.</p> <p>Kata Kunci : Stunting, pencegahan dini, Majelis Taklim, Pengurus Pernikahan, Remaja Putri</p> Hartati Hartati Muhasidah Muhasidah Subriah Subriah Iwan Iwan Hak Cipta (c) 2024 Media Implementasi Riset Kesehatan 2024-06-30 2024-06-30 5 1 35 39 10.32382/mirk.v5i1.487 Pemanfaatan Tepung Daun Kelor Pada Pembuatan Kerupuk Ikan Dalam Meningkatkan Kapasitas Ibu Rumah Tangga Di Wilayah Kelurahan Berua Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medriset/article/view/728 <p>Masalah anemia pada ibu hamil dan <em>stunting</em> pada anak balita masih menjadi masalah gizi bagi warga Kelurahan Berua yang perlu penanganan secara serius. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah mengimplementasikan hasil riset berupa teknologi/sains dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan pemanfaatan tepung daun kelor pada pembuatan kerupuk ikan dengan penambahan tepung daun kelor. Tujuan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dan ibu rumah tangga untuk mengolah kerupuk ikan dengan penambahan tepung daun kelor. Metode yang dilakukan berupa pelatihan cara membuat kerupuk ikan. Materi pelatihan terdiri dari teori dan praktek. Indikator keberhasilan pelatihan dilihat dari peningkatan pengetahuan dan keterampilan setelah pelatihan yang diperoleh melalui pre-post test. Setalah pelatihan peserta diberi alat dan bahan makanan untuk praktek mandiri dirumah. Hasil pengabmas, sebelum pelatihan hanya (40%) yang menjawab soal dengan benar, dan setalah pelatihan semua peserta (100%) menjawab soal dengan benar. Hasil post test sebelum praktek hanya 1 orang (5%) peserta yang terampil dan setelah pelatihan semua peserta yaitu 20 ibu (100%) terampil membuat kerupuk ikan dengan penambahan tepung daun kelor. Hasil praktek mandiri semua kelompok telah membuat video kegiatan yang telah dikirim kepada ketua tim pengabdi. Kesimpulan setelah pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Daun Kelor, Kerupuk Ikan, Kapasitas Ibu</p> Sukmawati Sukmawati Suriani Rauf Hak Cipta (c) 2024 Media Implementasi Riset Kesehatan 2024-06-30 2024-06-30 5 1 40 49 10.32382/mirk.v5i1.728 Penerapan Streching Untuk Meningkatkan Flexibilitas Pada Lansia Di Kelurahan Sudiang Wilayah Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medriset/article/view/768 <p>Penuaan adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki kerusakan yang diderita. Proses menua merupakan proses yang terus-menerus berlanjut secara alamiah dimulai sejak lahir dan dialami oleh semua makhluk hidup. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk melihat aplikasi stretching pada lansia untuk meningkatkan flexibilitas otot di kelurahan sudiang Wilayah Kecamatan Biringkanaya Kota Makasaar.adapun hasil dari kegiatan ini adalah setelah di lakukan strecing pada alat gerak atas vertebra dan alat gerak bawah di hasilkan flexibilitas dapat di tingkatkan. Khalayak Sasaran adalah Lansia dan Masyarakat sekitar Sekolah, observasi jumlah lansia di kelurahan Sudiang wilayah Kecamatan Biringkanaya Kota makassar, Melaksanakan pemeriksaan fleksibilitas Lansia. Setelah terkumpul data Lansia kemudian melaksanakan pemeriksaan lansia, Menerapkan <em>Stretching</em>, Melakukan latihan <em>Stretching </em>pada Lansia. berdasarkan kategori flexibilitas yaitu baik 15 Orang (21,43%), cukup 50 Orang (71,43%) dan kurang 5 Orang (7,14%). Keberhasilan kegiatan di buktikan dengan antusia para lansia mengikuti kegiatan tersebut dan dari hasil pengukuran flexibilitas berada pada kategoro cukup dan baik</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci <strong>: <em>Stretching, Lansia, flexibilitas</em></strong></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> Muhammad Awal Fahrul Islam Abdullah Thamrin Hak Cipta (c) 2024 Media Implementasi Riset Kesehatan 2024-06-30 2024-06-30 5 1 50 55 10.32382/mirk.v5i1.768 Pendokumentasian Rekam