Sosialisasi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kasus Balita Stunting Melalui Media Poster Di Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.32382/mirk.v4i2.238Abstrak
Stunting (balita pendek) di Indonesia merupakan masalah gizi yang masih menjadi prioritas. Stunting dapat di cegah dengan cara yaitu ibu hamil harus makan lebih banyak dari biasanya, mengonsumsi tablet tambah darah (TTD), melakukan IMD, pemberian ASI eksklusif, pemberian ASI hingga 23 bulan didampingi MPASI, menanggulangi penyakit kecacingan, memberikan imunisasi dasar lengkap. Sesuai dengan latar belakang tersebut, Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dalam bentuk penyuluhan kepada ibu balita dan kader posyandu di Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini melalui media poster tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Kasus Balita Stunting serta cara pencegahan stunting. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan pada bulan Maret sampai September 2023 yang bertempat di Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Khalayak sasaran pada Pengabdian Masyarakat ini adalah ibu balita dan kader posyandu di Kelurahan Mapala Kecamatan Rappocini. Hasil dalam pengabmas ini yaitu poster stunting dapat diterima oleh ibu balita dan kader posyandu karena tertarik pada desain dan isi pesan dalam posternya, sehingga tujuan, sasaran, target dan manfaat dari kegiatan pengabmas ini dapat disimpukan tercapai, hal ini sesuai dengan nilai post test yang meningkat (nilai pre test 61.3 dan post test 96.3). Kesimpulan terjadi peningkatan pemahaman dan wawasan mengenai stunting pada ibu balita dan kader posyandu secara signifikan.
Kata Kunci : Stunting, Ibu Balita, Balita, media Poster
Referensi
Anitah, S. 2009. Media pembelajaran. Surakarta: Yuma Presindo
Aridiyah FO, Rohmawati N, Ririanty M. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas). Pustaka Kesehatan. 2013;90(12):1809–17
Flora R, Zulkarnain M, Fajar NA, Fickry A, Slamet S, Tanjung R, et al. Kadar Zat Besi Serum dan Hemoglobin pada Anak Stunting dan Tidak Stunting di Kabupaten Seluma. Semnas MIPAKes UMRi. 2019;1:16–22
Kemenkes RI. Buletin Stunting. In: Kementerian Kesehatan RI. 2018. p. 1163–78.
Lawson, G. 2005. The Poster Presentation: An Exercise In Eff ective Communication. Journal of Vascular Nursing, 23
Nanggalo SDN, Padang K, Ilham D, Laila W. Faktor Determinan Kejadian Stunting Pada Anak Sekolah Dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi Belajar. 2018;5:30–8.
Ni’mah C, Muniroh L. Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan dan Pola Asuh Ibu dengan Wasting dan Stunting pada Balita Keluarga Miskin. Media Gizi Indonesia. 2015;10(2015):84– 90.
Sudikno, Irawan IR, Setyawati B, Sari YD, Wiryawan Y, Puspitasari DS, et al. Laporan Akhir Penelitian Status Gizi Balita Tahun 2019. Kemenkes RI [Internet]. 2019;1–150
Widyaningrum DA, Dhiyah Ayu Romadhoni. Riwayat anemia kehamilan dengan kejadian stunting pada balita di desa ketandan dagangan madiun. Medica Majapahit [Internet]. 2018;10(2):86–99.