Pemanfaatan Tepung Daun Kelor Pada Pembuatan Kerupuk Ikan Dalam Meningkatkan Kapasitas Ibu Rumah Tangga Di Wilayah Kelurahan Berua Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar

Penulis

  • Sukmawati Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Suriani Rauf Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar

DOI:

https://doi.org/10.32382/mirk.v5i1.728

Kata Kunci:

Daun Kelor, Kerupuk Ikan, Kapasitas Ibu

Abstrak

Masalah anemia pada ibu hamil dan stunting pada anak balita masih menjadi masalah gizi bagi warga Kelurahan Berua yang perlu penanganan secara serius. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah mengimplementasikan hasil riset berupa teknologi/sains dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan pemanfaatan tepung daun kelor pada pembuatan kerupuk ikan dengan penambahan tepung daun kelor. Tujuan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dan ibu rumah tangga untuk mengolah  kerupuk ikan dengan penambahan tepung daun kelor. Metode yang dilakukan berupa pelatihan cara membuat kerupuk ikan. Materi pelatihan terdiri dari teori dan praktek. Indikator keberhasilan pelatihan dilihat dari peningkatan pengetahuan dan keterampilan setelah pelatihan yang diperoleh melalui pre-post test. Setalah pelatihan peserta diberi alat dan bahan makanan untuk praktek mandiri dirumah. Hasil  pengabmas, sebelum pelatihan hanya (40%) yang menjawab soal dengan benar, dan setalah pelatihan semua peserta (100%) menjawab soal dengan benar. Hasil post test sebelum praktek hanya 1 orang (5%) peserta yang terampil dan setelah pelatihan semua peserta yaitu 20 ibu (100%) terampil membuat kerupuk ikan dengan penambahan tepung daun kelor. Hasil praktek mandiri semua kelompok telah membuat video kegiatan yang telah dikirim kepada ketua tim pengabdi. Kesimpulan setelah pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta.

Kata kunci: Daun Kelor, Kerupuk Ikan, Kapasitas Ibu

Referensi

Aini, Q. (2019). Analisis Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Pada Pengobatan Diabetes Mellitus. 6(May), 125–131.

Fitria, F. (2020). Pengaruh Pemberian Kurma Dan Madu Terhadap Peningkatkan Hb Pada Remaja Putri. Infokes, 10(2), 299–305.

Irianti, B. (2018). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA. MENARA Ilmu. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA. MENARA Ilmu, 12(2), 257–261.

Jamaluddin. (2018). Pengolahan Aneka Kerupuk dan Keripik Bahan Panganیلیب. In

Nucl. Phys. (Vol. 13, Issue 1).

Kartini, TD., & Sitti Saharia Rowa. 2020. Kualitas Zat Gizi Dan Keamanan Pangan Formula Minuman Isotonik Dengan Penambahan Gum Arab Pada Atlet Remaja. Makassar: Penelitian Risbinakes Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar.

Kemenkes. 2016. Buku Saku Pemantauan Status Gizi dan Indikator Kinerja Gizi Tahun 2015. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat.

Kementerian Kesehatan. 2018. Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.

Kusnadi, F. N. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Medika Hutama, 03(01), 1293– 1298.http://www.jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/266/181

Muchsiri, M., Idealistuti, & Ambiyah, R. (2019). Penambahan Tepung Daun Kelor Pada Pembuatan Kerupuk Ikan Sepat Siam. Edible, 3, 49–63. https://jurnal.um- palembang.ac.id/edible/article/view/1656

Pegitarian, C. (2021). ‘“Studi Meta-Analisis: Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Provinsi Sulawesi Selatan.”’ 43, 6.

Putri, R. D., Simanjuntak, B. Y., & Kusdalinah, K. (2017). Pengetahuan Gizi, Pola Makan, dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia Remaja Putri. Jurnal Kesehatan, 8(3), 404.

Siswanto, dkk. 2014. Buku Studi Diet Total : Survei Konsumsi Makanan Individu Indonesia 2014. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.

Supariasa, N., Bakri B., & Fajar. 2014. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Unida. (2016). Formulasi Kerupuk Dengan Penambahan Daun Kelor (Moringa Oleifera). 7, 51–65.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30