Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Screening Dan Interpretasi Kejadian Stunting Sesuai PERMENKES RI NOMOR 2 Tahun 2020 Di Kota Makassar

Penulis

  • Rudy Hartono Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Makassar https://orcid.org/0000-0002-4916-0297
  • Mira Andini Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Agustian Ipa Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Makassar
  • Besse Uswatun Hasanah Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Makassar

DOI:

https://doi.org/10.32382/mirk.v5i2.1194

Abstrak

Posyandu berperan penting sebagai  tempat kegiatan sosial bagi masyarakat untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan. Pemantauan tumbuh kembang anak juga dapat dilaukan di Posyandu melalui pengukuran berat badan bayi setiap bulan yang terjadwal secara rutin dicatat pada sistem Kartu Menuju Sehat (KMS).  Hambatan terhadap kemajuan anak dalam penambahan berat badan terlihat jelas dari kurva pertumbuhan yang diperoleh dari pengukuran rutin yang tercantum dan dicatat dalam KMS.  Peningkatan atau penurunan jumlah anak stunting di bawah usia 5 tahun dapat segera diketahui dalam  waktu singkat (beberapa bulan), dengan cepat mengetahui penyebabnya, dan segera menyusun rencana penanggulangannya. Rumusan masalah nonkomersial ini adalah untuk meningkatkan keterampilan kader Posyandu dalam mengukur data BB, PB/TB dan menghitung usia berdasarkan presisi dan akurasi guna meningkatkan kualitas skrining stunting. Metode yang digunakan dalam pengabdian  masyarakat adalah team based learning (TBL) dan dukungan eksekutif dalam pelaksanaan kegiatan. Penerimaan materi yang diberikan kepada  peserta dapat dikatakan sama baiknya dengan meningkatnya pengetahuan pengukuran antropometri yang akurat dan tepat di Kelurahan Lajangiru Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.

Kata kunci: pengetahuan, keterampilan, kader posyandu, screening, stunting

Referensi

Beal T, Tumilowicz A, Sutrisna A, Izwardy D, Neufeld LM. 2018. A review of child stunting determinants in Indonesia. Matern Child Nutr ;14:1–10. doi: 10.1111/mcn.12617

Gusnedi, G., Nindrea, R. D., Purnakarya, I., Umar, H. B., Andrafikar, Syafrawati, Asrawati, Susilowati, A., Novianti, Masrul, & Lipoeto, N. I. 2023. Risk factors associated with childhood stunting in Indonesia: A systematic review and meta-analysis. Asia Pacific journal of clinical nutrition, 32(2), 184–195. https://doi.org/10.6133/apjcn.202306_32(2).0001

Kemenkes RI. 2012. Buku Pegangan Kader Posyandu. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kurniati, C. H. (2019). Kemitraan Kader Aisyiyah Dalam Deteksi Stunting Pada Ibu Hamil Di Desa Karangnanas. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 6(2), 71–74. https://semnaslppm.ump.ac.id/index.php/semnaslppm/article/view/6

Mubarak, W.I. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsep dan Aplikasi dalam Kebidanan. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Onis M De, Branca F. 2016. Review Article Childhood stunting : a global perspective. Matern Child Nutr. 12:12-–26. doi: 10.1111/mcn.12231

Onis M De, Borghi E, Arimond M, Webb P, Croft T, Saha K et al. 2019. Prevalence thresholds for wasting, overweight and stunting in children under 5 years. Public Health Nutr ; 22:175-9. doi: 10.1017/S1368980018002434

Pang, F. C., & Lai, S. S. 2023. Establishment of the Primary Healthcare Commission. Hong Kong medical journal = Xianggang yi xue za zhi, 29(1), 6–7. https://doi.org/10.12809/hkmj235137

Soliman A, Sanctis V De, Alaaraj N, Ahmed S, Alyafei F. 2021. Early and Long-term Consequences of Nutritional Stunting: From Childhood to Adulthood. Acta Biomed. 92:1-11. doi: 10.23750/abm.v92i1.11346

Stewart CP, Iannotti L, Dewey KG, Michaelsen KF, Onyango AW. 2013. Contextualising complementary feeding in a broader framework for stunting prevention. Matern Child Nutr; 9:27–45. doi: 10.1111/mcn.12088

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, 2017. 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Cetakan Pertama, Agustus 2017

Wijayanti, I. T., & Sariani, D. (2020). Pelatihan dan Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Pencegahan dan Penatalaksanaan Stunting pada Anak. Jurnal Peduli Masyarakat, 2(2), 49–58. https://doi.org/10.37287/jpm.v2i2.92

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-06