Peningkatan Profesionalisme Kader Posyandu Terhadap Pengukuran BB, PB/TB, dan Perhitungan Umur Yang Akurat Untuk Mendeteksi Stunting di Kabupaten Bone

Penulis

  • Rudy Hartono Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Mira Andini Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Aswita Amir Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Besse Uswatun Hasanah Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Dwi Sartika Poltekkes Kemenkes Makassar

DOI:

https://doi.org/10.32382/mirk.v4i2.244

Kata Kunci:

screening, pengukuran, pengabdian, masyarakat, stunting

Abstrak

Posyandu mempunyai peran penting sebagai salah satu kegiatan sosial bagi ibu-ibu untuk memantau tumbuh kembang anak. Pemantauan pertumbuhan anak melalui penimbangan balita yang dilakukan secara berkala pada setiap bulannya akan dicatat pada sistem Kartu Menuju Sehat (KMS). Hambatan kemajuan pertumbuhan berat badan anak dapat segera terlihat pada kurva pertumbuhan hasil pengukuran periodik yang tertera dan dicatat pada KMS tersebut. Naik turunnya jumlah anak balita yang mengalami hambatan pertumbuhan dapat segera terlihat dalam jangka waktu pendek (bulan) dan dapat segera diteliti lebih jauh penyebabnya, dan secepat mungkin dapat dibuat rancangan untuk diambil tindakan penanggulangan. Rumusan masalah pengabdian masayarakat ini adalah bagaimana meningkatkan keterampilan kader posyandu terhadap pengukuran data BB, PB/TB dan perhitungan umur berdasarkan presisi dan akurasi dalam rangka peningkatan kualitas screening stunting. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat adalah berupa Team based learning (TBL) dan Pendampingan Kader pada saat pelaksanaan kegiatan. Penerimaan materi yang diberikan kepada para peserta dapat dikatakan baik karena terjadi peningkatan pengetahuan tentang pengukuran antropometri secara akurat dan presisi di Desa Poleonro Kabupaten Bone.

Kata kunci: screening, stunting, pengabdian, masyarakat, pengukuran

Referensi

Anggraeni, AC. 2012. Asuhan Gizi Nutritional Care Process. Yogyakarta: Graha Ilmu Anondo, dodo, 2007. Kualitas Kader Rendah, Peran Posyandu Melemah. Jawa Timur : Infokom Jawa Timur, 4 Februari.

Depkes RI. 2000. Panduan Pelatihan Kader Posyandu. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

Hamariyana., Syamsianah, A., & Winaryati., E 2013. Hubungan Pengetahuan dan Lama Kerja dengan Keterampilan Kader dalam Menilai Kurva Pertumbuhan Balita di Posyandu Kelurahan Tegalsari Kecamatan Candisari Kota Semarang. Jumal Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang. Volume 2 No.1

Handarsari, E., Syamsianah, A., & Astuti, R. 2015. Peningkatan Pengetahuan dan Keterarnpilan Kader Posyandu di Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen Kota Semarang. Jurnal Kesehatan. Hal: 621-630.

Fita. 2006. Tangani Gizi Burnk dengan Pengentasan Kemiskinan. Jakarta: Pikiran Rakyat. 20 Maret 2006.

Kemenkes RI. 2012. Buku Pegangan Kader Posyandu. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Des a, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, 2017. Buku Saku Desa dalarn Penanganan Stunting

Manni, S., & Kukuh. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Mubarak, W.l. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsep dan Aplikasi dalam Kebidanan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Nency, Yetty, dkk. 2005. Gizi Buruk, Ancaman Generasi yang Hilm1g. Jakarta PPI Jepang Volume 7 / XVII November 2005

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, 2017. 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Cetakan Pertama, Agustus 2017

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-17