Pemeriksaan SGOT, SGPT, dan Hbsag Pada Ibu Rumah Tangga Sebagai Skrining Penyakit Hepatitis B
DOI:
https://doi.org/10.32382/mirk.v6i1.1879Kata Kunci:
Ibu rumah tangga, Hepatitis B, HbsAg, SGOT, SGPTAbstrak
Penyakit hepatitis B merupakan masalah kesehatan serius di Indonesia, termasuk di Kota Makassar. Data menunjukkan bahwa prevalensi penyakit hepatitis B di Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar, cukup tinggi. Pada tahun 2022, dilaporkan lebih dari 1.000 kasus penyakit Hepatitis B di Sulawesi Selatan. Kecamatan Mamajang, termasuk wilayah dengan kasus hepatitis B tertinggi di Kota Makassar. Hepatitis B meningkat disebabkan karena ibu yang terinfeksi kepada anak dan juga karena pola makan dan hidup yang tidak sehat, penggunaan jarum suntik tidak steril, dan kurangnya kesadaran ibu rumah tangga tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Pemeriksaan HbsAg untuk Program pemerintah hanya diarahkan oleh ibu hamil bukan ibu rumah tangga, sehingga ibu rumah tangga sangat rawan terinfeksi hepatitis B. Metode yang digunakan penyuluhan atau edukasi, penyuluhan, untuk peningkatan pengetahuan ibu rumah tangga mengenai penyebab terjadinya penyakit hepatitis B serta cara pencegahannya yaitu melalui skrining dengan melakukan pemeriksaan fungsi hati yaitu SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase), SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase), dan HbsAg secara gratis kepada ibu rumah tangga. Lokasi penyuluhan dilakukan di Kecamatan Mamajang Kota Makassar, sedangkan pemeriksaan darah rutin pada sampel darah di lakukan di Laboratorium. Hasil Pengabmas didapatkan hasil dari 18 sampel ibu rumah tangga didapatkan hasil HBsAg negatif sebanyak 100% (18 orang), dan hasil positif sebanyak 0. Dan 18 sampel ibu rumah tangga didapatkan hasil SGOT normal sebanyak 100% (18 orang), dan hasil abnormal sebanyak 0. Sedangkan pada SGPT didapatkan hasil SGOT normal sebanyak 100% (18 orang), dan hasil abnormal sebanyak 0. 1.Dan terjadi peningkatan pengetahuan dan informasi dengan hasil pre-test 50% setelah mendapatkan informasi terkait manfaatnya pemeriksaan pemeriksaan SGOT, SGPT, dan HBsAg pada ibu rumah tangga sebagai skrining penyakit hepatitis B didapatkan hasil post-test meningkat menjadi 100%.
Referensi
Al-Youzbaki, C. T. B. "The Role of Liver Enzymes in Diagnosis of Hepatitis B Virus Infection." The Iraqi Postgraduate Medical Journal, (2013)
Amelia. (2019). Gambaran Nilai Laboratorium SGOT dan SGPT Pada Penderita Hepatitis B di RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung Tahun 2021. Jurnal Medula.
Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Dalam Angka. (Menyediakan data prevalensi HBsAg dan HCV terbaru).
Denando, R. K., & Cahyati, W. H. (2022). Faktor Risiko Hepatitis B pada Ibu Hamil di Kota Semarang Tahun 2020-2021 (Studi Kasus di Puskesmas Genuk & Puskesmas Bangetayu). Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Faisal, F., Hamzah, H., & Ruseng, W. M. R. (2022). Analisis Prevalensi Kejadian Hepatitis B Pada Ibu Hamil di Kota Makassar. Infokes : Info Kesehatan.
Geni, L., & Yahya, E. (2018). Gambaran Jumlah Trombosit dengan Kadar SGOT dan SGPT Pada Penderita Hepatitis B. Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan.
Hasmarani. (2025). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Hepatitis B Pada Ibu Hamil Berbasis Spasial di Wilayah Kota Bengkulu Tahun 2021. Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak.
Husada, D., & Ningsih, E. W. (2024). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Mengetahui Skrining Hepatitis B di Indonesia. Jurnal Ilmiah Phorr.
ITSKes Insan Cendekia Medika Repository. (2023). Karya Tulis Ilmiah Pemeriksaan Kadar SGOT dan SGPT pada Penderita Hepatitis B di RSUD Jombang. (Menjelaskan hubungan SGOT dengan kerusakan hati pada penderita).
Kementerian Kesehatan RI. (2023). Petunjuk Teknis Manajemen Program Hepatitis B dan C. (WHO Indonesia).
Kementerian Kesehatan RI. (2024). Angka Hepatitis B dan C di Indonesia Turun. (Diakses dari laman resmi Kemenkes RI).
Kusumawardani, R., & Hartono, S. (2025). Gambaran Hasil Pemeriksaan HbsAg (Hepatitis B Surface Antigen) Pada Ibu Hamil Di RSUD Wates. Jurnal Kesehatan Tambusai.
Lestari, A. D., Puspita, F. R., & Rahmawati, E. (2023). Hubungan Usia, Jenis Kelamin, SGOT, SGPT, dan HBV DNA Kuantitatif terhadap Tingkat Kekakuan Hati pada Penderita Hepatitis B Kron. Jurnal Penelitian Inovatif.
Muljono, D. H. (2017). Epidemiology of Hepatitis B and C in Republic of Indonesia. Euroasian Journal of Hepato-Gastroenterology.
Ningsih, R. R., & Sari, I. P. (2020). Gambaran Kadar SGOT dan SGPT Pada Penderita Hepatitis B di Rumah Sakit Medika Stannia Tahun 2020. Repository Poltekkes Kemenkes Palembang.
Nurhidayati, N., Gobel, F. A., & Kurnesih, E. (2021). Faktor Risiko Hepatitis B Pada Ibu Hamil Di Kota Makassar Tahun 2019. Journal of Muslim Community Health.
Nurul Hikmah dkk., "Prevalensi dan Karakteristik Ibu Hamil dengan Hepatitis B di Kota Makassar," Jurnal Kesehatan (2022).
Purnomowati, I., et al. "Signifikansi Kadar ALT/AST sebagai Prediktor Fibrosis Hati pada Pasien Hepatitis B Kronis." Jurnal Penyakit Dalam Indonesia (2018).
Rinaldi, C. 2019. Konsensus Nasional Penatalaksanaan Hepatitis B. Jakarta.
Saleh, M. A. Pemeriksaan Fungsi Hati dalam Praktik Klinis. Jakarta: EGC, 2019.
Setyoboedi, B., dkk. (2022). Hepatitis B Pada Anak: Ilmu Dasar Hingga Aplikasi Klinis. Surabaya: Universitas Airlangga.
Syahrizal, M. Z. (2024). Gambaran Hasil Skrining Hepatitis B Pada Pendonor Darah di UTD PMI Kota Bengkulu. Jurnal Medika.
WHO. (2022). Global health sector strategy on viral hepatitis 2022–2030. (Mengenai target eliminasi global).
Wong, T. "Liver Function Tests: A Comprehensive Review." Critical Care Clinics (2015).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
PDF downloaded: 56








Email: mediapengmas@poltekkes-mks.ac.id