Medis Elektronik Dalam Kejadian Preeklamsia Ibu Hamil https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medriset/article/view/767 <p>Preeklampsia adalah komplikasi pada masa kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah yang mencapai angka 140/90 mmHg. Biasanya, preeklamsia terjadi setelah kehamilan memasuki usia 20 minggu. Preeklamsia juga dianggap sebagai kondisi yang paling sering mendahului eklampsia, yakni kondisi kehamilan yang disertai kejang. Metode pengabdian yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang rekam medis elektronik dan faktor risiko kejadian preeklamsi serta melakukan pendampingan kepada petugas kesehatan tentang pengisian fitur rekam medis elektronik. Indikator keberhasilan pada penyuluhan ini adalah petugas kesehatan mampu melakukan sebuah pendokumentasian rekam medis pasien ke dalam RME dan masyarakat juga mengetahui tentang RME dan Faktor risiko kejadian preeklamsi. Kegiatan diagnosa preeklamsi yakni melakukan tes darah untuk memeriksa fungsi ginjal dan tuas, pengambilan sampel urin 24 jam untuk mendeteksi protein dalam urin, ultrasonografi untuk memeriksa pertumbuhan bayi dan volume cairan uterus, USG doppler untuk mengevaluasi aliran pembuluh darah di plasenta. Kesimpulan dari adanya penyuluhan ini petugas kesehatan akan dapat menerapkan penggunaan catatan medis elektronik dengan baik dan efektif, serta masyarakat (Ibu Hamil) juga dapat menerapkan pentingnya kesehatan pada perempuan baik sebelum maupun selama kehamilan dalam mencegah terjadinya preeklamsia. Disarankan agar tenaga kesehatan lebih memahami fitur yang ada di dalam rekam medis elektronik dan melakukan pendokumentasian diagnosa pasien dengan tepat Masyarakat diharapkan menghindari faktor penyebab preeklamsi pada saat hamil.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>RME, Preeklamsia.</p> Dian Ekawaty Ali Imran Reski Dewi Pratiwi Muslimin Muslimin Hak Cipta (c) 2024 Media Implementasi Riset Kesehatan 2024-06-30 2024-06-30 5 1 56 59 10.32382/mirk.v5i1.767 Penerapan Program Kemitraan, Health Promotion Dan Demonstrasi Dalam Pemberdayaan Lansia Untuk Pencegahan Stroke Di Kecamatan Biringkanaya Makassar https://ojs3.poltekkes-mks.ac.id/index.php/medriset/article/view/769 <p>Lanjut usia dengan pola hidupnya tidak aktif beraktifitas akan gampang terserang bermacam penyakit semacam stroke serta jantung. Upaya untuk menjaga kesehatan dan pencegahan penyakit stroke bagi lansia salah satunya adalah melalui senam lansia. Dimana bagi lansia senam ini memiliki gerakan-gerakan yang sederhana dengan tempo yang lambat dengan waktu yang dibutuhkan juga singkat sehingga tidak memerlukan tenaga yang besar, meskipun gerakannya cukup ringan tetapi olahraga ini besar manfaatnya bagi lansia.Tujuan kegiatan ini untuk memberdayakan kader dan lansia dalam pencegahan stroke melalui senam lansia dengan metode health promotion, mempraktekkan dan kemitraan. Metode yang dipakai dalam pengabdian ini adalah melalui pelatihan, pendidikan dan promosi kesehatan, demonstrasi dan kemitraan. Peserta pada kegiatan ini adalah kader lansia dan anggota posyandu lansia Kegiatan ini dilakukan melalui 4 sesi yakni : 1) pelatihan kepada kader tentang stroke, 2) pelatihan kepada kader tentang senam lansia melalui metode demonstrasi, 3) penyampaian materi tentang penyakit stroke yang disampaikan oleh kader, 4) pelatihan tentang senam lansia kepada seluruh anggota posyandu lansia oleh kader.Hasil yang didapat yaitu bertambahnya pengetahuan kader dan lansia dalam memahami tentang penyakit degenerative khususnya stroke dan dihasilkannya Modul pencegahan dan promosi tentang stroke.</p> <p>Kata Kunci : Kemitraan, Health Promotion, Demonstrasi, Pemberdayaan</p> Muhammad Awal Darwis Durahim Agus Supriatna Hak Cipta (c) 2024 Media Implementasi Riset Kesehatan 2024-06-30 2024-06-30 5 1 60 66 10.32382/mirk.v5i1.769